십팔 [END]

924 50 4
                                        

NOTE : Ini hanya cerita FIKSI/LATAR BELAKA tidak ada sangkut pautnya sama real life. Mohon bijak dalam membaca. Happy reading!

-o0o-

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?! ADIKKU MASIH HIDUP! TOLONG JANGAN TUTUP TUBUH ADIKKU! DIA MASIH HIDUP!"

Suara jerit tangis terdengar di seluruh penjuru rumah sakit. Hyunsuk berteriak histeris meraung-raung memanggil nama sang. Tidak terima adik nya telah pergi, Hyunsuk lantas mendorong Baekhyun dan berlari memeluk tubuh Yoshi dengan erat dan tangisnya semakin kencang.

"Yoshi-yaa.. adik kakak yang paling tampan, paling kuat. Bangun ya? Kakak ingin sekali melihat Yoshi tersenyum lagi. Ayo bangun.. kakak mohon bangun, KAKAK MOHON BANGUN!!"

Semua ikut menangis melihat Hyunsuk yang terus memukuli tubuh Yoshi yang sudah pucat pasi itu. Bagaimana rasanya kehilangan lagi? Hyunsuk sudah cukup merasakan kehilangan saat ia kecil sudah merasakan rasanya kehilangan sang ibu. Dan baru saja belum lama ia juga kehilangan ayahnya. Sekarang? Adiknya ikut berpulang?

Bagaimana rasanya? Apakah sakit? Tentu saja itu yang Hyunsuk rasakan.

Ia sendiri. Sendiri tanpa sosok yang bisa menyayanginya setulus mereka.

Sosok yang ceria seperti Yoshi.

Yang berwibawa dan bahkan tegas seperti Junhoe.

Dan sosok selembut Kaeri.

Apakah ada yang seperti itu pada Hyunsuk? Hyunsuk akui dirinya gila dan inilah ulah darinya yang membuat adik nya pergi selamanya.

"Maaf.. maafkan kakak.. kakak salah, kakak ingin ikut bersama. Tunggu kakak disana ya?"

Hyunsuk mengecup sayang kening Yoshi dan mengusak lembut surai Yoshi.

"Sampai kapan pun, kakak menyayangimu."


































































Suara tangis terdengar di seisi mobil serta suara ricuh dari sirine ambulance meramaikan jalanan kota. Mobil ambulance yang di kawal oleh puluhan mobil di belakang nya yang dimana ternyata itu anggota keluarga yang ada di dalam.

Di mobil pertama ada Asahi yang diam dengan tatapan kosong. Bagaimana tidak menyangka? Padahal yang ia harapkan kesadaran temannya bukan kapergian. Kenapa ini cepat sekali berlalu? Seakan seperti mimpi?

Mereka baru saja memiliki hubungan sangat dekat, tapi sudah di pisahkan dengan maut? Kenapa? Kenapa harus mereka yang di pisahkan?

Bahkan Asahi tidak tau bagaimana cara memanjangkan Jihoon dan Junkyu.

Hyunsuk. Hyunsuk juga sudah tiga kali pingsan dan mengamuk di rumah sakit. Tapi percuma saja karena hal itu tak akan membuat Yoshi kembali bangun. Yoshi nya sudah lelah, Yoshi sudah merindukan orang tuanya.

Saking merindukannya, ia tidak bisa menahannya lama lama sampai memilih menyerah. Bagaimana sekarang? Rumah akan terasa sunyi. Kediaman Choi akan terasa sunyi jika yang tersisa hanyalah Hyunsuk.

Hyunsuk menyesal. Ini semua salah dirinya. Salah dirinya yang tidak becus menjaga adiknya bahkan tidak bisa menjadi sosok kakak yang baik.

Iya, Hyunsuk jahat kalau di pikir pikir. Sangat jahat bak iblis.

Sekarang bagaimana? Hanya suara tangisan yang terdengar di pemakaman.

Asahi ikut serta bersama papa nya untuk memakam kan Yoshi. Tangan bergetar Asahi mengusap lembut peti mati di depannya. Ia menciumnya cukup lama.

NOT ME || YOSHINORI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang