Chapter 10 - Dewa yang Agung, Apa Kau Masih Menerima Murid?

233 29 0
                                    


Namun, semua orang dengan mata normal bisa melihat bahwa kulit sang presiden yang pingsan tidak sepucat sebelumnya, tapi mereka masih khawatir. Setelah ambulans sampai, mereka siap untuk menahan pelaku setelah memastikan bahwa tidak ada masalah yang serius pada presiden direktur.

Kepala polisi menarik Jiang Huating yang ingin ikut masuk ke dalam ambulans, "Kau mau kemana? Kau harus kembali bersama kami untuk membuat pernyataan."

Jiang Huating berkata dengan wajah pahit, "Paman polisi, jika aku benar-benar mengikutimu, kalian tidak akan bisa menangkap pelaku yang asli."

Kepala polisi, "...."

Jiang Huating melanjutkan, "Aku punya janji dengan kepala Ruman Sakit No.2, dan sekarang sudah jam 9:37, jika aku tidak pergi sekarang, aku tidak bisa datang tepat waktu! Hari ini adalah hari pertamaku untuk melapor untuk bekerja, tidak baik untuk terlambat di hari pertama kerja. Aku pikir dengan naik ambulans aku akan bisa sampai di sana tepat waktu."

Jika kata "Rumah Sakit No.2" di ambulans tidak terbaca olehnya, dia tidak akan berpikir untuk menaiki ambulans untuk sampai di rumah sakit.

Apa lagi yang kepala polisi ingin katakan? Jiang Huating tidak akan memberinya kesempatan!

"Lagipula, aku juga seorang dokter. Apa kalian dengar barusan? Perawat itu mengatakan bahwa pertolongan pertama yang aku lakukan sudah tepat, kalau tidak presiden akan meninggal sebelum dia bisa mendapatkan perawatan medis."

Kepala polisi, "...."

"Tadi informasiku sudah diperiksa oleh kalian, dan aku bukan pelaku yang sebenarnya, tapi terlibat karena ketidakberuntungan. Ketika sudah sampai giliranku, mesin ATM itu rusak, jadi jangan salahkan aku!" ujar Jiang Huating dengan masuk akal.

"Kalau begitu tinggalkan nomor telepon...."

"Aku tidak punya ponsel."

Kepala polisi, "...."

Jiang Huating melanjutkan, "Tapi kalian bisa menemukanku di Rumah Sakit No.2 di Kota Jiang, dan aku akan bekerja di sana."

Kepala polisi, "...." Bagaimana kalau kau dipecat segera setelah kau masuk?

"Jika masih tidak percaya, datang saja ke kediamanku dan cari aku. Aku tinggal di Gedung nomor 404 Yonghuating."

Serangkaian angka empat.... Dia benar-benar tidak memiliki pantangan.... Orang Jianghu yang cerewet ini harusnya lebih berpantangan dibanding orang yang percaya takhayul, kan?

Kepala polisi itu merasa bingung.

Jiang Huating mengambil kesempatan dari kebingungannya dan langsung melompat ke dalam ambulans, lalu menatap para dokter dan perawat yang ada di dalam.

"Anak muda, kau tidak boleh masuk ambulans dengan santai, tolong jangan halangi pekerjaan kami!"

Jiang Huating berkedip, "Aku yang memberikan pertolongan pertama kepada Tuan Ke barusan. Jika bukan karena aku, satu kehidupan akan hilang di tangan kalian."

"Apa maksudmu!" Dokter gawat darurat berteriak marah.

"Lebih baik cepat jalankan kendaraannya, kalau tidak kalian benar-benar tidak akan tiba tepat waktu." Ucap Jiang Huating.

Presiden sudah diberi pertolongan pertama, jadi tidak akan ada masalah. Dia mengatakan tidak bisa tiba tepat waktu karena janjinya dengan kepala rumah sakit.

Namun, ketika kalimatnya terdengar di telinga yang lain, itu menjadi informasi bahwa presiden direktur itu berada dalam kondisi kritis, jadi dia segera memerintahkan supir untuk menjalankan ambulans.

[Bl Terjemahan] I am a Miracle Doctor, Not a Magic StickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang