Chapter 49 - Putra Kesayangan dan Putra yang Dibuang Surga

190 18 4
                                    


Ketika mobil itu sampai, para tentara mulai bekerja.

Orang-orang dari geng Panlian tidak mendapatkan kehormatan untuk menerima perawatan akupuntur dari Jiang Huating. Mereka terus mengumpat dan berdebat tanpa henti di sepanjang jalan, menyebabkan para tentara menjejalkan pakaian kotor mereka yang entah didapat dari mana ke dalam mulut mereka. Dunia akhirnya menjadi tenang setelah itu.

Jiang Huating juga merasa bahwa sudah waktunya untuk berpisah dan dia mencari sepedanya dengan gaya yang keren.

Yin Qiu melirik punggung Jiang Huating yang menjauh tanpa ekspresi dan bersiap untuk kembali ke timnya.

Saudara Bing terkejut ketika dia melihat Yin Qiu datang mendekat!

"Kapten Qiu, kamu...."

Yin Qiu menoleh dengan tatapan dingin. Para tentara menelan ludah mereka dan mengumpulkan keberanian mereka untuk bertanya, "Kapten Qiu, kenapa tidak menyeka wajahmu?"

Yin Qiu, "..."

Kapten Qiu, yang selalu membersihkan dirinya sendiri seketika setelah menyelesaikan misi, sebenarnya bertingkah acuh ketika wajahnya tertutup tanah dan potongan rumput?! Ini adalah hal yang besar!

Jiang Huating akhirnya menemukan sepedanya, membuka kuncinya, dan naik dalam satu Gerakan! Baru saja dia ingin mengayuh sepedanya, sebuah kendaraan militer berhenti di sampingnya.

Jiang Huating tidak tahu mengapa, tapi ketika dia mendongak, dia melihat wajah cantik Yin Qiu yang memukau.

Yah, pasti akan terlihat jauh lebih baik setelah dibersihkan! Gumam Jiang Huating dalam hati.

"Naik." Ujar Yin Qiu dengan nada yang tenang, matanya yang tampak dingin tidak menunjukkan emosi apapun.

Jiang Huating melambaikan tangannya, "Tidak, tidak, aku punya sepeda milikku sendiri!"

Saudara Bing, yang mengendarai mobil itu, menoleh dan berkata sembari tersenyum, "Aku pikir sepedamu itu tidak akan bertahan lama, jadi tolong lebih bermurah hati dan lepaskan! Sangat langka bagi Kapten Qiu untuk mengambil inisiatif untuk mengundangmu naik ke mobil!" segera setelah dia selesai bicara, Saudara Bing tiba-tiba merasa.... Merinding di seluruh tubuh!

Menoleh ke belakang, Kapten Qiu masih menatap Jiang Huating....

Mungkinkah itu hanya ilusi?

Jiang Huating tidak tahan untuk mendengar orang lain bicara mengenai kendaraannya, "Omong kosong, bayiku berumur panjang!" Dia membelinya seharga lima puluh yuan!

Uang itu cukup untuk menaiki bus selama beberapa hari! Dia belum kembali ke posisi semula, jadi bagaimana bisa sepeda miliknya mati begitu cepat?

Seolah untuk membuktikan bahwa sepedanya masih berumur panjang, Jiang Huating bergerak dua sampai tiga meter jauhnya hanya dalam sekali kayuh. Sepeda yang sudah berkarat mengeluarkan suara berderak yang sangat kuat. Di malam yang begitu sunyi, suara itu cukup jelas dan.... Mengerikan.

Saudara Bing menggelengkan kepala, dia berbalik dan bertanya, "Kapten Qiu, bagaimana dengan kita?"

Yin Qiu, "Ikuti dia."

Ikuti dia....

Sudut bibir Saudara Bing berkedut keras dan berkata, "Ikuti dia!" Seberapa lambat mereka harus berkendara untuk "mengimbangi" kecepatannya?

Saudara Bing harus menunggu Jiang Huating untuk berkendara dalam jarak yang lumayan jauh sebelum mengemudikan mobilnya pelan untuk mengikutinya dari belakang.

Jalanan di sini tidak sulit untuk dilalui, akan tetapi tidak mudah juga untuk melewatinya.

Terutama sepeda tua ini yang sama sekali tidak mudah untuk dikendarai. Suara decitan dari seluruh badan sepeda tampaknya merupakan bentuk protesnya kepada sang pemilik dan menunjukkan bahwa sepeda itu sudah sekarat! Namun, pemiliknya memilih berpura-pura buta pada protesnya!

[Bl Terjemahan] I am a Miracle Doctor, Not a Magic StickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang