°°°
HAPPY READING 📖
Malam yang dingin, bintang bertaburan di langit di temani dewa Candra yang bersinar menerangi gelapnya malam. Dibawah sinar Rembulan dan bintang, Arziel berjalan sendirian di jalanan yang bisa di bilang lumayan sepi untuk jam segini.Jam 19:40
Hanya butuh beberapa langkah lagi untuk dirinya sampai di supermarket. Karena jaraknya yang memang tidak terlalu jauh dengan apartemen.
Sesampainya di supermarket, Arziel mendorong pintu lalu menginjakkan kakinya di lantai supermarket. Matanya melirik kearah rak belakang yang terdapat banyak sekali snack, matanya berbinar menatap semua jajanan yang berderetan.
Kakinya melangkah kearah rak snack, tangannya terulur ingin mengambil snack yang selalu menjadi incarannya. Dan kebetulan snack itu hanya tinggal satu.
Sepertinya Ziel kalah cepat, pasalnya tuh snack sudah lebih dulu di ambil oleh seseorang.
"Sialan" umpat Ziel
Kesal! Itu lah yang Arziel rasakan, rela relain dirinya ke supermarket malem malem biar bisa dapet tuh snack, eh malah di ambil dengan seenak jidatnya.
"Bangsat!! Gw duluan yang lihat tuh snack!!!"
Emosi Ziel sambil bergacak pinggang, Arziel memutar tubuhnya agar menghadap kearah orang tadi. Jika bisa di lihat mungkin di kepalanya Ziel sudah keluar asap.
Netra rubah Arziel menangkap pemuda yang tadi merebut snacknya, perlahan kepala tuh orang bergerak menatap Arziel datar.
Tapi tatapan itu musnah saat melihat ekspresi kesal Arziel.
"Apa?"
Lelaki tadi menaikan alisnya menatap Arziel bingung, nih entah datang dari mana Ziel tiba-tiba muncul sambil marah marah. Mana keliatan imut lagi pas kesal begitu.
"Snack! Snack itu gw yang duluan ngeliat!!"
Arziel Menunjuk kearah keranjang belanjaan yang di penuhi oleh bermacam-macam jajan, mata elangnya itu menunduk menatap snack yang beragam dan kembali mendongak mengernyit bingung.
"Terus?"
"JADI ITU SNACK PUNYA GUE BANGSAT!" meledak sudah emosinya Arziel.
"Main ambil amb-"
"Shhht, malu noh di liatin banyak orang'
Mulut Arziel tiba tiba di bungkam dengan tangan, Arziel ingin melayangkan protesan tapi tidak jadi saat melihat tatapan tajam Rhaka.
Lelaki yang tadi merebut snacknya Si Ziel adalah Rhaka. Orang yang akhir akhir ini selalu berada di tempat yang sama dengan Arziel. Ntah itu kebetulan atau apa.
Tubuhnya tiba-tiba mematung saat maniknya berpapasan langsung dengan manik hitam milik Rhaka, masih dengan posisi yang sama Rhaka menatap lekat manik hitam kecoklatan Arziel.
Acara tatap tatapan itu berlangsung selama beberapa menit, hingga salah satunya memalingkan wajah kearah lain. Semburat merah muncul di pipi putih Ziel, tandanya kalo si Ziel salting.

KAMU SEDANG MEMBACA
C A L Y P S H O
RandomSiapa sangka yang awalnya menolak perjodohan, karena akan di jodohkan dengan sesama jenis dan akhirnya malah berpacaran dengan sesama jenis?? "HAH? DIA KAN......" Penasaran?? Ayo baca cerita "C A L Y P S H O" Dan jangan lupa untuk memberikan duk...