~~~~~~~~~~HAPPY READING~~~~~~~~~~
Keesokan hari nya saat sekolah libur. Louis yang sangat penasaran dengan alasan Lenabil bisa terluka pun berniat untuk ke komplek dimana Lenabil tinggal.
Sedangkan di posisi Lenabil, ia baru saja selesai membersihkan rumah dan sedang bersantai di atas sofa."Bil, kamu bisa beliin sayuran buat kulkas? Abang lagi banyak kerjaan dikantor." Ucap Haikal yang merupakan Kakak kandung dari Lenabil.
"Oke, bang. Tapi bentar ya istirahat dulu. Agak cape nih." Ucap Lenabil.
"Iya santai aja. Nih uang nya, kembaliannya buat kamu aja. Bebas beli apa aja deh." Ucap Haikal sembari memberikan uang untuk belanja.
"Oke makasih, Bro." Ucap Lenabil yang menerima uang tersebut.
TIba-tiba Brian yang merupakan adik kandung Lenabil datang dari atas tangga.
"Kak, mau ke pasar? Adek nebeng ya. Mau kerumah temen dulu." Ucap Brian.
"Oke. Siap-siap dulu dek. Bentar lagi kakak berangkat." ucap Lenabil.
"Oke." Brian pun langsung siap-siap.
Lenabil bersiap-siap dan langsung ke garasi. Sembari menunggu adiknya, ia memanaskan motornya.
"Adek ayo... cepet!" Ucap Lenabil dengan nada tinggi.
"iya sekarang kesana." Ucap Brian, lalu ia pun bergegas menuju garasi.
"Buka pintunya dong." Ucap Lenabil. Brian pun melakukan perintah Lenabil. Lenabil mengeluarkan motornya.
"Ayo!" Ucap Lenabil. Brian pun bergegas naik motor dan mereka pun pergi.
Saat hendak keluar komplek, Louis melihat Lenabil dan Brian yang hendak naik motor. Ia bergegas mengikutinya tanpa sepengetahuan Lenabil. Saat diperjalanan, motor yang dikendarai Lenabil berhenti Di alun-alun kota. Disana terlihat Brian turun dari motor dan beranjak pergi. Lalu Lenabil pun kembali menjalankan motornya.
Louis pun kembali mengikutinya, sampai Louis melihat Nabil berhenti dipasar, Louis pun ikut berhenti. Lenabil memarkirkan motornya diparkiran lalu ia mulai masuk ke dalam pasar. Louis juga memarkirkan motornya diparkiran namun jaraknya agak jauh dari tempat Lenabil memarkirkan motornya. Louis memerhatikan Lenabil belanja. Lenabil berbelanja layaknya seorang ibu-ibu yang menawar belanjaannya.
"Ternyata gini ya seorang Lenabil kalo lagi dirumah." Batin Louis pun berkata.
1 jam setelah telah berlalu. Lenabil masih berbelanja. Louis sekilas melihat kejam tangannya.
"Sumpah tuh anak gak cape apa? Belanja aja kayak main bola, lama." ucap Louis kesal.
Ia mencari warung untuk beristirahat. Tanpa ia sadari Lenabil menghampiri Louis."Gimana? Cape?" Ucap Lenabil sambil memberikan air mineral.
Lenabil sebenarnya sudah menyadari bahwa Louis mengikuti nya, tapi dia mencoba untuk menjahili Louis.
"Ngapain juga lo ngikutin gua?"ucap Lenabil sambil duduk disebelahnya.
"Gua gak habis pikir lo belanja selama itu." Ucap Louis.
"Makanya jangan ngikutin. Gua juga cape." Ucap Lenabil.
"Tapi gua salut sih sama lo. Lo tuh cowo yang berani buat nawar-nawar harga kayak gitu." Ujar Louis
"kayak baru liat aja." Ucap Lenabil sambil ketawa.
"serius. Eh btw belanjaan sebanyak ini mau dibawanya gimana?" Tanya Louis.
"Gua sewa becak siih buat dibawain kerumah. Soalnya kalo gua bawa sendiri gaakan muat." Ucap Lenabil.
"Gua bantu aja dah." Louis pun menawarkan diri.
"Kalo ikhlas sih gak papa." Ucap Lenabil lalu memberikan sebagian belanjaannya.
Mereka pun bergegas ke parkiran.Lenabil dan Louis tiba dirumah Lenabil dengan belanjaannya yang banyak itu lalu dibawa kedapur. Louis pun langsung duduk disofa karena kecapean.
"segitu aja cape." Ucap Lenabil. Karena kecapean, Louis tidak menghiraukan Lenabil.
Karena kasian meliht Louis kecapean, Lenabil memberikan minuman segar kepada Louis.
"Noh minum dulu." Ucap Lenabil sambil memberikan minuman.
"Makasih." Louis pun langsung meminumnya."Btw thanks ya udah nolong gua. Lain kali kalo mau ngikutin gua, pas gua lagi mau kepasar lagi ya." Ucap Lenabil sambil ketawa.
"Enak ke Lo nya gak enak ke gua." Louis pun memjawabnya dengan lesu.
Ditengah obrolan, Lenabil tak sengaja melihat baju Louis yang kotor. Ia menghampirinya.
"Bentar. Baju lo kotor." Ucap Lenabil sambil menggosok baju Louis yang kotor dengan tisu.
Karena kotoran nya pas dengan dadanya, Louis kaget dan merasa deg degan. Ia langsung memagang tangan Lenabil dengan sigap.
"Kenapa?" Tanya Lenabil karena kaget.
"Lo mau jadi pacar gua gak?" Ucap Louis yang bikin Lenabil Kaget.
"Udah berapa kali gua ngomong gak bisa." Ucap Lenabil.
"Kita trial aja. Kalo misalnya dalam 1 bulan lo gak bisa suka sama gua, gua gak akan ganggu lo." Ucap Louis.
Lenabil yang udang muak dan tidak mau memperpanjang masalah ini, ia pun menerimanya.
"Hahh...oke kalo itu mau lo. Gua kasih waktu 2 minggu." Ucap Lenabil sembari menghela nafas dan Louis pun mengiyakan nya.
~~~~~~~~~~~~~~~TBC~~~~~~~~~~~~~~~
Untuk sekarang aku up segini dulu, nanti kalo udah banyak yang baca and vote aku tambah lagi..
Thanks~~
Salam dari Author and "A"
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHT BLOOMING CAREUS
Fiksi Remaja#HOMOPHOBIC DI HARAP MENJAUH #BXB #BOYSLOVE #REVISI BERJALAN Kota Garut yang terkenal dengan kota yang tenang dan asri tiba tiba digemparkan dengan sebuah kecelakaan mobil, tapi aneh nya korban tersebut belum di temukan. Kira-kira korban tersebut a...