87

4K 259 21
                                    

"aku berangkat kerja dulu ya, baik-baik dirumah ya sayang, kalau ada apa-apa kabarin mas oke" ujar tay lalu mengecup kening new.

"ayah kerja dulu, Lui jadi anak baik sama bibu oke? Jangan berantem" ujar tay sebelum mengecup pipi anaknya itu.

"hati-hati dijalan ya ayah, kabarin kalau udah sampe"

"iya sayangku"

Baru tay berbalik dan akan berjalan menuju mobilnya, Lui langsung merengek dan menangis.

"mulai deh nih, ayahnya gaboleh pergi" ujar new.

Tay kembali menghampiri istri dan anaknya itu sambil tersenyum menatap Lui.

"nanti sore kan ayah pulang sayang" ujar tay mengusap surai Lui.

Bayi itu tetap menangis menatap tay, setiap kali Tay akan berangkat kerja, Lui pasti menangis.

"nanti kita main lagi ya, ayah kerja dulu" ujar tay.

"udah gapapa, kamu jalan aja nanti juga berhenti nangisnya"

"baik-baik dirumah ya, sampai ketemu nanti jagoan" ujar tay lalu bergegas masuk kedalam mobilnya.

"cup cup cup sayangnya bibu, udah ya nangisnya yaa sayang, nanti kita main sama ayah lagi okey?"

Setelah mobil tay terlihat keluar dari pekarangan rumah itu, new pun bergegas masuk bersama Lui yang masih sedikit terisak.

"kasian ditinggal ayah kerja ya? Sabar ya, nanti ketemu ayah lagi" ujar new terus menenangkan bayinya.

"nanti kalau Lui ga bolehin ayah kerja, ga bisa beli mainan loh"

"sabar ya anak pinter yaa, nanti sama ayah lagi" ujar new mengusap-usap dada Lui.

Baru saja new menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa, tiba-tiba seseorang yang sangat familiar masuk kedalam rumah tanpa mengetuk pintu.

"kenapa anakku nangis hm? Dijailin new ya kamu?"

"iya bagus yaa, berasa rumah sendiri" sindir new.

"hehehehe, sebentar ya aku cuci tangan dulu, setelah itu kamu aku yang gendong"

"kamu shock ya liat temen bibu yang itu? Sering banget ya dia kesini, kayak gaada kerjaan lain" ujar new.

"gue denger ya bear"

"sekalian ambil minum sendiri ya cil" ujar new saat gun berjalan kebelakang.

"iye"

Tak lama gun kembali menghampiri new sambil membawa minuman untuknya dan juga new, ia pun langsung duduk disamping sahabatnya itu.

"sini Lui sama gue" ujar gun mengambil Lui untuk ia gendong.

"aduhhh anak gantengggg, kenapa pagi-pagi udah nangis?" tanya gun.

"dia tiap ayahnya pergi kerja pasti nangis" jawab new.

"ga bibunya ga anaknya, bucin ayah semua ya?" tanya gun.

"lu ngapain sih pagi-pagi udah kesini? Udah sarapan belum?" tanya new.

"udah bareng off, nih mau ngasih ini" ujar gun mengambil sesuatu yang ia simpan didalam tas nya.

"apa?"

"sabar" jawab gun lalu memberikan sebuah undangan.

"anjing! Nikah lu?!"

"mulut lu astaga bearrr, udah punya anak juga" tegur gun.

"ya maaf, kaget" jawab new membuka undangan itu.

Home Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang