"Laki-laki itu tidak dapat memahami perasaan, mereka menodai kata pernikahan hanya karena kesenangan sementara, namun tidak berfikir konsekuensinya."
°
°
°
Follow Instagram.
@tulisansastra-ku
@key_latifa•°^°•
2003 _Surabaya_
Hari ini cerah seperti biasa, pada salah satu mall di Surabaya, wanita muda bernama Isabella Nurhayati bekerja sebagai karyawan biasa. Ketika tengah hari tiba, jam makan siang ponsel nya berdering, menunjukkan sebuah nama yang tak asing baginya "mamak". Ia menekan tombol hijau di samping tombol menu, dan meletakkan ponselnya di dekat telinga.
"Assalamualaikum Is..." Suara wanita paruh baya terdengar di ponsel jadul itu.
"Waalaikumsalam Mak, ada apa?" Jawab wanita muda itu, sembari menyendok makan siang yang ia bawa dari kos.
"Uhm, ini...ada laki-laki yang datang ke rumah, dia melamar kamu"
Terkejut?, tentu saja. Bagaimana tidak, hari tenang tanpa beban seketika berubah, sendok yang ia pegang jatuh ke tangan hingga nasi yang hendak ia makan menjadi berantakan.
"Siapa?, siapa Mak?, kok tiba-tiba sih?, ga mak aku ga mau."
"Tapi kayanya dia baik, namanya Tamin...kayanya kamu kenal."
"Tamin?, dia?..."
...
"Sah..." Ucap seluruh tamu undangan.
"Alhamdulillah..."
Semua orang di sana nampak kagum dengan pengantin pria itu, begitu juga pengantin perempuan nya, mereka memuji keduanya.
"Aduh, Isabella beruntung ya, suaminya ganteng, tinggi."
"Iya ya, ganteng bersih orang nya, anak nya pasti cakep nanti, kan?"
"Iya bener.."
...
2005
_Bandung_
Waktu berlalu cukup cepat, setelah pernikahan Isabella dan Tamin, mereka di karuniai anak, dan saat ini masih di dalam kandungan. Sayang nya, suaminya tidak ada di sisinya selama ia mengandung. Rasanya cukup hampa dan tentu saja berat, tanpa suami yang menemani, di usia kandungan yang sudah beranjak tua.
Hari berlalu, Isabella sedang berjalan di sekitar rumah dan kembali ke kamar, namun tanpa sengaja ia menemukan KTP suaminya.
"Bukan nya Mas Tamin kerja ya?, kok KTP nya di tinggal?, aneh." Ia bergumam sendiri dan memandangi plastik biru di tangan nya, dan pemikiran gila tersirat di benaknya.
Keesokan harinya, Isabella berpamitan pergi ke kecamatan, untuk memeriksa KTP suaminya. Setelah mengetahui fakta, Isabella merasa hatinya hancur berkeping-keping, ia pulang dalam keadaan yang cukup hampa dan mengatakan yang sebenarnya kepada keluarganya. Semua anggota keluarga, termasuk ayah dan ibunya merasa hancur mendengar kabar itu, hingga dengan cepat kabar tersebar ke seluruh keluarga besar.
Berita itu juga lambat laun menyebar ke tetangga dekat, banyak yang membicarakan gadis ini. Tapi ia tetap diam, bahkan tak jarang orang yang berkata "kenapa kamu biarin dia?, padahal kamu udah di sakitin". Tapi ia menjawab dengan lembut, meskipun hatinya sakit, tapi ia harus hidup demi anak yang ada di kandungan nya.
"Kalau dia di penjara, bagaimana dengan istri dan dua putrinya?nanti siapa yang nafkahin mereka?"
Itu lah, meski sudah di sakiti, di tipu, tapi wanita itu tetap berusaha baik bahkan di saat yang seperti itu, ia masih memikirkan orang lain.
°^°
Segitu dulu ya guys, lanjut di chap selanjutnya, dan jangan lupa vote, dan komen agar bisa berkembang, dan kalau kalian mau info terbaru dari @tulisansastra, jangan lupa follow 🤩.🐰🍓♡🌷🍶 𝑩𝒆 𝒎𝒊𝒏𝒆 𝒃𝒃, ꒷꒦
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Wounds
Novela JuvenilIni tentang gadis pecinta Aruntala, yang memiliki Abhipraya, dan Bimantara. Sayangnya, ia tak pernah merasakan Harsa, hanya gundah dan nestapa selama hidupnya. °°° Rank🥇 #1 Notlove 11, feb 2024 #1 indonesiawattpad 24, feb 202...