Halo!, gimana masih sabar kan?, nih lanjutan nya semoga kalian semua suka,jangan lupa vote, dan komen jika kalian suka, agar cerita nya berkembang♥️.
°^°
━
Jangan lupa follow medsos
@tulisansastra_ku
@key_latifa━━━━━ • • ⋆ · · ❅ · · ⋆ • • ━━━━━━
2008
_Berau, Kalimantan Timur _
Isabela memilih untuk merantau pergi, alasan pertama nya karena ia ingin melupakan semua kejadian yang membuatnya terluka, ia juga membawa anaknya yang telah berumur 3 tahun. Tak di sangka, ia menikah lagi, dengan pria yang usianya jauh lebih tua darinya, dan ya mereka tinggal bersama, nama suaminya adalah Eko Nugroho.Dan, anaknya juga ikut bersamanya, dia adalah gadis cilik lugu dengan rambut hitam panjang nan halus. Matanya lebar, dan bibirnya kecil. Keya Lateefa, ya...Dia adalah Keya. Sejak saat itu, Keya menetap di kota berau bersama ibu, dan ayah tirinya.
...
"Key, nak ibu beliin garam ya, di tokonya Bu indah", teriak lembut Isabela dari dapur.
Suara langkah kaki kecil, di rumah kayu terdengar saat Keya berlari menuju dapur.
"Iya buk, tapi atu lupa di mana walung Bu indah" ujarnya dengan suara khas anak kecil, dengan tatapan polosnya.
"Ya Allah, di sampingnya perempatan belok kiri terus lurus dikit itu Lo, kamu kan sering kesana!" Jawab Isabela kesal, karena hari ini cukup panas jadi ia terbawa emosi.
Keya yang takut ibunya marah, hanya mengangguk dan bergegas pergi. Di jalan, ia melihat sekeliling. Pohon rindang namun tidak dapat menghalangi matahari, ia melihat tangannya yang merah.
"Aduh, tanan ku melah" ia bergumam sendiri, sepanjang jalan ia mencari dan mengingat kata-kata Isabela (ibunya), yang mengatakan ia sering kesana tapi Keya seolah lupa di mana tempat itu.
Karena terlalu panas, ia kembali tanpa membeli garam, dan berjalan pulang dengan takut jika ibunya marah padanya. Sesampainya di rumah, motor Revo milik ayah tirinya terlihat, dan itu tanda bahwa Eko sudah pulang dari berjualan sayur di pasar.
Tap!
Tap!
Tap!"Buk...aku lupa walung nya" suara Keya memecah keheningan, saat ia melihat ayah tirinya dan ibunya sedang saling menatap dengan tatapan emosi.
"Kamu itu gimana sih Key, kamu pura-pura lupa atau bodoh si, kamu loh sering main ke sana..." Teriak Isabela penuh amarah sembari melotot, Keya yang masih di ambang pintu menunduk ketakutan.
"Bapak... bapak" Isak tangisnya terdengar lirih, saat ia memanggil ayah tirinya.
Karena Eko sedang emosi, entah apa sebabnya ia hanya memelototinya dan berteriak sambil mendorongnya pergi.
"Bapak bapak!!, aku bukan Bapak mu sana beli garem!"
Keya terkejut dengan pengakuan ayah tirinya, karena ia menganggap selama ini pria yang tinggal bersamanya dan kerap ia panggil bapak adalah ayah kandungnya. Namun, setelah mendengar itu ia merasakan kebingungan, tapi Keya tak punya pilihan lain dan kembali mencari warung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Wounds
Teen FictionIni tentang gadis pecinta Aruntala, yang memiliki Abhipraya, dan Bimantara. Sayangnya, ia tak pernah merasakan Harsa, hanya gundah dan nestapa selama hidupnya. °°° Rank🥇 #1 Notlove 11, feb 2024 #1 indonesiawattpad 24, feb 202...