Eternal Wounds

Jalan Keya

Holaaa, gimana? Masih mau lanjut?, lanjut dong.
Jangan lupa tinggalkan jejak, dengan cara vote, komen, dan follow jika berkenan, thx😚.

°°°
Happy reading!

Jangan lupa follow medsosnya
@tulisansastra_ku
@key_latifa

✨Sekecil apapun dukungan mu, akan sangat berarti bagi penulis✨

━━━━━━ • • ⋆ · · ❅ · · ⋆ • • ━━━━━━

2010

Isabela, Eko dan Keya memutuskan untuk pulang ke Bandung. Namun, mereka tidak tinggal lama, hanya beberapa Minggu. Sialnya, Keya ditinggal bersama kakek dan nenek nya. Ia hidup bersama mereka, di rumah sederhana dengan dua sepupu laki-laki. Bernama Hasbi Alvaro dan Adimas Alvaro, mereka adik kakak, tentu saja Keya bersama kedua sepupunya tumbuh dewasa bersama, tapi Adimas lebih muda darinya karena tahun ia baru lahir, dan Hasbi lebih tua dari Keya satu tahun.

...

Saat Keya masih di bangku kelas 3 SD, Isabela pulang ke bandung, bersama dua anak barunya, dan dalam keadaan sedang mengandung. Hingga setelah Keya kelas 6, Isabela kembali lagi ke Kalimantan bersama 3 anak nya, tanpa mengajak Keya. Saat itu Keya benar-benar sedih, terpuruk, kenapa ibunya tidak mengajak?. Bahkan, Keya sempat sakit, dan di larikan ke rumah sakit akibat stres, yang membuatnya memiliki penyakit aneh, Bulut, wajah, tangan, edit hingga kakinya seolah kaku tak bisa bergerak saat sedang melakukan ujian di sekolah nya. (Entah apa penyakitnya, dan itu berulang setiap satu tahun sekali, hingga Keya SMA).

2017_

Keya telah tumbuh menjadi gadis remaja, perawakan nya kecil, dan ia sudah menginjak kelas 1 SMP, bersekolah di sekolah dekat rumah kakek nenek nya. Ia juga menemukan teman baik, lebih tepatnya sahabat bernama Elane Faqieha, kerap di panggil El. Dan mereka selalu bersama, hingga tumbuh dewasa dan bersekolah di satu SMA bersama pada tahun 2020. Di antara Hasbi dan Adimas, yang lebih dekat dengan Keya adalah Adimas, ia masih SD dan sering bercerita, atau bercanda bersama. Namun semenjak ia menginjak bangku kelas 1 SMP, semua berubah ia bukan lagi seperti yang Keya kenal. Sebelum itu, selama Keya di Bandung, ia sering mengalah, dengan alasan "kamu perempuan, harus ngalah".

Ia sering menjadi kalah-kalahan di keluarga, ada yang tau tentang kata-kata "anak laki-laki di mata keluarga itu kaya raja" ?, itu benar. Keya selalu mengalah.

"Key, kamu ga usah makan dulu ya, ayam nya buat Hasbi aja"

"Key, ngalah ya, kamu makan pake sambel aja, ikan nya buat Adimas"

"Key, bukunya Hasbi masih banyak, kamu ga usah beli buku ya"

"Key, bajunya Hasbi belum di cuci, cuciin ya"

"Key, kalo makan lauknya jangan banyak-banyak, ga mikir yang lain?, balikin!" Padahal ikan leleh satu, dan di meja dapur juga masih banyak, seharusnya emang satu orang satu ekor.

"Key, Adimas minta makan, ambilin sana"

Keya tidak memiliki kendaraan sendiri di rumah ketika ia SMA, mungkin wajar karena usianya belum menginjak 18 tahun, karena masih SMA. Tapi, ada satu motor di rumah, yang di tinggal oleh ibu dari kedua sepupunya, lebih tepatnya tante Keya. Ia sering menggunakan itu ke sekolah, atau hanya ke pasar. Dan pernah, ketika Keya mencuci motor, dan hendak memakai nya, Adimas menahan.