Night Visitor by kiwi05622

BAB 9

"Hukuman Gagal Saat Rehabilitasi Berhasil"

Oleh Padma Patil

"Hukuman Gagal Saat Rehabilitasi Berhasil," kata Nona Hermione Granger, Kepala Badan Legislatif di Departemen Penegakan Hukum Sihir. Nona Granger, yang bekerja dengan cermat selama beberapa tahun terakhir dalam reformasi Azkaban, memberikan wawancara eksklusif kepada The Daily Prophet tentang rekomendasi terbaru yang disahkan oleh Wizengamot.

Nona Granger tidak menyia-nyiakan kesempatan apa pun. Dia memulai dengan mengutip statistik yang mencerminkan dua pertiga tahanan kembali melakukan pelanggaran dalam waktu tiga tahun setelah pembebasan mereka ketika ditahan dalam sistem penahanan yang sama dengan Azkaban. "Sangatlah penting bagaimana kita memperlakukan para pelanggar ketika mereka dipenjara," kata Miss Granger, karena Azkaban tidak dimaksudkan untuk menahan semua narapidana dalam jangka panjang.

Miss Granger percaya—bersama dengan rekan-rekannya yang tampaknya telah turun gunung untuk melewati perubahan baru ini—bahwa langkah pertama untuk melakukan perubahan adalah dengan mengidentifikasi perbedaan antara hukuman dan pengekangan. Idealnya, ketika kita menghukum, kita memberikan panduan bagi individu untuk dididik tentang cara terbaik untuk bertindak di masa depan, membekali mereka dengan kemampuan untuk berhasil pada saat mereka menghadapi situasi serupa, dan menghindari hukuman di masa depan. "Ketika kita menghukum untuk menahan diri, kita menggagalkan tujuan "memberi mereka pelajaran" padahal hanya itu yang mereka tahu – untuk menimbulkan kerugian. Hal ini tidak berarti bahwa kita tidak memiliki individu dalam komunitas yang dapat dilayani dengan lebih baik di lingkungan seperti Azkaban. Lagi pula, saya tidak cukup naif untuk melupakan orang-orang seperti Tom Riddle." Apa yang dianjurkan oleh Nona Granger dan timnya adalah memperlakukan semua pelanggar dengan bermartabat dan hormat. Bukan karena tindakan mereka pantas mendapatkannya tetapi karena setiap penyihir berhak mendapatkan hak asasi manusia.

Argumen mereka yang paling berani berasal dari penelitian yang dikumpulkan dengan susah payah yang mencerminkan peningkatan hukuman menyebabkan peningkatan kekerasan. "Satu-satunya tujuan rasional dari penjara adalah untuk menahan orang-orang yang melakukan kekerasan sehingga mereka akan terus menyakiti diri mereka sendiri dan orang lain. Sementara itu, tugas kita sebagai penyihir yang memiliki kesadaran sosial adalah untuk menjadikan narapidana yang menjalani rehabilitasi dari pola ini [kekerasan melahirkan kekerasan] menjadi narapidana yang non-kekerasan dan bahkan konstruktif sehingga mereka dapat kembali ke komunitas kita."

Ketika ditanya bagaimana timnya melihat hal ini terjadi di masa depan, dia pertama-tama menegaskan bahwa dia sadar akan kesulitan yang akan dihadapi untuk menghilangkan pentingnya penjara. Bukan rahasia lagi bagi pembaca bahwa Nona Granger bukanlah orang ajaib pertama yang mencoba merevolusi sistem penjara kita. Beberapa orang mungkin ingat bahwa sebelum tertular Cacar Naga dan meninggal, Eldritch Diggory telah mendesak Komite Azkaban untuk mencari alternatif selain lokasi yang tidak manusiawi tersebut. Memang benar, Dementor tidak lagi ditempatkan di sini, tapi itu tidak menghilangkan sihir gelap dan keputusasaan yang secara tidak sengaja tertanam di dalam gedung yang saat itu hanyalah rumah dari Penyihir Kegelapan Ekrizdis. Karena alasan ini, Nona Granger dengan cepat mengatakan bahwa meskipun tujuan mereka mungkin tinggi, hal itu bukannya tidak mungkin, dan dia juga bukan penyihir pertama yang memperhatikan penempatan penjara yang buruk bagi semua tahanan. Namun pada akhirnya, mereka berharap untuk membangun kembali sistem yang ada sebelum Azkaban, yaitu penjara-penjara kecil yang tersebar di seluruh negeri. "Dengan kemajuan dalam sihir, bangsal, dan pengekangan sihir bagi para tahanan, kita harus mampu menciptakan penghuni seperti rumah yang aman bagi para tahanan di mana mereka diharapkan dapat berupaya untuk mengembangkan diri. Mereka akan dilengkapi dengan kegiatan, makanan dan minuman segar, ruang tidur yang layak, dan perawatan medis yang dapat diakses oleh siapa saja."