Sang Pembully

172 129 6
                                    

DISCLAIMER

Ini cerita hanya fiksi, jadi tolong jangan di sangkut pautkan dengan kehidupan real

Bel masuk setelah istirahat telah habis menjadi penanda transisi dari momen relaksasi ke kembali fokus pada pembelajaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel masuk setelah istirahat telah habis menjadi penanda transisi dari momen relaksasi ke kembali fokus pada pembelajaran. Dengan setiap dentingan lonceng yang menggema di koridor sekolah, siswa dan guru bergegas kembali ke kelas-kelas mereka dengan semangat baru. Suasana di dalam kelas pun berubah dari riang gembira saat istirahat menjadi kembali serius dan penuh antusiasme menghadapi materi pembelajaran berikutnya.

Bel masuk setelah istirahat juga menjadi momen untuk menguatkan kembali kedisiplinan dan fokus belajar di antara siswa. Meskipun seringkali menjadi tantangan untuk kembali ke mode pembelajaran setelah sesi istirahat yang menyenangkan, namun bel masuk tersebut mengingatkan bahwa ada tanggung jawab yang harus diemban.

Dengan segala keberagaman kegiatan yang dijalani selama istirahat, bel masuk tersebut menandakan kembali ke dalam kerangka waktu dan rutinitas akademis. Dalam keseluruhan, bel masuk setelah istirahat memiliki peran yang krusial dalam membentuk pola dan alur kehidupan sekolah, membawa siswa dan guru ke dalam suasana pembelajaran yang serius dan penuh semangat.

Ada dua mata pelajaran yang tersisa yang harus dijalankan oleh semua siswa di sekolah hari ini sebelum bel pulang berbunyi. Sebagai sesi terakhir Ruby akan memberikan konsultasi karir di kelas 12-8. Dalam pertemuan ini, siswa kelas 12-8 dapat merenungkan pilihan-pilihan sekolah mereka selanjutnya atau karir mereka setelah lulus dari sekolah.

Ruby, dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, berharap dapat memberikan pencerahan dan arahan yang bermanfaat bagi setiap siswa. Diskusi melibatkan berbagai opsi pendidikan, program studi, peluang pekerjaan, dan bahkan saran praktis untuk membantu siswa mempersiapkan diri mereka menuju jenjang pendidikan berikutnya. Diskusi ini bukan hanya tentang memilih, tetapi untuk merancang masa depan yang penuh makna dan memotivasi siswa untuk mengejar impian mereka.

Sambil menunggu waktu untuk sesi konsultasi karir, Ruby memilih untuk berjalan-jalan sebentar. Udara segar dan langit yang masih berwarna biru memberikan hembusan energi baru, sementara langkahnya melintasi lorong-lorong yang membawanya ke belakang sekolah. Namun, perjalanannya terhenti ketika ia tak sengaja melihat kelompok siswa yang tengah mengerumuni satu orang yang terlihat lebih lemah dari mereka.

Awalnya, Ruby berencana untuk menegur dan meminta mereka masuk ke dalam kelas karena mata pelajaran sudah dimulai. Namun, betapa terkejut dirinya ketika menyaksikan salah satu dari kelompok siswa itu memukul seorang siswa yang berdiri di depan mereka. Segera tergambar di hadapannya bahwa ini adalah sebuah kejadian pembullyan yang tidak bisa diabaikan.

Raut wajah Ruby terlihat memancarkan emosi dan rasa kecewa yang mendalam saat mengingat bahwa di sekolah elite seperti ini, masih terjadi peristiwa pembullyan. Ekspresi wajahnya mencerminkan kombinasi antara kesal dan keprihatinan atas kenyataan bahwa lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman dan inklusif masih bisa menjadi arena bagi perilaku yang merugikan dan tidak manusiawi.

UNEXPECTED LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang