Takdir memainkan peranannya dengan cara yang unik ketika dua orang asing berbeda jenis kelamin, saling bertemu secara tidak sengaja dalam keadaan yang tidak terduga. Pertemuan tak terencana itu menjadi penghubung bagi keduanya untuk berbicara dan sa...
Ini cerita hanya fiksi, jadi tolong jangan di sangkut pautkan dengan kehidupan real
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa hari telah berlalu sejak kejadian Gestara tidur bersama Ruby. Meskipun peristiwa itu masih membekas dalam pikiran Gestara, kini ia telah kembali ke rutinitasnya sebagai pelajar. Gestara, dengan segala kecerdasan dan kecermatannya, mampu memanfaatkan bakat alaminya untuk tetap mengikuti pembelajaran di sekolah. Meskipun ia sering kali membolos, Gestara memiliki kemampuan akademik yang luar biasa, membuatnya mampu mengejar ketinggalan dengan cepat saat dirinya kembali ke kelas. Kadang hal tersebut mampu membuat teman-temannya iri.
Selain kembali ke rutinitasnya sebagai pelajar Gestara tetap menyempatkan waktu untuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Bagi Gestara, interaksi sosial adalah hal yang penting dalam kehidupannya. Ia senang menghabiskan waktu bersama teman-temannya, walaupun sebenarnya ia lebih senang jika menghabiskan waktunya bersama Ruby.
Gestara bisa dikatakan sebagai ‘social butterfly’ dalam lingkungannya. Kepribadiannya yang ceria dan ramah membuatnya menjadi magnet bagi teman-teman sebayanya. Dia selalu siap untuk mengobrol dan tertawa dengan siapapun yang dia temui. Gestara dengan cepat bisa menyesuaikan diri dengan berbagai situasi sosial, dan dia merasa nyaman dalam lingkungan yang beragam. Keterbukaannya terhadap orang lain membuatnya menjadi teman yang diinginkan oleh banyak orang.
Namun, di tengah keramaian pergaulannya, Gestara memiliki satu sahabat yang sangat istimewa baginya, yaitu Raza Garrena Kay. Raza tidak hanya sekadar teman bagi Gestara, tetapi lebih dari itu, mereka memiliki ikatan yang sangat kuat. Salah satu alasan utama di balik kedekatan mereka adalah karena sifat Raza yang sebelas dua belas dengan Gestara.
Selain itu, kedekatan antara Raza dan Gestara juga dipengaruhi oleh hubungan keluarga mereka. Kedua ibu mereka adalah sahabat baik, sehingga Raza dan Gestara sudah saling mengenal sejak kecil. Hubungan keluarga yang erat ini memudahkan mereka untuk menjadi dekat satu sama lain. Mereka tidak hanya sahabat di sekolah atau di lingkungan sosial mereka, tetapi juga memiliki ikatan yang kuat di luar itu, bahkan sampai ke dalam lingkup keluarga.
Walaupun memiliki sifat yang serupa, namun hobi mereka berdua begitu berbeda. Raza adalah seseorang yang sangat menyukai olahraga, dengan minat khusus pada olahraga basket. Bahkan, dia begitu berbakat dalam bidang tersebut sehingga menjadi kapten tim basket di sekolah. Dia selalu bersemangat untuk berlatih dan berkompetisi dalam setiap kesempatan yang ada, memperlihatkan dedikasi dan keterampilannya dalam olahraga tersebut.
Di sisi lain, hobi Gestara berbeda secara mencolok dengan Raza. Gestara adalah seorang musisi yang berbakat, dengan gitar sebagai alat musik favoritnya. Gestara merasa terhubung dengan musik, dan senang meluangkan waktu untuk bermain gitar dan menghasilkan melodi yang indah. Namun, berbeda dengan Raza yang aktif dalam ekstrakurikuler basket, Gestara tidak tertarik untuk bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya.
