10. Main billiard lagi

15 3 1
                                    

Hari Sabtu usai pelajaran mematikan. Hampir semua anak 1EB08 berada di depan kelas untuk menjernihkan pikiran.

"Gais main billiard yuk, semuanya ikutan dong." ajak Rais tiba-tiba. Yang lain menggeleng, karena mereka pada ada acara. Biasalah, hari Sabtu pasti diajak pergi orang tuanya. Jadi yang ikut cuma gue, Najwa, Dhea, dan anak cowo-cowo nya berdelapan. Gusti yang notabene pendiam emang susah sekali diajak.

Gue tadinya mau nggak ikut, tapi diajakin. Ya udah, ikut deh.

Gue sama yang lain pergi ke tempat billiard yang tidak jauh dari kampus. Gue naik motor sendiri, Dhea sama Najwa dibonceng sama anak cowoknya.

Tiba di tempat, semuanya hompimpa. Kami menyewa dua meja billiard. 11 orang dibagi 2, jadinya 4 orang 4 orang. 3 orang menunggu giliran buat main.

Gue sekelompok sama Febri, Satya, dan Julio. Dhea sama Rendi, Rais, Salman. Nanda, Dani, dan Najwa duduk sambil ngerokok di pojokan.

Setelah beberapa menit, gantian lah. Kali ini giliran Najwa, Nanda sama Dani kebagian main. Salman, Satya, dan gue duduk di pojok. Kelompoknya pun diputar lagi, berbeda lagi.

Gue memfoto aktivitas hari ini. Sayang kalau tidak di foto, pasti suatu saat kangen masa-masa sekarang.

Karena gue yang bosan juga, gue memilih mengerjakan tugas yang belum selesai hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena gue yang bosan juga, gue memilih mengerjakan tugas yang belum selesai hari ini.

Satya sama Salman sampe terheran-heran. Aturan mah kalau lagi main billiard tuh main, bukan malah belajar.

Selepas main billiard, kita semua bersebelas makan di cafe untuk sekadar melepas lelah dan rasa lapar di perut.

Akuntansi 1EB08Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang