25. Buka bersama

7 2 0
                                    

Anak laki-laki nya baru pada sampai tempat kelas kita berbuka puasa yang sudah di pesan. Gue datang bersama yang lainnya, kecuali beberapa anak perempuan yang udah duluan sampai di Pondok Laras. Gue memarkirkan motor, kemudian mengikuti Salman, Febri, Satya, dan anak cowok yang lain karena nggak tahu tempatnya. Sampai disana, gue tosan sama mereka semua. Uda ada Kemala, Manda, Sephia, Belinda, Gista, Raissa, Yuly, Putri, dan yang lainnya. Tapi gak semuanya ikut huhu, hal itu yang buat gue sedih. Termasuk Salsa, sahabat gue yang nggak ikut buka bersama.

"Baiklah karena udah mau magrib, dan makanan serta minuman juga udah sampai semua, alangkah lebih baik kita siap-siap untuk berbuka puasa." ujar Julio, membuka suara.

"Tumben amat bicara lo formal begitu," ledek Febri. Febri dan Julio memang sudah akrab banget.

"Ya nggak apa-apa lah, kali-kalu formal jangan informal mulu." balas Julio tidak mau kalah.

"Heh jangan berantem, ayo semua ambil makanan masing-masing." ucap Rendi, mengambilkan makanan untuk para anak cowoknya.

Sementara itu geng nya Kemala yang terdiri dari Sephia dan Manda malah sibuk nge-live instagram. Di sebelah Kemala ada Alfi yang ikutan juga. Alfi emang suka nimbrung sama geng nya Kemala.

Di sebelah gue, ada Gista yang mulai mengeluarkan hp nya. Melakukan ritual seperti biasa, yaitu nge-vlog.

"Hai guys sekarang gue lagi sama temen-temen sekelas gue, kami lagi buka bersama. Say hai dong gaiss," ucap Gista, memutar HP nya supaya yang lain kelihatan.

"Hai guyss, eh nge-vlog nge-vlog," tawa Julio, melambaikan tangan nya pada kamera.

Satya geleng-geleng kepala menyaksikan perilaku Gista.

Dinda ikutan melambaikan tangan. Yang lain juga pada ikutan.

"Mandaa, say hai dong Man," ucap Gista.

"Haii," jawab Manda, karena bagian kiri Gista gak kebagian tersorot kamera.

"Oke guys kalau gitu kita buka bersama dulu yaa, byee," Gista pun mematikan video-nya."

Selesai buka bersama, Rais nyeletuk. "Ayo kita foto bareng,"

"Minta tolong siapa?" tanya Dani.

"Itu aja mas-mas pelayan nya," Satya menunjuk salah satu pelayan.

"Mas-mas kita mau minta tolong dong, tolong fotoin kita semua ya. Jangan ada yang gak kebagian masuk frame." Febri menyerahkan hp Rais.

"Gusti, lo sinian napa menyendiri mulu." ajak Nanda.

"Iya." jawab Gusti singkat.

"Eh anak-anak ceweknya juga mau foto, fotoin dong Is

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eh anak-anak ceweknya juga mau foto, fotoin dong Is." ujar Andini.

"Oke, diluar aja fotonya. Anak laki nya juga pada mau foto di luar soalnya." jawab Rais.

Kami semua pun keluar, berfoto-foto ria. Meskipun yang ikut ceweknya terbilang sedikitsedikit, cuma 12 orang. Masih ada 13 orang lagi yang nggak ikut. Harusnya sih 14, tapi Chelly pindah ke Universitas dan jurusan lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akuntansi 1EB08Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang