11. Apartemen Dwi & Rumah Andini

16 3 1
                                    

Gue lagi main di rumah Nia, yaitu teman gue sewaktu SD. Saat ini dia gap year, karena tidak lolos seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Jadinya dia tahun depan pengin coba lagi. Nah pas gue lagi asik main di rumah Nia, hp gue bunyi.

Ternyata Gista si tukang nge-vlog yang nelpon.

"Halo Sip." ujar Gista di seberang sana.

"Iya, kenapa Gis?" tanya gue.

"Sibuk enggak? Ke apartemen Dwi yuk, main sekalian belajar. Kan ada jeda untuk mata kuliah selanjutnya. Matematika ekonomi masih ada dua jam lagi. Ada Saljen juga mau ke sini. Buruan, gue tunggu ya. Bye." ucap Gista abis itu mematikan telpon sepihak.

Gue bersungut, Gista sialan main matiin sambungan telpon aja.

"Nia, gue pamit dulu ya. Temen gue tiba-tiba telpon mau pada kumpul." ucap gue yang nggak enak.

"Emang nggak bisa besok aja?" tanya Nia.

"Yah nggak bisa Ni, temen gue maksa suruh sekarang. Sekali lagi sorry ya," ucap gue.

"Ya udah nggak apa-apa. Ayo gue antar sampe depan rumah," ucap Nia.

Nia emang temen SD terbaik gue.

Gue pun mengeluarkan motor gue dari garasi rumah Nia, melambaikan tangan ke Nia, dan pergi menuju apartemen Dwi yang terletak di jalan raya Margonda Depok.

Gue yang udah di depan apartemen bingung sendiri masuknya gimana. Maklum, seumur-umur baru kali ini ke apartemen hehe.

"Masuk aja Sip kan ada tulisan masuk motor. Lo ke depanan lagi." ucap Dwi memberitahu lewat telepon.

"Oke, deh." gue menurut, mengikuti instruksi dari Dwi. Sampai di parkiran, gue bergidik ngeri. Suasana hening dan agak gelap membuat gue sedikit dag dig dug.

"Udah sampe?" tanya Dwi dari telepon.

"Udah, sini Dwi jemput gue di parkiran motor."

"Oke, tunggu di sana. Gue otw ke bawah naik lift." ucap Dwi.

Tak lama Dwi pun datang. Gue tersenyum, menyapa Dwi sekadar basa-basi. Tiba di depan apartemen Dwi, ternyata baru ada gue. Gista sama Salsa belum datang. Gue nungguin sekitar dua puluh menit, barulah Gista sama Salsa datang. Salsa lucu banget bawa-bawa helm.

Gue berempat cepaka-cepiki sekitar beberapa menit, sampai hp Gista berdering. Panggilan masuk dari Andini. Kata Gista sih rencananya abis ini mau ke rumah Andini.

Sebelum ke rumah Andini, kita berempat foto dulu diajak Salsa.

Buset kata gue mah, pegel-pegel deh di pundak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buset kata gue mah, pegel-pegel deh di pundak.

Kita berempat segera pergi lagi ke parkiran, untuk menuju rumahnya Andini.

Salsa dibonceng gue, Gista ngebonceng Dwi.

Gue sama yang lain lewat jalan GDC atau Grand Depok City. Lumayan jauh dari apartemen nya Dwi.

Sampai di rumah Andini, ternyata ada Dinda di sana. Gue sama yang lain bersalaman sama Andini serta Gista. Kita ngobrol-ngobrol, sampe nggak kerasa google meet mata kuliah matematika ekonomi udah mulai.

Eh pas lagi google meet, ada pemberitahuan dari grup kelas disuruh buat kelompok buat mata kuliah pengantar komputer 1A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Eh pas lagi google meet, ada pemberitahuan dari grup kelas disuruh buat kelompok buat mata kuliah pengantar komputer 1A.

Gue sekelompok sama Gista, Dwi, Belinda. Salsa sekelompok sama Andini, Dinda, dan Nabilla.

Lanjut dah tu di rumah Andini sampe sore, sampe gue disuruh ibu gue pulang karena jemput adek gue pulang sekolah. Mantap dah lagi asik-asik main malah disuruh pulang.

Di depan gue si Gista ngomong mulu nggak bisa diem, gue mah setel musik aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di depan gue si Gista ngomong mulu nggak bisa diem, gue mah setel musik aja.

"Eh Sipa jangan pulang dulu, gue belum nge-vlog hari ini. Nanti status whatsapp gue sepi," ucap Gista.

Akuntansi 1EB08Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang