༺❉✾00✾❉༻

1.4K 37 4
                                    

00

Terlihat pemudah berseragam sekolah dengan tang nama jayano, sedang berjalan menuju parkiran sekolah, saat di lorong sekolah lantai 2 dia melihat pemudah berseragam sekolah sama dengan dirinya dengan tang nama jovan yang sedang berjalan sendirian juga, jayano yang melihat itu tersenyum lalu menghampiri pemudah tersebut.

"Jovan, jovan pulang bareng yuk" ucap jayano bersemangat sambil menghampiri jovan.

"Ahk, ano ngagetin tau, lu kalo mau nyapa itu yang bener" ucap jovan kaget.

"Hehe maaf, jadi mau nggak pulang bareng bro" ucap jayano mengaja pulang bareng lagi.

"Iya ayo" ucap jovan mengiyakan.

Saat di perjalanan, jovan melihat pemudah tinggi berkulit putih memakai seragam sama dengannya dan jayano dengan nama tang savero di seragamnya, jovan yang melihat pemudah itu berbinar.

"Ano kita nggak jadi pulang bareng, aku mau pulang bareng savero dulu" ujar jovan, langsung pergi tampah menunggu balasan dari jayano, jayano yang melihatnya hanya diam menatap mereka.

"Halo vero, lagi sendirian" ucap jovan bersemangat.

"Iya van, kamu juga" ucap savero menjawab.

"Iya, mau pulang bareng gak vero" jawab jovan.

"Boleh ayo" jawab savero setuju.

Jayano yang melihat mereka berdua pergi meninggalkannya dan berjalan ke pintu utama hanya diam, lalu jayano pun langsung berjalan keluar gedung sekolah menuju parkiran lewat pintu belakang.

Savero dan jovan sedang berjalan berdua, saat sampai di parkiran, savero melihat pemudah tampan duduk di motornya terlihat seperti menunggu sesuatu, pemudah itu memakai seragam yang sama dengan dirinya dengan nama di seragamnya bertuliskan hersa, savero tampah basa-basi langsung meninggalkan jovan dan menghampiri hersa, jovan yang melihatnya hanya berdiam diri dan seakan menunggu sesuatu dengan wajah datarnya dia menunggu di dekat mobilnya.

"Hai kak hersa, nunggu siapa, kalo nggak nunggu siapa-siapa pulang bareng aku yuk" ajak savero penuh harap.

"Maaf yah, kakak nunggu seseorang" ucap hersa, lalu mata nya melihat jayano yang berjalan lesu menuju parkiran, hersa tampah basa basi langsung menghidupkan motornya, dan menjalankannya menuju jayano.

"Dedek nono sendirian aja, mau pulang yah pulang ama abang yuk, abang juga lagi sendirian" ucap hersa mengajak jayano ala jamet.

"Eh bang sasa, ah nggak ngerepotin?, tadi nono liat abang lagi sama savero kok" jawab jay dengan pertanyaan.

"Ah itu cuman nyapa aja, ayok dek naik" ajak hersa sekali lagi.

"Mm, iya deh bang" jawab jayano lalu menaiki motor sport milik hersa.

Savero yang melihatnya langsung kesal dan berjalan menuju motornya, tapi sebelum itu dia melihat jovan seakan menunggunya.

"Van masih di sini?, nggak pulang duluan" ujar savero.

"Gak vero, gue nungguin lu, kan kita mau pulang bareng"jawab jovan.

"Mm, kali ini siapa yang nyupir?" savero.

"Lu aja"jovan.

The complexity of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang