༺❉✾06✾❉༻

288 20 2
                                    

06

.
.
.
.

⚣༈═🂴♥︎ The complexity of love♥︎🂴═༈⚣
⚕︎
⚕︎
⚕︎
⚕︎

⫷author 2018 side's⫸

Di sore hari di mana langit berwarna jingga, tampak sebuah rumah yang menaungi banyak pemuda tampak ramai.

"Kita pesen makanan apa yah hari ini bang?" ujar Rizki bertanya.

"Pesen gofood aja, pizza kek burger kek" jawab hersa malas.

"

Abang ini, ah gue tau gue bakalan minta bang jay buat masakin gue, kalo abang terserah mo makan apa" ucap rizki sedikit kesal kepada abangnya yang tak semangat hidup itu.


"Hah?, jayano bisa masak?" tanya hersa kaget.

"Iya gue waktu main kerumah nya dia sering masak, enak tau bang" jawab rizki tersenyum manis tapi membuat hersa kesal.

"Jayano lagi di mana sekarang?" ujar hersa seketika.

"Bang jay palingan lagi tidur atau mandi deh bang atau apa gitu pasti lagi di kamarnya ini" ucap rizki.

"adek anooo!!" teriak hersa kuat.

"Nggak akan denger bang dia kan di lantai dua, kita di lantai satu" ujar rizki.

"Bodo, JAYANO DEK ANO!!" tarian hersa lebih kuat.

"Apa sih teriak-teriak" ucap jayano dari tangga.

"Hehe, adek mau masakin abang hersa nggak, abang laper nih" ucap hersa membuat jayano bingung.

"Kok lu tau gue bisa masak, lagian lu siapa nyuruh-nyuruh gue" ucap nya dengan nada kesal.

"Bang gue laper juga" ucap rizki, lalu anak-anak kos lainnya juga tampak lesu, membuat jayano pun tak enak lalu ia berjalan kedapur dan memulai memasak di pagi itu.

"Wah kana lagi masak apa" tanya savero dari pintu belakang dekat dapur.

"Gue lagi masak sup ayam, sav orang yang tinggal di sini ada berapa orang?" tanya jayano kepada savero.

"Ah setau gue sih, mm 16 orang tapi tenang kok yang di rumah cuman 7 orang jadi lu maska buat 7 orang aja yang lain makan di luar kok" ucap savero.

"Ah ok" jawab jayano

Waktu berlalu jayano telah selesai memasak dan dia memanggilnya semua penghuni yang sedang ada di rumah, yaitu Aiden, johan, rizki, savero, jovan, hersa dan tentunya jayano, mereka bertuju makan bersama.

"Oh jovan ini makan lah yang banyak" ucap jayano memberikan mangkuk berisi sup ayam kepada jovan.

"Iya terimakasih jay" ucap jovan.

"Kau hanya menyiapkannya untuk jovan bagaimana dengan sahabat masa kecil mu ini" protes savero.

"Kau bisa mengambil nya sendiri savero" ucap jayano.

The complexity of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang