༺❉✾08✾❉༻

241 22 1
                                    

08
.
.
.
.
⚣༈═🂴♥︎ The complexity of love♥︎🂴═༈⚣
⚕︎
⚕︎
⚕︎
⚕︎

⫷author 2019 side's⫸

🐧Pagi hoonjayhoon😼

Matahari menyinari kedua pemudah yang nyaman tidur di atas ranjang sempit dengan keadaan telanjang dan tampak sangat dekat, saking dekatnya salah satu adik kecil mereka masuk ke hole pemudah lainnya. Iya siapa lagi kalo bukan savero dan jayano yang masih nyaman tidur tampah terusik oleh sinar matahari, jam sudah menujukan 09:33 dan ke dua pemudah itu masih terlelap dan tampak kelelahan.

Tapi tampaknya jayano sudah mulai terusik karena sinar matahari yang tempat di mata nya, jayano yang mulai sadar merasa ada sesuatu di bohkahan pantatnya tampak penuh membuat jayano merasa sesak.

"Aah... Chan berhenti dan bangun" geram jayano saat di rasa sesuatu di holenya itu malah semakin dalam, dia ingin mengeluarkan benda itu dari hole nya tetapi karena semalam tenaganya hilang entah kemana. Apalagi savero memeluk erat pinggang jayano dengan erat dan posesif.

"Morning sex yuk kanaa~" ucap savero lembut dan berbisik di telinga jayano.

"Savero lepas, atau gue potong kejantanan lu" marah jayano yang berusaha lepas, tapi dirinya yang masih tak memiliki tenaga sangat susah untuk lepas dari savero yang tampak masih strong.

"Iya iya kita mandi aja yuk kana" ucap savero yang sedikit takut sambil melepaskan tautan mereka dan berniat untuk mandi, karena semalam hanya satu ronde dia jadi penerimah jadi pantatnya tidak terlalu sakit bahkan tidak terasa sama sekali, tapi jayano...

"Ayo kana mah mandi bareng apa giliran" ucap savero bertanya dengan nada jahil ke arah jayano yang tampak kesusahan hanya untuk duduk dan mencari baju nya.

"Jangan buat gue kesel yah nyet sana mandi!" kesalnya sambil melempar bantal ke muka savero.

"Iya iya" ucap savero lalu mengambil pakaian ganti dan masuk ke kamar mandi meninggalkan jayano sendirian di kasur.

"Gila kaki gue serasa kagak ada tenaganya, aduh piyama gue malam tadi mana dah. Ah itu dia" ucap nya sambil bergeser sedikit ke ujung kasur yang terlihat ada piyama nya, jayano pun memakai baju piyama nya tapi jayano belom menemukan celana yang ia pakai semalam.

"Duh celana gue mana sih, pantat gue sakit banget padahal cuman duduk di kasur terus gue jalan gimana yah?" tanya jayano ke dirinya sendiri. Karena itu lah jayano pun memutuskan rebahan kembali mengambil HP nya dan menutupi kaki nya dengan selimut.

"Gila nih abang jamet ngapain anjirr nelpon gue tengah malam tapi kok gue nggak ingat dia telpon yah, terus kok gue bisa berakhir ngewe ama tuh bocah" ujar jayano kebingungan akan situasinya saat ini.

Tak selang lama dari itu savero pun keluar dari kamar mandi dengan baju rapih dan handuk di kepalanya.

"Rapi bener mau kemana lu" tanya jayano.

"Kita kan mo balik sekarang kana" balas savero.

"Sana mandi kana" ucap savero lalu duduk di sofa tunggal yang menghadap langsung keranjang jayano yang sedang duduk mengunakan piyama yang di tutupi setengah selimut.

"Anu itu" ucap ragu jayano.

"Ah kenapa" bingung savero, membutuhkan jayano pun kesal karena ketidak pekaan savero.

The complexity of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang