The complexity of love

༺❉✾07✾❉༻

07
.
.
.
.

⚣༈═🂴♥︎ The complexity of love♥︎🂴═༈⚣
⚕︎
⚕︎
⚕︎
⚕︎

⫷author 2019 side's⫸
🐧waktu hoonjayhoon 😼

Hari ini adalah hari sabtu tanggal merah, savero dan jayano berencana untuk pergi liburan berdua saja saat pagi-pagi tidak ada yang bangun mereka berdua sudah berangkat. Mereka berdua berencana untuk pergi berlibur Ke kota sebelah yang baru membuka taman hiburan baru.

Setelah menempuh perjalanan sekitaran 1 jam lebih dan berganti-gantian menyetir mobil mereka pun sampai di hotel yang sudah di pesan, mereka memesan satu kamar dengan 2 kasur. Karena perjalanan mereka di mulai saat jam 3 lebih dan sekarang sudah hampir jam 5, membuat mereka pun berencana memulai liburan nanti siang dan sekarang waktunya mereka berdua untuk tidur sebentar, Jayano sangat tak sabar untuk tidur karena itu sekarang savero yang baru keluar dari kamar mandi melihat jayano yang sudah tertidur melihat itu savero pun langsung tidur juga setelah memakaikan selimut ke jayano yang tampak kedinginan.

Jam menunjukkan 10 pagi tampak savero dan jayano sudah bersiap untuk pergi berjalan-jalan di kota tetangga mereka.

"Kita kemana dulu kana" tanya savero ke jayano.

"Kita ke restoran dulu yuk, gue laper" jawab jayano.

"Hm, kana itu ada restoran di depan keknya enak" ujarnya di dalam mobil taxi yang mereka naiki.

"Pak berhenti di restoran itu" ucap jayano.

"Kenapa kita nggak makan di restoran hotel dulu aja tadi?" tanya savero sambil turun dari taxi di ikuti jayano.

"Karena kita bisa makan di sana pas di hotel jadi lebih baik coba di tempat lain dulu" jawab jayano.

Mereka pun memasuki restoran itu lalu makan dengan nikmat.

Setelah selesai makan mereka langsung menuju taman hiburan baru itu, saat sampai mereka terpukau dengan ke indahan taman hiburan baru itu, yah jelas saja bagus nan indah kan taman hiburan nya baru. Setelah membeli tiket mereka berdua memasuki taman hiburan itu lalu savero dan jayano berencana menaiki huawana Rollercoaster.

"Ayo naik rollercoaster kana" ajak savero.

"Ta-tapi kitakan bisa naik yang lain dulu" jawab gugup jayano. Karena jayano itu sedikit penakut iya sedikit menurutnya.

"Kita nanti naik yang lain, setelah ini kita naik yang itu terus yang itu, nah terus rumah hantu, dan terus terus kita terakhir naik Bianglala lalu kita makan-makan" ucap savero semangat, dia tau sebenarnya jayano itu takut tapi menjahili sahabat masa kecilnya ini adalah kesenangan sendiri baginya apalagi saat marah menurutnya jayano sangat lucu saat marah.

"Chan gue rasa kita jangan dulu naik huwana, kita ke tempat gambar atau tepat nembak aja nanti kan dapat boneka, gue mau boneka chan" dalihnya dengan senang.

"Hm, ya udah deh kita ke tempat lempar bola aja" ucap savero setuju.

Setelah memainkan semua hal di taman hiburan dan menaiki huawana dengan paksa dari savero, lalu savero menarik jayano ke rumah hantu.

"Chan kita pulang aja yuk gue cape besok aja yah" ujar jayano.

"Denger kana kita harus, rumah hantu itu wajib" ucapnya menyakinkan padahal savero juga tidak terlalu berani tapi jika di bandingkan dengan jayano dia lebih berani.

Terpaksa mereka masuk kerumah hantu dengan teriakan dari ke dua adam itu, dan jayano yang selalu memeluk tangan savero karena ketakutan.

Setelah melewati rumah hantu yang menguras tenaga mereka, mereka pun pulang dan memesan makanan di restoran hotel, mereka memesan dan menyuruh pelayan untuk mengantar makanan mereka ke kamar mereka.