༺❉✾03✾❉༻

251 13 0
                                    

03

.
.
.
.

⚣༈═🂴♥︎ The complexity of love♥︎🂴═༈⚣
⚕︎
⚕︎
⚕︎

⫷savero 2018 side's⫸

Hari ini hari pertama MPLS tapi aku tidak bisa hadir, dan terpaksa untuk meninggalkan teman ku yang baru pertama kali ke kota ini, yah setidaknya aku mengantarnya sampai ke sekolah sma kami, saat dia masuk tampak tergesa-gesa aku memutuskan untuk izin, karena aku harus ke kota belift untuk mengambil sesuatu dan ini atas permintaan mama ku, dia menyuruh ku untuk datang sekarang, terpaksa aku meminjam mobil jake.

Saat ingin izin aku bertemu dengan salah satu panitia, dia tampak tampan aku merenung sejenak menatapnya terpesona, tampaknya dia menyadari kehadiran ku.

"Anda kenapa masih di sini, dan hanya menatap  saya cepat masuk jika tak ingin di hukum" ucap senior itu, wah dia sangat beribawah sangat tipe ku.

"Anu kak, saya mau minta izin, saya harus pergi ke kota belift, bisa kah kakak membantu saya untuk memberikan izin kepada senior yang memegang gugus saya" ucapku penuh harap.

"Hmm, bisa tapi apakah kamu punya bukti" ucapnya tegas, wah dia baik tapi tegas semakin menjadi tipe ku.

"Iya kak" lalu aku memberikan buktinya di pensel ku.

"Baiklah, siapa nama mu gugus dan asal sekolah" dia mengambil buku note dan pena, dan menanyakan nama ku dan gugus juga asal sekolah ku.

"Nama saya savero Chandra Laksmana, gugus 22 saya berasal dari SMP 7 belift" ujar ku, tampak dia terkejut lalu biasa saja.

"Baiklah, silahkan pergi kamu saya izinkan" ujarnya.

Aku lalu berlalu menyetir mobil menuju bandung.

🦊

Hari sabtu aku kembali ke kota hybe, aku ke kos-kossan Saat di sana aku awalnya sendirian tak lama dari itu ada seseorang, yah di kos-kossan ini punya 15 orang yang tinggal di sini dan 1 kamar yang sudah di pesan tapi orangnya belum datang, jadi kamar di sini ada 8, untuk di kos kan setiap kamar memiliki 2 tempat tidur, 2 lemari dengan ukuran lumanyan besar, aku sekamar dengan jovan, lalu ada taqi yang sekamar dengan bang ken,   Aiden sekamar dengan johan, bang satria dengan bang arjun, bang jarrel dengan bang naraya,  bang Theo yang sekamar dengan bang yeesha, lalu bang bimo yang sekamar dengan penghuni baru yang belum datang, dan ricki yang sekamar dengan abangnya, aku tidak tau siapa soalnya dia bilang abangnya bakalan nginap di sekolah karena dia panitianya.

Saat itu pintu terbuka menampilkan pemudah tampan yang membuat ku terpesona, aku bahkan lupa menanyakan namanya, dia duduk di sebelahku.

"Kamu jenior yang izin kemaren kan?" tanya nya pada ku.

"Iya kak saya yang kemaren izin" jawab ku.

"Ooh, oh iya kenalin gue hersa, panggil aja kak hersa" ujarnya.

"Iya kak, salama kenal kak, saya savero" ujar ku.

"Hm?, gue tau, kemaren kan lu uda kasih tau, pake bahasa santai aja kemaren kan gue kaku gara-gara jadi senior lu" ujarnya membuat ku malu, pipi ku memerah dan pas saat itu jovan membuka pintu melihat ku dan hersa bergantian.

"Loh?, kak hersa ngekos di sini juga" ujar jovan sepertinya dia mengenali kak hersa.

"Iya" balas kak hersa sambil tersenyum.

"Ooh jadi adek kakak itu ricki" oh jadi dia teman sekamar ricki sekaligus abangnya.

"Iya, apa kabar" entah kenapa ini tampak canggung.

"Hahaha, baik kak" balas jovan tak kalah canggung, lalu dia pergi ke kamar kami.

Hari berlalu dan esok pagi datang, saat aku tertidur aku mendengar suara pintu kamar kami di buka, pasti jovan sudah bangun, karena itu lah aku juga bangun.

Saat keluar kamar aku melihat sosok yang aku rindukan, sedang terdiam di antara kak hersa dan jovan yang tampak canggung, saat itu aku termenung, mata ku dan jayano teman masa kecil ku sahabat ku dan cinta pertamaku, bertemu mata kami bertemu saling tatap lalu dia berlari dari tepatnya lalu memelukku, tangannya memeluk leherku, dan aku membalas memeluk pinggang rampingnya.

"Chan kangen, kana kangen chan" ucap jayano mengeratkan pelukan tangannya di leherku.

"Juga, chan juga kangen kana" ucap ku, juga mengeratkan pelukan tangan ku di pinggang rampingnya.

Tiba-tiba ada yang menarik jayano dari pelukan ku dan memisahkan pelukan kami, lalu memeluk jayano dari belakang.

"Dengar dek nono hanya boleh memeluk gue aja mengerti" ucap kak hersa mengeratkan pelukannya, tangan kanannya di letakan di pundak jayano, dan tangan kirinya di pingang jayano, dia mengeratkan pelukan nya di badan jayano, sementara jayano berusaha memberontak.

Aku kesal, aku kagum dengan kak hersa, aku cemburu entah kesiapa, entah cemburu sahabat dan cinta pertama ku di peluk orang lain, atau karena kak hersa memeluk jayano.

Entah lah, aku tak mendengar kan suara mereka lagi, aku melihat kebelakan melihat jovan, yang menatapku, lalu dia mendekat dan memeluk ku.

"Tidak enak hanya melihat orang pelukan" ujar jovan lalu melepas pelukan kami.

Tiba-tiba Aiden datang, dengan senyum manisnya dia datang bersama johan, hanya menatap jayano dan kak hersa berpelukan, tak selang dari itu, taqi riski dan baron datang, riski yang melihat hal tersebut langsung menghampiri kami, menghampiri hersa dan jayano yang berada di pelukan hersa, lalu berusaha memisahkan mereka.

"Ah iki adek ke sayangan ku akhirnya kau datang" ujar jayano, dia kenal riski, dan tampak dekat.

"Iya bang jay, gue datang untuk bang jay" ujar riski, lalu jayano dan riski bertos ria, jayano selalu lucu seperti biasa.

"Iihs udah dong riki, ngalah sama abang lu, lu dari SMP udah ngerebut calon pacar kakak yah" ujar hersa membuat ku semakin cemburu, aku tak mau mendengar kelanjutannya dan kembali kekamar ku, di lantai 2.

Jovan juga pergi kekamar kami meninggalkan keributan adik kakak itu, saat kami berdua di kamar.

"Sav, savero lu kenapa?, kok kek lesu padahal tadi pas pertama liat ano seneng" tanya jovan kepada ku, yah ampun ano?, maksudnya kana?, jayano kananda kah yang dia maksud, kenapa tidak sekalian panggil aya, tampak nya semua orang suka jayano salah satu alasannya aku juga menyukainya dulu.

"Gue cemburu" ujar ku.

"Gue juga" ujar jovan, membuat ku bingung, cemburu? Dengan siapa.

.
.
.
.
🦊

𓆩☽⚡︎► The complexity of love◄⚡︎☾𓆪

Maaf kali ini cuman 950an kata, soalnya aku mau cepet-cepet ke cerita utama, dan ini tinggal hersa lalu bakalan ke tahun 2020, arc utamanya, dan tentu masih di iringi flashback dan bagai mana bisa jayano mau jadi wakil ketua OSIS, dan sebagainya.

Visual penghuni kos enha ada di chapter jika mereka muncul, dan memiliki dialog.
Di percepat, karena bentar lagi Ramadan sampai Ramadan selesai tidak akan ada adegan 18+, mau ringan ataupun hot.

Sabtu-02-03-2024
Bersambung-

.03.

The complexity of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang