𖥻 one day in rumah mertua

2.3K 222 51
                                    

setelah dua puluh menit lamanya makan steak dan pasta, meja makan yang terdiri dari daddy mertua, mommy mertua, bibinya, dan keponakannya itu menjadi hening tanpa ada topik yang dibicarakan.

dan jisung sadar bahwasanya sedari tadi wajahnya itu jadi pusat mata seluruh keluarga yang ada dimeja──kecuali jeno dan jaemin.

"mih, itu cowok kan mih?"

"shhh!"

jisung melirik sekilas pada sepupu kecil blyth yang baru saja dicubit mamihnya.

keluarga aneh.

"kan aku cuman nanya, mih .." sepupu kecil blyth itu merajuk sambil monyongin bibirnya.

"ya gak boleh!"

"iiih, kenapa mih??"

"soalnya kamu nanti dimarahin sama orang yang disana." celetuk jisung.

kecuali jisung, semua yang ada di meja makan nengok ke arah yang ditunjuk jisung.

"dimana?"

"di sana .. tempat lahir betaaa"

"pfft!"

aduh anjing, ini aer ujan darimana? jisung nengok ke sebelah kiri dia, ternyata jaemin si pelaku yang mau ketawa tapi nahan-nahan. buriknya, gara-gara ketawanya ditahan jadi ludahnya nyiprat ke tangan jisung. untung situ ganteng.

"hahaha, kamu pinter ngelawak ya?" akhirnya mommy blyth memulai topik.

"biasa, tan. skill-nya orang depresi." jisung senyum merekah. kayak orang gila. sampai bisa bikin mommy blyth mikir, 'oh gini ya rasanya ngobrol sama orang miskin.'

"jisung. gimana pasta dan steak-nya? enak?" kata si mommy lagi.

jisung mengangguk antusias, "enak kok!"

"oh ya? gak banyak orang asia yang suka steak level rare loh."

"aku mah semuanya suka. mau dari rare sampai well done kalau gratis aku pasti suka kok. maaf ya tante, aku orangnya mental pengemis. emang dulu sempat jadi pengemis sih, makanya kebawa sampai gede. hehe."

speechless. adalah satu kata yang bisa menggambarkan ekspresi mereka, demi apapun ini pertama kalinya mereka semua ketemu orang yang mulutnya enceeer banget nistain diri sendiri.

dan bukan rahasia lagi kalau semua istri-istri yang dipilih jeno dan jaemin adalah orang-orang yang berada di level bawah.

hanya saja untuk satu ini yang bernama jisung wisesa, mommy blyth bisa melihat kepercayaan diri yang besar di mata jisung.

"wisesa, kamu tau arti namamu itu apa?" kali ini daddy blyth lah yang bertanya.

jisung mengangguk, "artinya penguasa utama, sangat hebat, kekuasaan tertinggi."

"menurutmu, kamu pantas punya nama seperti itu?" pertanyaan ini lebih mirip seperti sindiran dan sarkastik.

tapi jisung mampu menjawabnya dengan cepat, "buat orang yang punya harga diri tinggi seperti saya, saya rasa pantas aja." jisung gak bohong soal itu. dia tau dia adalah orang yang miskin, tapi dirinya kaya dengan pendidikan.

"memangnya, kamu orang yang seperti apa?"

"orang yang sadar kalau saya itu berharga dan memiliki nilai. seenggaknya untuk saya sendiri."

"tapi saya dengar, kamu dibeli sama kedua anak saya seharga 100 miliar. berarti 'berharga' yang kamu maksud itu cuman uang 100 miliar?"

jisung terkejut, ini bukan kayak makan malam, tapi lebih kayak makan jisung sampai mental break dance!

the summer i became loved | nosungjaemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang