the summer i became loved | nosungjaem

𖥻 summer house

di deskripsi udah ku tulis pokoknya implisit sex scene + mature content lowhh yaww

( ... )

blyth victory adalah sebutan bagi pasangan blyth yang berhasil dinikahi dengan menggelar sebuah pesta mewah.

atau sebutan untuk pasangan blyth yang berhasil memikat hati laki-laki blyth berusia lebih dari tiga puluh tahun yang bingung akan cinta.

namun untuk jaemin dan jeno sendiri, dasarnya mereka cuman seneng mainin perempuan aja. mereka berdua gak berniat menikah. nikah-nikahan yang lagi mereka lakuin sekarang ya sebatas nyenengin ortu aja.

harta yang banyak, kekuasaan yang tinggi, dan kehidupan yang sempurna bikin mereka jadi sombong sampai mikir gak ada sesiapun yang pantas bersanding dengan mereka.

itu kenapa istri-istri jaemin dan jeno sejauh ini bukan dari keluarga atau latar belakang yang pantas bersanding dengan keluarga blyth. itu karena jeno dan jaemin juga gak pernah berniat menyebut salah satu dari mereka sebagai blyth victory.

tapi bukan cuman jeno dan jaemin aja, jisung pun ogah menjadikan blyth victory sebagai sebutan untuk dirinya sendiri.

dia lebih menyukai ide tinggal di pulau pribadi blyth daripada hidup jadi orang yang dicintai dua orang sinting itu.

lalu seminggu dengan mimpi buruk penculikan telah jisung lalui dengan mental yang kayak firetruck-nya nct ilichil. dia yang selalu bangun pukul 3 pagi akhirnya mau gak mau ngonsumsi obat tidur tanpa sepengetahuan yunjin.

dan bicara soal masa pendekatan yang sebelumnya yunjin sebutkan, hari inilah harinya.

mobil hitam yang biasa mark kendarai membawa jisung sampai didepan rumah yang sering kali jisung dengar dari bibir yunjin sebagai summer house. jisung mengerti kenapa rumah yang dibangun 7,8 km dari pantai itu disebut summer house. selain karena biasa dikunjungi jeno dan jaemin saat musim panas, dari tampilan luar, suasana rumah itu juga menggambarkan rumah pengantin. karena itu pula, jisung yakin rumah ini mengharapkan pasangan yang tinggal didalamnya memiliki hubungan romantis yang hangat.

dan kalau jisung bilang rumah coklat membawa nuansa hangat, summer house bakal lebih lebih lagi. karena disini, cahaya matahari bisa lebih leluasa dirasakan. lalu furniture yang gak terlalu mewah, lebih seperti rumah nenek tapi versi berduit, dan jisung suka karena suasananya memberinya ingatan tentang panti asuhannya dulu.

jisung menyusuri ruangan satu persatu, berkenalan dengan setiap perabotan rumah supaya ingat siapa tuannya sekarang.

sampai dia berhenti di ruang kerja pribadi milik jeno, yang sebelah ruangannya bisa dipastikan ruang kerja milik jaemin.

kardus dengan tumpukan kertas didalamnya menutupi lantai ruangan itu, saking banyaknya urusan pekerjaan yang dimiliki jeno.

jisung menekuk kakinya, berjongkok demi meraih laporan di dalam kardus yang di halaman pertamanya tertulis Blue Flame Hotel & Resort Profile Company. dengan halaman keduanya berisi biodata atas nama jerry janardana beserta foto profil laki-laki yang terlihat berumur 50 tahunan.

jisung iseng membaca sebelum sebuah tangan mengambil paksa laporan itu hingga telapak tangannya tergores.

"ngapain?" tanyanya dingin.

jisung mengibas-ngibaskan tangannya, perih. "halaman kedua, itu siapa?" tanyanya.

jeno balik halamannya dan menemukan apa yang jisung cari, "kenapa emangnya?"

"penasaran aja, saya pernah lihat mukanya di majalah."

"yang jelas bukan urusan kamu. dan lagi, kertas-kertas ini harusnya sudah dihancurkan, si mark itu kerjanya gak becus!"