niatnya sih mau besok ae apdet nya, tapi yaudahlah ya.
anw uwaw 1k readers, kalau suka jangan lupa pencet yang gambarnya gini yaw ⭐️
( ... )
pokoknya gak ada waktu leha-leha bagi jisung yang menerapkan prinsip harus bangun pagi biar rezekinya gak dipatok ayam.
makanya jam tujuh pagi gini dia udah tiga puluh menit ngehabisin waktunya buat latihan fisik di taman depan rumah utama bareng mommy mertua dan iparnya, atau sebut aja bibi blyth.
"pantes badan kamu langsing banget, rajin olahraga sih." bibi blyth itu berceletuk sambil nyolek lengan atas jisung.
jisung yang dipuji gitu langsung ketawa canggung, "haha, aunty bisa aja. tapi saya kan cowok, masa langsing sih?"
"eh tapi bener loh, badanmu langsing! pinggangmu kecil. mommy kayaknya seumuran kamu perut udah kendor aja karena punya anak." mommy blyth berujar.
"tante apasih, kita kan seumuran." jisung lalu ketawa ramah, rasanya kayak jadi customer service alias gawat kalau jisung gak bisa balas perkataan sesuai yang mommy blyth mau.
"kok tante lagi? mommy, jisung. mommy. M.O.M.M.Y."
"hehe. iya tante."
mommy blyth langsung mirip emot begini 🙂.
udah gitu mommy blyth ngelihatin jisung, inteeens banget.
jisung heran, tapi dia nyoba buat bodo amat sambil tetap aja goyangin pinggulnya biar hulahoop yang ada di pinggangnya gak jatuh.
"ah! iya! sekarang mommy tau jisung mirip siapa!" tiba-tiba mommy blyth ngomong gitu. "dari kemarin mommy ngelihat jisung kayak familiaaar gitu, tapi bingung mirip siapa. sekarang mommy tau, jisung mirip temen kuliahnya daddy!" mommy blyth berujar dan tertawa.
"daddy-nya jeno sama jaemin?" jisung memastikan.
"iya, hahaha. tapi kayaknya si daddy akhir-akhir ini lupa sama muka temen kuliahnya yang itu. kalau dia inget, mungkin kemarin kamu habis di pedesin sama daddy kali gara-gara mirip."
"emangnya kenapa tan─ eh mommy?"
"soalnya daddy sama temen kuliahnya yang itu punya hubungan yang buruk. suka berantem lah."
"sampai sekarang?!"
mommy blyth sampai buang napas dan bilang, "ya, sejauh ini sih begitu."
"ouh .." jisung ber-oh ria. sebenernya gak ngurus sih.
dan kayaknya semuanya serba kebetulan, sebab waktu jisung dan dua perempuan yang gak seumuran itu ingin kembali masuk ke rumah membawa hulahoop, sebuah mobil datang memasuki pekarangan rumah dan memunculkan sesosok laki-laki dengan setelan hitam siap kerja. lalu kacamata tergantung di hidungnya yang mancung dan tulang pipi yang tinggi. jisung bisa langsung mengenali siapa orang itu.
mark lee, seseorang yang dikirim jeno dan jaemin untuk membeli jisung. dia pula yang menyerahkan sekertas surat dan menyuruhnya tanda tangan.
mata mereka bertemu. mark melihatnya dan tersenyum ramah. senyum profesional. dan gak ada alasan lain untuk jisung gak membalas senyumnya. atau seenggaknya, dia berusaha membalas senyum mark. jujur aja, rasanya canggung ketemu di situasi kayak gini, karena ia dan mark terlibat dalam urusan yang tidak akrab dan kompleks.
"pagi sekali mark jemputnya. padahal saya masih mau main sama menantu saya loh." mommy blyth berujar.
mark melirik sekilas pada jisung, gak punya ekspetasi kalau orang kayak jisung bisa akrab sama mommy blyth. "saya cuman ngikutin perintah jeno, mom."
KAMU SEDANG MEMBACA
the summer i became loved | nosungjaem
Fanfictionbagi jisung wisesa, memiliki dua suami saja sudah cukup gila. apalagi menjadi suami ke-10 dari dua suami gila itu? 🏅1 #parkjisung 130324 🏅3 #jisungsub 140424 🏅3 #aulokal 010924 🏅3 #nctbxb 251024 🏅4 #jaemsung 190224 🏅5 #nct00line 180224 🏅5 #ji...