Change the Plot

7. Desa dan Permen

Ok, sekarang kita beralih ke tempat Leony berada saat ini...

Terlihat Leony yang saat ini berada di sebuah Desa di pinggiran Kota Khisfire tersebut, tempat-nya berada saat ini cukup terpencil..jadi tidak banyak orang yang mengetahui kalau tempat tersebut ada.

Kalau di pusat Kota tersebut sangat ramai dimana orang-orang bisa hidup tenang dan bahagia setiap harinya, maka berkebalikan dengan situasi di pinggiran Kota saat ini yang sangat kumuh dan tidak layak untuk ditinggali.

Dimana hanya ada beberapa orang yang hidup di Desa tersebut yang tinggal di rumah yang sudah tidak layak untuk ditinggali lagi, pakaian yang sudah tidak layak untuk dipakai, serta kurang-nya makanan yang ada membuat orang-orang disana kelaparan.

Jadi tak jarang kebanyakan anak-anak di Desa tersebut yang mati kelaparan, bahkan setelah Leony teliti lebih lanjut..ternyata kebanyakan perempuan ataupun laki-laki dari anak-anak dan orang dewasa yang dianggap mempunyai paras yang lumayan akan diculik dan dijual ke Pasar gelap.

Kurang lebih orang-orang di Desa tersebut hanya ada 15 orang lansia dan 5 anak kecil saja yang masih tinggal disana, serta beberapa tengkorak manusia yang berceceran di mana-mana.

'Benar-benar menyedihkan...' Batin Leony yang meremas kantong makanan yang ada di pelukannya.

Yah...untung-nya Leony sudah mengantisipasi hal ini sebelum pergi ke Desa ini, maka daripada itu dia sempat membeli beberapa makanan dan minuman di pusat Kota tadi.

Leony lalu membagikan makanan dan minuman tersebut kepada anak-anak dan lansia yang ada di tempat tersebut.

"Woah~terima kasih Kak!!!" Seru seorang anak kecil dengan senyuman lebar di wajahnya.

Bahkan keempat anak kecil lainnya terlihat juga mengucapkan terima kasih kepada Leony, dengan ekspresi senang karena akhirnya mereka bisa makan lagi setelah beberapa hari.

Para lansia pun terlihat senang karena mendapat makanan yang bisa mereka makan.

"Terima kasih nak...kami sangat berhutang budi padamu." Ujar seorang lansia yang terlihat seperti ingin menangis.

"Sama-sama, sesama manusia sudah seharusnya saling membantu bukan?" Ujar Leony tidak lupa dengan senyuman lembut di wajahnya.

Mendengar hal itu tentu saja membuat para lansia tersebut tersenyum senang, mereka lalu mengucapkan beribu terima kasih kepada Leony.

'Yah...aku juga harus berterima kasih, lagipula tempat ini memiliki Roh jahat yang sedari tadi aku cari.' Batin Leony yang kemudian menatap ke sekeliling pemukiman kumuh tersebut.

Dapat iris Sapphire miliknya lihat dengan jelas banyak roh jahat yang memiliki rupa mengerikan yang menghuni beberapa rumah di pemukiman tersebut.

Bahkan ada beberapa Roh dan Jiwa jahat yang terlihat menempeli para lansia dan anak-anak di pemukiman tersebut.

'Jadi begini rasa-nya saat bisa melihat makhluk halus yah...' Batin Leony yang jujur agak dibuat takut saat melihat roh-roh menyeramkan yang bergentayangan di pemukiman tersebut.

'Tapi setidaknya semua Roh dan Jiwa sialan ini akan cukup untuk menjadi makanan Kristal Roh milikku.' Batin Leony sambil menyentuh Permata kalung di lehernya saat ini.

Yah...alasan lain Leony pergi ke Desa tersebut adalah untuk mencari jiwa ataupun roh jahat agar bisa memberi makan Kristal Roh miliknya.

Leony kemudian menghela nafas pelan sebelum akhirnya dia kembali tersenyum simpul, dan menatap kearah para lansia dan anak-anak yang kini sedang memakan makanan yang ia bawakan tadi.