Butterfly Era (2)

241 212 19
                                    

Hari ini adalah hari dimana kelompok ku melanjutkan diskusi perihal script untuk film pendek bahasa Inggris. Sebelum ke rumah Sephia, aku terlebih dahulu ke kost an Dewala untuk menjemput Lia, karena Lia tidak tahu jalan menuju rumah Sephia. Aku pun sebetulnya tidak tahu jalan ke sana, makanya sengaja berangkat bareng ke rumah sephia dengan yang lainnya, biar kalau nantinya tersesat bukan hanya aku sendirian, tapi yang lain juga ikutan, haha.

Aku menunggu Lia di warung yang letaknya di lantai bawah kost an Dewala, karena lama menunggu, aku memberanikan diri untuk menghubungi Dewala lewat panggilan suara

"Halo, kenapa, Ca?" Ucapnya saat menjawab panggilanku, suaranya terdengar berat, seperti orang yang baru saja bangun tidur

"Lu baru bangun, ya, Mar?"

"Iya, kenap-..."

"Oh iya sekarang kerkom ya, Ca? Gua lupa, Ca, aduh!" Ucapnya terdengar seperti orang panik,

Aku hanya tersenyum mendengarnya,

"Iya, lu malah baru bangun astaga. Gua di bawah nih?"

"Hah? Bawah mana?"

"Kost an lu"

"Serius? Bentar bentar"

Tuutt...tuutt

Dia mematikan telfonnya, dan mengampiriku

"Ngapain ke sini, Ca? Gua bisa berangkat sendiri"

"Ga usah geer, emang siapa juga yang mau bareng sama lu? Gua nunggu Lia, dia minta ditungguin nya di kost lu karna gak tau jalan"

Dia hanya membulatkan mulutnya membutuk huruf "o"

"Gua baru bangun anjir, Ca. Belom mandi juga nih" Katanya

"Kemarin sepakatnya jam berapa? Bisa-bisanya malah lupa"

"Gak tau gua ge, padahal semalem inget mau kerkom..."

"Eh masuk aja dulu, Ca, di atas nunggu nya, panas di sini mah!" Lanjut Dewala

"Gak usah lah, gapapa di sini aja. Bentar lagi juga nyampe si Lia"

"Lu mending mandi dulu, deh!" Kata ku menyuruhnya,

"Lagi ada yang make kamar mandi nya, lagian masih wangi nih cium nih!" Ucapnya sambil menarik bajunya ke arah ku

Aku memukul lengannya,

"Ih apaansi, Amar, bau" Kata ku meledeknya

"Yeuh hidung lu kayanya bermasalah deh, Ca, wangi gini kok"

Dia malah sengaja terus-terusan menarik bajunya ke arah wajahku.

Tidak lama Lia sampai di kost an, dia mematikan motornya dan berkata

Tiiinnn.... Bunyi klakson motor yang dikendarai Lia

" Bercanda bae, ayo, mau nunggu siapa lagi, Nay?" Tanya Lia,

"Engga ada"

"Ya ayo, Ca! Panas nih"

"Iya iya"

"Mar, gua ke rumah Sephia duluan, ya. Lu mandi buruan, jangan lama!"

"Iya, Aca"

Aku dan Lia pun berangkat menuju ke rumah Sephia mengandalkan google maps yang ada di ponsel, meski sempat terlewat sedikit tapi akhirnya kami pun sampai di tujuan dengan selamat. Karena ini pertama kalinya aku ke rumah Sephia, sempat bingung rumahnya yang mana karena letak rumahnya berada di sebuah komplek perumahan, akhirnya aku bertanya kepada ibu-ibu yang kebetulan berada di depan,

Dia AmarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang