#4

13.3K 1.1K 6
                                    

"tetapi apa?"

"ditubuh tuan muda ada banyak memar tuan"

"APAA"

****
*brukkk*

Duke membuka pintu dengan kasar, ia duduk didepanku dan bertanya kenapa ada memar ditubuhku

"bukannya hal wajar kalau ada memar" jawabku sambil memiringkan kepala

*bukan apa apa soalnya didunia ku dulu bahkan aku mendapat memar lebih parah gara gara sering sekali aku dibully dan dipukuli oleh teman temanku bahkan oleh orang yg datang memalak ku tetapi aku tidak punya uang* pikirku

"maksudmu?"

"aku adalah anak yang tidak diinginkan, yg menjalani kehidupan dengan mengemis"

"terkadang ada yg memukul ku karena jijik, kadang ada yang memukulku karena aku tidak memberi mereka uang dan kadang aku dilempar batu karena tidur ditempat yg terlihat bangsawan" jawabku dengan wajah bingung

Wajah duke menjadi datar dan suasana menjadi dingin, yang membuat semua orang disekitarnya merinding, bahkan tidak ada yg berani bersuara atau bergerak

"tuan anda kenapa?, dulu bahkan aku pernah lebih parah dari ini *didunia ku yg dulu*,, aku baik baik saja " ucapku sambil tersenyum

Duke jadi memelukku dan berkata "jangan tersenyum nak, menangislah dan katakan kau tidak baik baik saja, aku akan mendukungmu, aku akan membuat orang yg melukai mu menderita, aku bersumpah, selama aku ada kau tidak akan merasakan penderitaan lagi, aku akan membuat kau bahagia, aku ada untukmu"

Tanpa sadar aku menitihkan air mata "aku baik baik saja tuan, bukankah curang anda berkata begitu sedangkan anda membawa saya hanya karena mirip ibuku, kau tidak menginginkanku, kau hanya ingin membuat ku sebagai pengganti ibu" jawabku sambil menghapus air mata, aku tidak tau harus menunjukkan emosi seperti apa Karena aku tidak pernah mendapatkan sosok seorang ayah bahkan dikehidupanku yg dulu, dulu aku hanya punya ibu itu pun sampai aku berusia 12 tahun ia meninggal karena sakit kangker, kami tidak punya uang untuk mengobati ibuku *batinku

"apa aku membuatmu merasa begitu" kata duke sambil terkejut

*aku mengangguk kecil

"maaf nak, aku menyayangimu, bukan karena kau mirip ibumu tapi karena kau adalah anakku"

"bohong"

"maaf, maaf, maaf"

"jangan meminta maaf karena anda tidak salah tuan"

"Raxiel natan graxia" kata duke sambil memelukku lagi

"itu namamu sayang, aku mencintaimu nak, maaf aku terlambat menjemputmu" lanjut duke sambil menatapku dengan senyuman yg hangat

"hiks hiks hiks, kau hiks kau tarlambat hiks ayah hiks hiks, aku membencimu hiks"

Air mataku langsung turun dengan deras seperti hujan yg datang tanpa henti

Duke kaget dan bahagia mendengar kata ayah dariku

"maaf sayang, ayah terlambat, ayah mencintaimu" katanya sambil mengusap rambut ku

Aku langsung tertidur karena kelelahan, dan semua orang menatap kami dengan senyuman bahagia

.
.
.
.
.
Tbc

aku?? putra seorang duke? {end s1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang