#17

6K 564 6
                                    

*yah karena aksara kuno di dunia ini merupakan bahasa yang aku gunakan diduniaku dulu* gumamku

"tapi tidak ada dalam sejarah yang mengatakan bahwa sihir bisa dibuat tanpa memiliki atribut" kata raja gassel

"benar, dan bahkan penyihir tertinggi tingkat 7 saat ini saja tidak bisa melakukannya" kata permaisuri rein

"tingkat 7? Bukankah masih ada tingkat 8,tingkat 9 bahkan tingkat god?" tanyaku

"itu hanya legenda karena belum pernah ada sejarah yang mencapai tingkat itu" kata duke mengelus kepalaku

"bukankah silia yang merupakan penyihir kerajaan ini merupakan pengihir tingkat 8" celotehku

*apakah mereka belum tahu atau silia belum mengungkapkannya?" pikirku

"APAA" jawab semua orang terkejut

"hic... hic... hic" aku tiba tiba cegukan

"SESEORANG PANGGIL PENYIHIR KERAJAAN SILIA" ucap raja gassel

****

Beberapa saat kemudian silia pun datang

"apakah kau benar benar penyihir tingkat 8 silia?" tanya raja gassel

"dari mana anda tahu yang mulia?, saya baru menerobos tingkat 8 tadi pagi sehingga saya mau memberitahu anda tetapi anda memiliki tamu yang akan datang jadi saya menundanya" ucap silia sambil membungkuk

"putra bungsu duke graxia yang memberitahu kami"

"dari mana anda mengetahui nya tuan muda? Saya belum memberitahu siapapun karena baru menerobos tadi pagi tapi kenapa anda bisa tahu tuan?"

"aku bisa melihatnya dari*( novel yang kubaca dulu)* pancaran penghalang kerajaan ini" ucapku yang pura pura polos

"sungguh luar biasa tuan muda ini bisa langsung tahu, apakah anda berkenan memberitahukan nama anda tuan muda"

"panggil saja aku ciel"

"baiklah tuan muda ciel, aku punya banyak pertanyaan kepada anda tapi tidak sekarang karena rupanya sudah banyak yang berkumpul di aula untuk bersiap siap merayakan ulang tahun pangeran karl, kita akan bertemu lagi tuanku" ucap silia

"baiklah kau kembali dulu silia, nanti kita bicara lagi karena aku juga harus ke aula untuk menyuruh para bangsawan itu keruangan yang sudah disiapkan" kata raja gassel

"baik yang mulia" ucap silia membungkuk dan pergi

"pa, ciel tidak ikut ke aula ya, ciel ingin berkeliling" tanyaku ke duke

"tidak, itu berbahaya ciel"

"tapi ini diistana pa, ciel juga akan bersama dion agar aman"

"tapi papa-"

"biarkahlah ciel berkeliling bersama dion ayah, dion bisa diandalkan dan aku akan bersama ayah ke aula" ucap gael memotong omongan duke

"baiklah, dan untuk mu dion jaga putra ku dengan baik kalau tidak kau akan habis ditanganku" ancam duke sambil berjalan pergi bersama raja gassel, permaisuri rein dan kak gael ke aula pertemuan

Setelah semua orang pergi dion membuat ruangan kami kedap suara

"apakah kau juga melihat masa lalu wanita itu ciel?" tanya dion kepadaku

"mhm"

"bagaimana masa lalunya?"

"jangan mencari tahu masa lalu seseorang dion karena tidak semua masa lalu itu bahagia, kau juga tahu akan itu kan" jawabku menekan dion

"ya, aku tahu" jawab dion menunduk

"jadi kau mau kemana?" lanjut dion

"tidak kemana mana karena aku ingin berbicara empat mata denganmu, aku ingin memberitahumu dio-, salah maksudku draes bacio, aku memberitahu draes bukan dion"

"memberitahuku? Tentang apa?"

"pergilah ke desa dekat hutan dimana kau dibuang dulu"

"kenapa"

"karena disana kau akan mengetahui apa yang selama ini kau cari"

*karena disana kau akan menemukan petunjuk dan orang yang seharusnya bertanggung jawab atas apa yang kamu alami selama ini, seharusnya saat ini kau disana dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada ayah dan semua keluargamu,tetapi karena aku alurnya berubah dan kau malah disini* pikirku

"apa maksudmu?" tanya dion yang bingung dengan apa yang aku katakan

"Setelah perayaan festival nanti malam di desa terdekat kau pamitlah ke papa dan kak gael lalu pergilah"

"jelaskan dulu apa maksudmu"

"karna aku telah melihat....... "

.
.
.
.
Yukk yang mau donasi biar semakin cepat up nya
Dana/pulsa : 083875758706
.
.
.
.
Tbc

aku?? putra seorang duke? {end s1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang