Part 13

267 16 1
                                    

Happy Reading 😘

Yoongi selesai mengemas barang- barang, Taehyung langsung membawa koper -koper ke bagasi mobil. Sementara  Jihoon masih terdiam dikamar, kemana  orang tuanya akan membawa dia pergi. Jihoon bahkan belum sempat pamit pada Soonyoung, harus kah hubungan mereka yang baru dimulai berkahir seperti ini?

"Ayo sayang, nanti kita ketinggalan pesawat "

"Kita mau kemana pipi?"

"Nanti juga kamu tahu, udah nurut aja ya , nanti kalo papa marah bisa gawat "

Jihoon dengan berat hati dan penuh kesedihan masuk ke mobil, dia harus mengucapkan selamat tinggal pada cinta nya, Om Soonyoung. Mungkin Jihoon takan pernah bertemu lagi dengan Soonyoung.

Skip

"Apa! Jihoon pergi keluar negeri?!"sahut Soonyoung di pembatas penjara

"Tenang Kwon, aku akan cari tahu kemana dia pergi, dan soal perusahaan mu aku juga akan mengurus nya sementara ini "

"Aku mengandalkan mu Seungcheol dan tolong sewa pengacara yang mahal aku ingin segera bebas, aku harus segera menyusul Jihoon "

"Iya Kwon aku akan usahakan, kamu disini tenang saja dulu"

Seungcheol meninggalkan penjara, dia tak menyangka akan terlibat permasalahan yang rumit seperti ini . Dia tahu cinta itu buta tapi Soonyoung yang susah jatuh cinta sekali nya jatuh cinta malah ke bocah . Mana bocah itu adalah anak dari teman nya sendiri, sungguh ribet lebih ribet dari rumus matematika.
Lagian Taehyung keterlaluan amat sih bukan nya biarkan saja Soonyoung bersama Jihoon malah dipisahin begini udah kaya kisah Romeo dan Juliet aja, gak di restuin.

****

Mingyu sesenggukan di makam Bibi Yoon, dia amat merindukan si pengasuh nya Itu . Bibi Yoon orang yang paling mengerti Mingyu seperti apa.
Mingyu menyeka air matanya lalu berbalik dan kaget'melihat Jeonghan sudah ada di depan nya saat ini.

"Duh Gusti, kamu ngintilin aku ya !"

"Idih gapura kamu nangis ?"

"Jangan panggil aku gapura ! Gapura itu bangunan yang penuh debu jalanan! " bayangin aja muka marah Mingyu plus ada tanduk di kepalanya wkwk.

Jeonghan tak ingin berdebat dia langsung memanjatkan doa untuk nenek nya . Tiba-tiba turun hujan dengan mendadak, Mingyu yang tidak membawa perlengkapan untuk antisipasi langsung panik.

Jeonghan menarik tangan Mingyu dan mereka berlari menembus hujan , entah mengapa waktu  seakan melambat . Untuk pertama kali nya Mingyu tidak menolak disentuh oleh orang lain . Kenapa ini ? Apakah karena hujan, atau kah ini hanya spontanitas saja ?

Mereka berhenti di sebuah halte bis, tubuh mereka basah kuyup. Mingyu mulai bersin- bersin, Jeonghan jadi takut ni orang pingsan lagi atau koma? Itu bisa bahaya.

Sebuah bis lewat, Jeonghan menghentikan nya.

"Ayo naik hujan entah kapan aja reda "tapi Mingyu bergidik ngeri melihat banyak orang berdesakan di dalam bis,  tidak mau, Mingyu menggelengkan kepala nya .

Akhirnya bis pun pergi begitu saja, kemudian ada taxi yang lewat, Jeonghan menghentikan taxi Itu.

"Ya sudah kita naik taxi ya !"

Tadinya Mingyu mau tapi begitu melihat sopir taxi nya meludah sembarangan, Mingyu menggelengkan kepala lagi.

"Terus kamu mau naik apa hah? Mau nungguin hujan berhenti ?! Keburu ubanan !" Jeonghan mulai gedeg tiba-tiba Mingyu memegang tangan Jeonghan dia pingsan di bahu Jeonghan. Kenapa disaat seperti ini nih orang malah pingsan.

****

Mingyu membuka matanya dan dilihat nya wajah Jeonghan dan Seungcheol.

"Duh Gusti bikin kaget !"

"Bongsor udah siuman? Kenapa sih demen banget pingsan mendadak?"ejek Seungcheol

"Diam kamu duda!  jangan ceramah !"

"Aku permisi bikin minum dulu "

"Tidak ! Jangan sentuh apapun, biar aku saja yang buat !" Mingyu berusaha beranjak dari tempat tidur dan berjalan dengan lemas menuju dapur. Jeonghan mengikuti nya karena takut terjadi sesuatu pada Mingyu.

Mingyu mengambil gelas yang ada di laci atas , tapi kepala nya masih pusing, dia hampir oleng tapi untung Jeonghan menahan tubuh bongsor Mingyu.

"Kamu gak apa-apa?"

"Gak apa-apa " Mingyu langsung menjauh dari Jeonghan.

"Kamu kedepan saja ! Aku yang buatin minum "

Jeonghan langsung pergi ke depan duduk di sofa bersama dengan Seungcheol.

Mingyu menuangkan teh ke gelas sambil teringat kejadian tadi siang, kenapa tadi dia tidak pingsan saat di pegang tangan nya oleh Jeonghan, kenapa? Kenapa, kenapa ? Mingyu sibuk bertanya-tanya hingga dia tak sadar jika gelas nya sudah penuh dan membuat teh panas itu tumpah ke kaki Mingyu dia langsung berteriak. Jeonghan langsung lari ke dapur dia langsung mengambil kain lap dan menyeka kaki Mingyu.

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

"Diam sebentar, biar kaki mu gak melepuh "kenapa Mingyu merasa ada yang aneh dengan jantung nya,  kenapa berdetak tidak karuan ? Kenapa?

****

Keluarga Kim tinggal di sebuah resort di tepi pantai, pemandangan sangat indah . Dan juga disana suasana nya sangat ramai, tapi meski begitu Jihoon tetap saja murung. Dia tak bahagia, dia sangat merindukan Soonyoung.
Om Soonyoung nya  sedang apa? Jihoon sangat ingin bertemu, andai dia bisa menelpon nya, mendengar suara nya saja sudah cukup. Tapi ponsel nya di sita oleh Taehyung.

Yoongi prihatin dengan keadaan Jihoon, dia berusaha membujuk Taehyung agar tidak terlalu keras bersikap pada Jihoon takut nya Jihoon depresi.

Tapi Taehyung tidak mau mendengar saran Yoongi, bagi nya ini adalah cara didik yang benar . Saat dia sudah memutuskan sesuatu maka itu tak bisa diganggu gugat,  Taehyung sangat keras kepala.

Skip

Soonyoung duduk melamun penjara, pikiran nya dipenuhi oleh Jihoon. Dia sedang apa sekarang? Dia dimana? Apa dia baik-baik saja? Soonyoung sangat rindu , kenapa masih belum ada kabar dari Seokjin, dia masih belum bisa keluar dari penjara . Baru beberapa hari di penjara rasanya Soonyoung sudah tidak tahan, si Taehyung keparat itu akan Soonyoung beri pelajaran saat dia sudah keluar dari penjara nanti.

"Jihoon...."sahut Soonyoung penuh keputusasaan.

TBC

Sorry for typo

Thanks for reading

Voment and follow me 💋

What is Love ?! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang