Part 14

223 17 2
                                    

Happy Reading 😘

Setelah kejadian dimana Jeonghan membuat jantung Mingyu tak karuan, Mingyu jadi pengintil Jeonghan . Diam-diam mengikuti kegiatan Jeonghan bahkan tiap Jeonghan sedang berada dirumah Seungcheol untuk mengasuh Hansol,  Mingyu selalu punya alasan untuk bisa mengawasi Jeonghan.

Seungcheol terlihat begitu akrab dengan Jeonghan akhir -akhir ini dan Mingyu tidak suka itu. Jeonghan menyadari keanehan Mingyu dan dia harus menanyakan secara langsung.

"Ini sudaah malam apa Jeonghan tidak di suruh pulang?"

"Hansol tidur ya, kak Jeonghan harus pulang "..

"Tapi temani Hansol bobo dulu, ceritain tentang gapura dan nenek lagi "

"Ga..pu...ra?"sahut Mingyu dia merasa itu adalah dirinya, Jeonghan tersenyum terpaksa dan langsung pergi kekamar Hansol.

Skip

" Sebelum sang nenek tiada dengan penuh amarah mengutuk sang cucu menjadi sebuah gapura dan dia akan kembali manusia jika ada tangis manusia yang menetes pada gapura tersebut ... Setelah puluhan tahun di lewati kutukan itu terlepas karena ada seorang manusia yang menangis di dekat gapura itu,  mereka jatuh saling jatuh cinta dan akhir nya hidup bahagia selamanya , tamat "sahut Jeonghan, Hansol sudah tertidur.

Jeonghan keluar dari kamar Hansol, dia kaget setengah mampus melihat Mingyu berdiri di depan pintu.

"Duh astaga dragon bikin kaget aja " Jeonghan memegang dada nya

"Anu ...mau pulang bareng ?"

"Hah ?"

****

Mobil Mingyu sampe didepan persimpangan  jalan menuju rumah Jeonghan. Tapi ternyata Jeonghan ketiduran, Mingyu tersipu sendiri melihat wajah Jeonghan yang terlelap . Dia tak tega untuk membangunkan Jeonghan dia justru ikut terlelap di mobil.

Setengah jam kemudian, Jeonghan terbangun dia menggeliat kecil. Begitu tersadar bahwa dia masih berada di mobil Mingyu, Jeonghan jadi tak enak hati , apalagi Mingyu juga sampe ketiduran .

"Kamu sudah bangun ?"

"Ma....maaf ya aku ketiduran "

"Gak apa-apa "

"Kalo begitu aku pulang dulu, terima kasih atas tumpangan nya!" Jeonghan langsung ngibrit, padahal Mingyu ada sesuatu yang ingin dibicarakan..

Skip

Jeonghan menaiki anak tangga menuju kerumah nya, begitu masuk kerumah dia kaget melihat kondisi rumah yang berantakan .

"Ada siapa dirumah !"Teriak Jeonghan amat panik dan berjalan perlahan kedalam rumah, tiba-tiba seseorang mendekap nya dari belakang dan menempelkan pisau dileher Jeonghan.

"Serahkan semua barang berharga yang kamu miliki atau nyawa mu melayang !"

"Tapi aku tidak punya apa-apa, tolong lepaskan aku !"

"Jangan bohong ! Cepat serahkan uang mu !'

"Tolong !!"Teriak Jeonghan

"Diam !"pria rampok itu mendorong tubuh Jeonghan ke lantai dan menampar wajah Jeonghan.

"Hentikan ! Apa yang sedang kamu lakukan! Manusia brengsek!!!"sahut Mingyu pria rampok itu menodongkan pisau kearah Mingyu, Mingyu berusaha tenang dan mencari titik lemah pria itu. Mingyu langsung menendang selangkangan pria itu hingga tersungkur ke lantai. Mingyu kemudian menenangakan Jeonghan yang masih ketakutan.

"Tak apa semua sudah baik- baik saja " Jeonghan menyenderkan kepalanya ke dada  Mingyu, kali ini Mingyu mengelus pelan punggung Jeonghan.

****

Keanehan terjadi pada Jihoon, dia tiba -tiba tak nafsu makan dan mual -mual terus bahkan terkadang dia muntah. Yoongi curiga bahwa putra nya itu hamil, Taehyung mungkin tidak menyadari nya.

Saat Taehyung tak ada dirumah, yoongi mencoba membahas nya pada Jihoon.

"Jihoon sudah berapa kali kamu muntah hari ini ?"

"Tiga kali, pi "

"Jihoon pipi mau tanya satu hal bisa jawab dengan jujur?" Yoongi menggenggam tangan Jihoon

"Kenapa pi?"

"Jihoon..apa kamu dan Soonyoung sudah melakukan  ena -ena ?" Jihoon terdiam, kenapa pipi nya bertanya hal seperti itu

"Jihoon jawab sayang "

"Udah Pi... maafin Jihoon"

"Ya Tuhan, cobaan macam apa ini !" Yoongi merasa sangat putus asa dia merasa sudah gagal menjadi orang tua. Bagaimana bisa dia kecolongan ? Dugaan nya bahwa Jihoon hamil sangat kuat, Yoongi harus segera membeli testpack.

Skip

Taehyung merentang kan tubuh nya di ranjang, Yoongi duduk disamping nya sambil memberikan testpack kepada Taehyung

"Apa ini ? Babe kamu hamil?"wajah Taehyung amat sumringah

"Bukan babe "

"Lalu kalo ini bukan milik kamu, terus ini punya siapa?"

"Jihoon "

"Apa ?! Jangan bercanda babe! Ini sama sekali tidak lucu "

"Semua ini nyata babe, apakah mungkin ini karma untuk kita ?"

"Karma apa ? Ini jelas-jelas gara-gara si keparat Soonyoung ! Aku harus menemui Jihoon !"

"Taehyung jangan sekarang ! Taehyung"tapi Taehyung tetap pergi kekamar Jihoon.

****

Taehyung melempar testpack kehadapan Jihoon, wajah nya begitu marah .

"Papa ?"

"Apa apaan ini Jihoon!! Apa hah ! Kamu menyerahkan segala nya pada sikeparat sialan itu ! Kenapa aku harus punya putra sebodoh dirimu ! Kamu mencoreng wajah papa ! Kamu membuat aib Jihoon! Gugurkan bayi itu !"

"Taehyung apa yang kamu bicarakan !" Yoongi mendekap Jihoon

"Pipi, Jihoon gak mau gugurin bayi ini pipi "

"Untuk apa bayi itu lahir hah? Bahkan Ayah dari bayi itu juga tidak menginginkan nya ! Gugurkan dengan segera !!"

"Aku gak mau papa!" Jihoon mulai menangis

"Taehyung jangan keterlaluan ! Bayi ini tidak bersalah ! Kita bisa besarkan sama-sama "

"Aku tidak sudi Yoongi! Aku tidak Sudi!" Taehyung membanting semua benda yang ada di hadapan nya, dia seperti orang kesetanan sangat penuh amarah membuat Jihoon semakin takut pada Taehyung.

Skip

Soonyoung akhirnya bisa menghirup udara bebas setelah menyewa pengacara handal, dia mendekam di penjara selama satu bulan . Dan sekarang dia akan segera menyusul Jihoon ke Jepang,  pokoknya apapun yang terjadi dia akan berjuang agar bisa bersama dengan Jihoon.

"Jihoon tunggu aku, aku akan menjemput mu "sahut Soonyoung seraya masuk ke bandara.

TBC

Sorry for typo

Thanks for reading

Voment and follow me 😉

What is Love ?! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang