Part 22

183 8 0
                                    

Happy Reading 😘

Pagi hari yang cerah, secerah hati Mingyu saat ini tapi itu hanya sementara seketika berubah ketika melihat anak kucing sedang makan dimeja makan bersama dengan Jeonghan dan di meja tersaji beberapa makanan.

"Ke... ke... kenapa mahluk itu ada meja makan !"sahut Mingyu

"Dia sedang sarapan gak liat emang?"

"Turunkan dia dari meja !"

"Ayolah jangan berlebihan dia hanya seekor anak kucing "Jeonghan menggendong kucing tersebut dan menghampiri Mingyu, Mingyu mundur beberapa langkah 

"Jangan mendekat, jangan mendekat !"Mingyu terus mundur dan kaki nya menginjak kotoran anak kucing itu, Jeonghan lupa belum membersihkan lantainya. Mingyu mengangkat sebelah kaki nya dan melihat dengan jelas kotoran anak kucing itu menempel pada sandal rumahan nya.

"Haaaaaaaaaa "

Gubrak

Mingyu pingsan, lagi-lagi Jeonghan bikin masalah.

Skip

Dokter selesai memeriksa Mingyu dan berpesan hal yang seperti biasa pada Jeonghan, tak berapa lama Seungcheol datang kerumah Mingyu. Begitu Mingyu pingsan, Jeonghan panik dan menelpon Seungcheol.

"Kamu pasti tahu Mingyu seperti apa kan, kenapa kamu terus membuat dia tertekan ?"

"Maaf, aku hanya kasian pada anak kucing itu , kupikir ini takan jadi masalah bagi Mingyu "Jeonghan sangat menyesal dan meneteskan air mata, Seungcheol jadi menyesal bicara begitu dia lantas mendekap Jeonghan.

"Maaf jika kata- kata ku keterlaluan, tolong jangan menangis Jeonghan"

Mingyu menelan ludah nya, kenapa    hatinya terasa begitu sesak . Kenapa ada rasa tidak rela melihat Jeonghan dengan Seungcheol? Melihat mereka sedekat itu apa mungkin mereka memiliki hubungan khusus? Sudah terlambatkah bagi Mingyu untuk mengungkapkan perasaan nya ?

****

Akibat kejadian kemarin malam Jihoon tidak mau bicara pada Soonyoung, dia mengabaikan nya . Bahkan seperti tak mengaggap bahwa Soonyoung ada dirumah Itu . Dan juga Jihoon tak mau membiarkan Giselle mengasuh Sooji. Jihoon meminta Taehyung untuk memecat Giselle, tentu saja Taehyung ingin tahu alasan nya mengapa harus memecat Giselle.
Sebenarnya itu hanya alasan Taehyung untuk memperjelas dugaan nya bahwa Soonyoung main api dibelakang Jihoon.

"Mohon maaf Giselle tapi Putra ku ingin mengurus anak nya sendiri, jadi kamu hanya sampe hari ini bekerja sebagai pengasuh Sooji "

"Tidak apa-apa bukan masalah tuan Taehyung "

"Tapi sebelum kamu pergi aku ingin bertanya satu hal padamu, apa kamu memiliki hubungan khusus dengan menantu ku Soonyoung? "

"Taehyung jangan memperkeruh suasana, aku dan dia tak ada hubungan apa-apa!!"sahut Soonyoung

"Tapi bagaimana dengan kejadian beberapa bulan yang lalu, saat Giselle datang kerumah Ini dan mengembalikan dasi mu "Sahut Lee Chan menambah tegang suasana.

"Lee Chan jangan ikut campur !"

"Aku dan Soonyoung pernah menikmati satu malam yang berkesan dan jujur aku tak bisa melupakan Soonyoung dia sangat gagah malam itu "

"Giselle tutup mulut mu !"

Plakkk

Jihoon menampar wajah Soonyoung

"Sudah cukup kamu mempermainkan aku ! Apa aku terlihat begitu mudah dibodohi ? Kita cerai saja,  Kwon Soonyoung"Jihoon meneteskan air mata nya

"Jihoon tidak aku tidak mau bercerai, tolong aku tahu aku salah tapi Jihoon aku hanya mencintai mu, 

Jihoon masuk kekamar nya Taehyung dan Lee Chan menghalangi Soonyoung yang hendak menyusul Jihoon.

****

Soonyoung mencoba meyakinkan Jihoon kembali apa Jihoon benar benar yakin dengan keputusan nya untuk bercerai dengan dirinya.

"Kalo pipi ada diposisi Jihoon,  apa yang akan pipi lakukan? Dia dunia ini Jihoon hanya mencintai Om Soonyoung Pi,  tapi dia mengkhianati Jihoon!" Jihoon menangis, Yoongi  hanya bisa mendekap nya. Jika memang berpisah adalah cara yang terbaik maka apa boleh buat.

Taehyung memberikan surat cerai pada Soonyoung.

"Tanda tangani dan segera urus perceraian kalian "

"Siapa yang mau bercerai ? Aku tidak mau bercerai !"

"Tapi Jihoon sudah tak mau lagi bersama dengan mu !"

"Omong kosong, aku tahu dia sangat mencintai ku tidak mungkin dia ingin bercerai !"

"Oh jadi karena Putra ku sangat mencintai mu maka kamu bisa mempermainkan dia seenaknya begitu hah ?"

" Aku tidak pernah mempermainkan Jihoon,  dan aku tidak mau bercerai !"

Soonyoung merobek surat perceraian itu dan langsung masuk kekamar untuk bicara secara langsung dengan Jihoon. Soonyoung bahkan mengusir Yoongi dari kamarnya karena ingin bicara dengan Jihoon berdua saja.

"Jihoon apa kamu ingin bener-bener bercerai? Jangan bercanda, aku tahu aku salah dan aku pernah hilaf tapi aku tidak akan mengulangi nya Jihoon"

"Aku sangat mencintai mu om,  tapi bagaimana dengan mu ? Seperti nya tidak, aku hanya cinta sendirian, bagi om mungkin aku hanya mainan "

"Jangan bicara begitu Jihoon,  aku mohon!"

"Jika Om tidak mau bercerai maka tidak usah tapi aku tidak mau tinggal bersama om, lusa aku akan pergi bersama Sooji tidak usah cari kami"

Tiba-tiba Soonyoung mendadak lemas, rasa nya kekuatan nya untuk bicara sudah hilang, dia tak berdaya lagi.

****

Jihoon benar-benar meninggalkan Soonyoung sendirian dan Soonyoung sama sekali tak menahan Jihoon pergi . Dia hanya diam, baginya semua sudah sia-sia kan ? Untuk apa memohon toh keputusan Jihoon tidak bisa diganggu gugat ?

Jihoon pergi
Sooji pergi

Cinta nya juga ikut pergi
Dunia Soonyoung sekarang gelap gulita tak ada cahaya.

Soonyoung depresi, dia juga tak mengurusi pekerjaan kantor . Para pegawai akhir nya mengadu pada Seungcheol. Seungcheol kemudian berkunjung kerumah Soonyoung untuk menyadarkan sobat nya itu .

Sangat menyedihkan, saat Seungcheol tiba di rumah Soonyoung,   Soonyoung hanya sedang duduk dengan ditemani alkohol, botol alkohol berserakan di lantai.

"Soonyoung apa yang sedang kamu lakukan? Apa kamu sudah bosan hidup? Kamu ingin mati menenggak alkohol begitu?"

"Hay Seungcheol mau minum denganku ?"

"Kwon Soonyoung sadarlah !" Seungcheol meninju wajah Soonyoung

"Kenapa kamu memukulku ?"

"Karena kamu pantas mendapatkannya tahu! Kamu pikir dengan cara seperti ini masalah akan selesai hah ?!Jangan jadi pecundang ! Kamu harus berjuang, kalau segini saja sudah menyerah buat apa kamu dipanggil laki- laki?!"

"Seungcheol aku harus bagaimana ?"

"Kejar Jihoon jika kamu benar-benar mencintai nya ! Kamu harus berjuang, ingatlah betapa Jihoon dulu pantang menyerah untuk mendapatkan mu, ingat itu Soonyoung"

Seungcheol benar, Soonyoung harus berjuang dia langsung termotivasi, Seungcheol memang seorang sahabat yang bisa diandalkan.

TBC

Sorry for typo

Thanks for reading

Voment and follow me 😉

What is Love ?! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang