Part 7

260 20 0
                                    

Happy Reading 😘
Jeonghan menjatuhkan tubuhnya ke kasur, hari ini sangat melelahkan bagi nya,  Senin-Jumat dia bekerja di jasa bersih bersih sampai jam 9 malam . Dan jam 10 malam dia masuk shift malam bekerja di sebuah minimarket 24 jam . Sabtu Minggu dia bekerja menjadi pengasuh anak anak yaitu Hansol putra semata wayangnya Seungcheol yang adalah teman Mingyu.
Sangat rumit urusan nya, ingin mengindari Mingyu tapi malah terus bertemu dan apa yang Jeonghan takutkan benar-benar terjadi. Mingyu menuntut  ganti rugi dengan jumlah uang yang amat sulit bagi Jeonghan untuk bisa dapat kan.

Orang se- kaya Mingyu harus nya tidak perlu uang ganti rugi dari orang susah seperti Jeonghan, ini namanya penindasan . Dasar orang aneh tidak berperikemanusiaan ! Gerutu Jeonghan sambil membenamkan wajahnya ke bantal , dia mau tidur dulu sebentar masih ada waktu untuk istirahat sebelum kerja di minimarket.

Skip

Mingyu keluar dari mobil dan dia masuk kesebuah minimarket .

"Selamat datang, selamat berbelanja "kenapa suara nya kok familiar sahut Mingyu lalu melirik kearah kasir.

"Duh Gusti, kamu lagi kamu lagi !"sahut Mingyu sambil memeluk  tubuh nya dengan Kedua tangan nya yang memakai sarung tangan.

"Malam tuan Mingyu, selamat berbelanja !" Jeonghan tersenyum palsu , dalam hati mah gedeg pisan. Apa dunia ini begitu sempit kok ketemu mulu sama manusia si paling benci kuman ini.

Mingyu berbelanja sambil ngedumel.

"Ya Tuhan, itu si biang bakteri punya berapa kerajaan sih, kok ada dimana-mana . Tapi bagus lah biar dia cepet bayar ganti rugi. Mingyu tak ingin berlama-lama belanja, ada banyak orang itu artinya banyak bakteri berkeliaran . Mingyu meletakkan keranjang belanja nya di depan kasir. Jeonghan langsung melakukan cek harga . Sementara itu Mingyu menatap Jeonghan dari atas sampe bawah.

"Rambut keriting nya di ikat asal-asalan pasti jarang keramas,  pakaian masih yang tadi siang belum ganti, ya Tuhan semua bakteri ada didalam tubuh nya "sahut Mingyu dalam hati sambil bergidik ngeri. Mingyu langsung segara membayar belanjaan nya dan ngacir ke luar dari minimarket.

****

Seminggu tak ketemu, Jihoon sangat kangen pada Om Soonyoung Dia baru bisa menghirup udara bebas setelah seminggu dikurung dirumah.

Pulang sekolah dia langsung kerumah Soonyoung tapi Soonyoung belum pulang kerja. Jihoon berusaha menghubungi Soonyoung tapi ponsel nya tidak dapat dihubungi. Jihoon menunggu didepan pintu  sampe malam gelap. Pipi nya beberapa kali menelpon tapi Jihoon berbohong bahwa dia sedang ada tugas kelompok dan sebentar lagi pulang.

Tak berapa lama mobil Soonyoung datang, Jihoon sangat gembira tapi senyum nya menghilang saat Soonyoung keluar bersama seorang wanita . Apakah dia pacar nya om Soonyoung? Terlihat begitu mesra dan lengket .

"Om Soonyoung dia siapa?"

"Bocah ngapain disni ? Pulang sonoh udah malam masih berkeliaran "

"Siapa sih Soon? Mainan baru "

"Dia bahkan gak layak jadi mainan Momo" mereka tertawa dan benar- benar mengabaikan kehadiran Jihoon.

"Om Soonyoung! Jadi tante-tante ini alasan Om gak mau jadi pacar aku ! Okeh dunia ini luas Om, aku bakal cari pacar yang jauh lebih ganteng  lebih tinggi  lebih segala-galanya dari Om ! Pokok nya nanti Om bakal nyesel !"sahut Jihoon panjang kali lebar kali tinggi eh.

" Soon tuh bocah kaya nya naksir berat sama kamu "

"Alah gak penting, anggap aja rumput bergoyang "

Soonyoung dan Momo masuk kedalam rumah, sementara Jihoon kalut dalam patah hati nya. Dia menangis sambil berlari menuju rumah nya.

What is Love ?! [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang