"Sttt... Baby tenang lah, baby mau apa hmm biar Daddy belikan" ucap Abraham lembut.
" Hiks.. Jeno mau cucu hikss Daddy" jawab Jeno.
" Baby mau susu hmm ini mommy udah buatin" ucap Liana, sambil menyodorkan dot susu itu ke mulut Jeno dan langsung di sedot kuat oleh Jeno.
Jeno pun mulai tenang di pangkuan Daddy nya, dengan mulutnya Yang aktif menyedot susu, dan matanya yang menonton tv. Sedangkan Liana berada di dapur, untuk menyiapkan makan malam
" Daddy Jeno mau mainan" ucap Jeno mendongak menatap Deddy nya.
" Besok Daddy belikan, sekarang baby makan dulu yuk"ajak Abraham, sambil menggendong anaknya ala koala.
" Baby mau yang mana lauknya" tanya Liana pada Jeno yang ada di pangkuan suaminya.
" Jeno mau ayam aja"
🍼🍼🍼🍼Setelah makan malam, kini mereka berada di ruang tamu untuk bersantai.
" Mommy Jeno mau keluar ya, mau ketemu sama temen" ucap Jeno.
"Gak boleh sayang, Jeno itu masih kecil, anak kecil gak boleh keluar malam" ucap Liana
" Tapi kan Jeno udah SMA, udah besar, lagian Jeno itu bad boy"ucap Jeno dengan nada sombongnya, yang jatuh nya malah menggemaskan.
" Bad boy mana yang masih minum susu pakai dot " ejek Abraham yang baru datang.
" Iish Daddy"
" Jeno boleh main ya dad, Jeno mau main sama temen temen"pinta Jeno.
" No baby, kamu masih kecil gak boleh keluar malam atau Daddy hukum" ucap Abraham.
"Iya" ucap Jeno tertunduk lesu.
Liana yang melihat itu langsung menggendong Jeno ala koala, karna tinggi Liana yang 180 cm, sedangkan tinggi Najeno hanya 145 cm membuat Liana lebih mudah menggendong anaknya.
" Mas sekalian buatin susu Jeno ya" ucap Liana sambil berjalan menuju lift.
" Oke sayang " jawab Abraham.
🍼🍼🍼🍼
" Pagi telah tiba~ pagi telah tiba~
Hati ku gembira~"Begitulah kira-kira nyanyian Jeno di pagi hari ini. Jeno kini tengah berada di ruang tamu, sambil tiduran di karpet berbulu, dengan mulut yang sibuk menyesap pacifier .
" Baby mau ikut mommy gak, ke butik" tanya Liana dan di balas gelengan oleh sang empu.
"Atau mau ikut Daddy ke kantor" dan di balas gelengan lagi oleh jeno.
Liana yang tak tahan dengan keimutan anaknya pun, langsung mencium Jeno bertubi tubi.
" Jadi baby gak mau ikut?" Tanya Liana.
Jeno pun melepas pacifier nya " nggak mau mommy Jeno mau di mansion aja" jawab Jeno.
" Oke kalo gitu, mommy sama Daddy berangkat dulu ya, gak boleh nakal harus nurut sama om bodyguard.
"Oke" jawab Jeno, sambil mengacungkan jari jempolnya.
Setelah cukup lama menyesap pacifier/empengnya, matanya mulai mengantuk, tapi saat ia mulai tertidur, terdengar suara deruman mobil yang membuatnya kembali membuka matanya.
"Eh kalian siapa" tanya Jeno.
"Kami adalah Abang kamu baby" jawab seorang pria tampan yang bernama Aldrich Ar Radley, Abang pertama nya.
"Emang iyah" bingung Jeno sambil menggaruk pipinya chubby yang gatal, ia pun tanpa sadar kembali memasukkan pacifier nya kedalam mulutnya.
Galen yang sudah tak tahan pun langsung menggigit pipi Jeno pelan.
" Kenapa baby sendirian hmm" tanya Galen Ar Radley Abang ketiganya.
" Eum Jeno sendiri karna Daddy, sama mommy lagi kekantor sama ke butik"ucap nya polos.
"Abang bawa mainan loh, buat baby, baby mau gak " tanya Aiden Ar Radley Abang ke dua Jeno.
" Wah abang bawa mainan, Jeno mau Jeno mau" ucap Jeno girang.
Aiden hanya terkekeh, melihat tingkah menggemaskan adik nya
Memang Jeno sudah SMA, tapi tetap saja tingkahnya masih seperti bayi besar." Baiklah baiklah, ayo kita buka mainannya ya" ucap Aden, sambil memangku Jeno.
Setelah cukup lama bermain, Jeno akhirnya tertidur, dengan mulut yang aktif menyesap pacifiernya.
Aldrich menggendong Jeno ala koala,
Dan membawanya ke kamar untuk ditidurkan." Bang biar gue aja yang gendong Jeno, lu kerja aja" ucap Galen yang cemburu adiknya digendong aldrich, padahalkan ia mau juga.
" Biar gue aja" Aiden tak mau kalah.
" Gak " jawab aldrich singkat lalu pergi kekamarnya sendiri.
🍼🍼🍼🍼
" Eungh ini kamarnya siapa ya, kok gelap, serem amat dah, warnanya hitam semua hiii" ucap Jeno
Ia langsung keluar dari kamar itu, tujuan nya sekarang adalah kolam renang, bukan, bukan untuk berenang, lebih tepatnya sekedar main air, karna ia tak bisa berenang.
" Apa gue ambil ikan aja ya, biar ikannya main di sini" gumamnya sambil berjalan ke kolam ikan.
Jeno mulai menangkap ikan di kolam itu, menggunakan serokan dengan susah payah ia mengangkat ikan itu karena ukurannya yang jumbo, lalu berjalan ke kolam renang sambil memeluk ikan itu.
Namun, saat ia hampir sampai di kolam renang, ada seseorang yang menggendongnya dari belakang.
"Ehhh, ikan Jeno huaaaaa..." Tangis Jeno melihat ikan yang susah payah ia dapatkan malah jatuh, karna ia yang di gendong dari belakang.
"Nakal hmm" ucap orang itu.
♡(> ਊ <)♡
Hai makasih banget buat kalian yang udah mau baca🤍
Cerita pertama soalnya, kirain gak bakal ada yang mau baca, ternyata ada juga, AAAAAA makasihJangan lupa vote nya yaa🐻

KAMU SEDANG MEMBACA
NAJENO
أدب المراهقينNajeno remaja menggemaskan yang berusia 14 tahun yang hidup sebatang kara dan tinggal di kost kostan kecil, sejak keluar dari panti asuhan karena gak mau ngerepotin ibu panti lagi katanya . dia remaja yang ceria, nakal, cerewet, pokoknya seper Badun...