ZANUAR

367 28 1
                                    

Zanuar. Keluarga yang dipimpin Ratu bukan Raja. Ibu Tunggal dengan keempat anak laki-lakinya. Walau Zanuar tidak seterkenal Arshaka, tapi, keluarga kecil itu selalu membuat orang-orang terpukau. Tentu saja karena tampang mereka yang seperti tokoh dalam cerita dongeng.

Keempat anak Zanuar itu adalah :

Yasa Keenan Zanuar, Kakak tertua yang lembut dan penyabar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yasa Keenan Zanuar, Kakak tertua yang lembut dan penyabar. Yasa hampir sama seperti Hafza. Kakak yang menjadi rumah bagi adik-adiknya. Yasa juga sama seperti Daffa. Selalu bersembunyi di balik senyum manisnya.

Yasa yang seumuran dengan si Kembar Arshaka menjadi penengah jika si Kembar tengah bermusuhan. Yasa suka melanggar aturan, tidak jarang jika melihat Jian tengah memarahinya.

"Yasa." Panggil Jian dingin. Yasa yang sedang menghadap ke kulkas memutar posisinya menghadap ke Jian yang berada di belakangnya. Yasa menyengir dengan pipi yang terisi penuh dengan kue coklat bikinan Hafza sore tadi, membuat kedua pipinya menggelembung.

"Hehe, Jwi ngwapain kwesinwi?" tanya Yasa polos.

Jian menghela nafasnya Lelah. "Kan udah Ji sama Juan bilang berkali-kali, jangan makan manis-manis kalau malem, Yasaa." Ucapnya lelah. Yasa kembali menyengir sebagai jawaban.

Marcell Aradhana Zanuar, lelaki imut yang dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marcell Aradhana Zanuar, lelaki imut yang dingin. Marcell memiliki peraturan yang berlaku dimana saja dan pada siapa saja, yaitu, "Kebersihan itu segalanya." Arshaka sendiri kaget dengan peraturan itu. Terutama Jaafran yang sekamar dengannya.

Marcell sangat seram jika hal-hal kotor ada di depan matanya. Bukan berarti dia OCD, atau mungkin iya? Marcell suka dengan ketenangan juga bau yang segar. Jangan heran jika masuk kedalam kamarnya langsung disambut dengan wangi pepohonan, bunga, atau buah-buahan.

"Cel, itu apaan?" tanya Jaafran yang langsung mendudukkan dirinya di samping Marcell dan Arsell.

"Wangi aroma terapi." Jawab Marcell tanpa menatap Jaafran, tetap fokus menuangkan cairan dari satu botol ke botol lain. Sedangkan Jaafran menatap Marcell aneh.

Arsell Mardhana Zanuar, kulkas berpintu-pintu dengan segala tingkah ajaibnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsell Mardhana Zanuar, kulkas berpintu-pintu dengan segala tingkah ajaibnya. Arsell mirip dengan Yafi, tapi bedanya, Arsell tidak dapat dihentikan. Tingkahnya yang kaku juga membuat Julian sebagai anak termuda menganggap Arsell seperti robot.

Arsell hampir sama dengan kembarannya, Marcell. Jika Marcell maniak bersih, maka Arsell maniak rapih. Tentu saja itu membuat Jaafran pusing dan frustasi. Jaafran menganggap ini karma untuknya.

"Arseeell, udah dongg, itu semua udah rapiihh." Rengek Jaafran yang sedari tadi memerhatikan Arsell tengah merapihkan kasurnya. Bukannya Jaafran tidak suka rapih, tapi Arsell yang tidak kunjung selesai daritadi, entah sudah berapa lama. Ia kan mau tidur siang.

Arsell hanya melirik Jaafran lalu kembali melanjutkan merapihkan selimut tebal hijau tua milik Jaafran. Jaafran yang dikacangin semakin pusing dengan tingkah laku saudara tirinya ini.

"Kak Afza! Jaafran mau sekamar lagi aja sama Jeje!" teriak Jaafran frustasi membuat Arsell terkekeh kecil.

"Kak Afza! Jaafran mau sekamar lagi aja sama Jeje!" teriak Jaafran frustasi membuat Arsell terkekeh kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haru Kalyana Zanuar, bokem kecil yang selalu mengikuti Arsell. Haru dan Julian bokem berbahaya di Arshaka. Entah bagaimana bisa otak mereka selalu nyambung jika ingin mengerjai para kakak-abangnya. Tapi, Haru tidak dapat dipisah dengan Jefran entah kenapa, mereka seperti satu paket yang selalu pergi bersama.

Haru yang menyukai music jadi sering mengikuti Yafi. Menurutnya, Yafi adalah orang kedua setelah Arsell yang patut ia ikuti. Tentu saja Yafi tidak keberatan, asalkan, Haru tidak mengajak Julian saat ia menulis lagu.

"Kak Yafi!" panggil Haru. Haru berlari ke arah Yafi yang tengah berdiri di depan kulkas, meminum susu putih kesukaannya.

"Lagu Kakak udah jadi belum? Haru mau dengar!" ucapnya antusias. Yafi terkekeh kecil sembari mengelus surai hitam milik sang Adik.

"Belum, baru instrumennya yang jadi, Haru mau dengar?" tanya Yafi lembut yang langsung diangguki oleh sang Adik.

"Mau!"

Don't forget to vote, share, and comment!

ARSHAKA : 12 Stars || TREASURE - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang