Happy Reading~
Seperti yang dibilang Zafran Althenio Arshaka alias Ayah dari anak-anak Arshaka. Mereka telah bersiap dengan baju kasual mereka. Sopan namun modis.
Ketujuh anak Arshaka serta Zafran berkumpul di ruang tengah dengan sangat malas. Alasannya hanya satu, menunggu Jaafran yang memakan waktu lama jika disuruh bersiap untuk menghadiri suatu acara.
"Kakak, Bang Jaja kok lama, sih? Juju udah laper tau." Keluh Julian yang berbaring di sofa dengan paha Hafza sebagai bantalan, sambil memegangi perutnya yang terbalut kemeja kuning bergaris hitam.
Hafza tersenyum, mengelus rambut hitam Julian. "Sabar, ya. Ini, Kakak punya roti coklat. Juju makan ini dulu, ya," Ucap Hafza. "yang lain juga, makan rotinya. Ji, tolong bagiin." Perintah Hafza sambil menyerahkan sebungkus roti sobek coklat besar pada Jian.
Beberapa menit berlalu, Jaafran tidak kunjung keluar. Julian yang telah memakan roti langsung terlelap beberapa menit yang lalu. Begitu juga dengan Jefran dan Juan.
"Itu anak mana, sih? Tidur apa, ya?!" kesal Jian yang sudah bangkit dari duduknya hendak menghampiri Jaafran.
"Selesai! Ayo berangkat!" seru Jaafran dengan kaos putih polos, jaket kulit hitam, celana jins, juga Sepatu hitam modelnya yang ia bawa sambil menuruni tangga perlahan.
"Lama banget, lo tidur, ya?!" sahut Jian dengan tatapan sengitnya.
Jaafran menyengir tanpa merasa bersalah. "Sorry Bang, tadi perut Jaafran sakit." Ucapnya.
"Udah, udah, ayo semua berangkat. Ji, kamu gendong Juju ke mobil." Putus Zafran yang sudah bangkit dari duduknya.
ARSHAKA : 12 STARS
Suasana restorant bintang lima yang terkenal di pusat kota. Suasana restorant yang sepi menjadi ramai saat Arshaka masuk kedalam restaurant tersebut.
"Mereka dimana, Yah?" tanya Hafza.
"Dimana, ya." Gumam Zafran menatap seluruh restaurant mencari keberadaan seseorang.
"Zaf!" teriak seseorang memanggil Zafran.
Zafran tersenyum tipis, mengajak anak-anaknya untuk mengikutinya. Arshaka berhenti pada meja besar yang sudah dipesan kenalan Zafran. Terdapat seorang Wanita dengan parasnya yang cantik dan awet muda, serta keempat orang anak laki-laki dengan tatapan tajam mereka.
"Udah lama?" tanya Zafran mendudukkan dirinya di samping Wanita tersebut.
Wanita tersebut menggeleng pelan sembari terus tersenyum. "Belum, aku sama anak-anak baru aja sampai." Jawabnya halus.
Satu-persatu anak-anak Arshaka duduk sesuai umur. Hafza yang tertua duduk di sebelah Zafran lalu seterusnya sampai Julian yang termuda duduk di sebelah pria muda yang sepertinya seumuran dengan Jian dan Juan.
Mereka memesan makanan dan minumannya masing-masing pada pelayan yang datang ke mereka. Setelah pelayan itu pergi, Zafran tersenyum menatap satu-persatu anak-anaknya.
"Anak-anak, kenalin Perempuan di sebelah Ayah adalah calon Mama kalian. Marisiella Yuhasian Zanuar." Ucap Zafran. Wanita itu tersenyum manis pada anak-anak Arshaka.
"Dan mereka keempat anak yang kemarin Ayah ceritakan." Unjuk Zafran pada keempat anak yang duduk di sebelah Siella.
Siella menatap anak-anaknya. "Sayang, kenalin diri kalian." Perintahnya yang langsung diangguki oleh pria di sebelah Julian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAKA : 12 Stars || TREASURE - HIATUS
Teen FictionSEDANG DIREVISI "Walaupun darah yang mengalir dalam diri kita berbeda. Arshaka dan Zanuar akan tetap menjadi keluarga, apapun yang terjadi." -Hafza Arshaka dan Zanuar adalah keluarga tidak sedarah yang tidak dapat dipisah sejak janji suci itu diucap...