flashback (part²)

1 2 0
                                    

FLASHBACK...
-
-
-
Sinar bintang dan bulan mulai menyinari kesebuah kamar, yap itu adalah kamar ratu kita nadin dia sedang berusaha dengan sisa tenaganya untuk melahirkan seseorang permata bagi nadin dan suami nya yaitu luke.

Bercucur nya keringat membasahi tubuh nadin, sakit sesak itulah yang di rasakan nadin.

Arghhhh

Teriakk nadinn ini sungguh sangat menyakitkan tapi ia adalah ratu mungkin rakyat nya menunggu nadin dan permatanya ah iya lupa suaminya.

Tangan nadin mencekramm tabib yang berada di ruangan kanar nya. Di dalam ruangan itu sudah ada beberapa tabib mereka sungguh khawatir karena ratunya ini melahirkan sangatlah lama beda dari orang lain.

Di luar ruangan seorang laki-laki menatap ke atas langit meminta bantuan ia sungguh sangat khawatir melihat istri nya yang sedang bertahan hidup atau mati.

Yap laki-laki itu adalah luke, luke sedang memejamm mataa ya karena mendengar terikan istri nya di dalam sana.

'Apakah melhairkanmenyakitkan' itulah pikiran luke.

Takk lama akhir nya meraka merasa lega karena di dalam sana terdengarlahh suara tangisan seorang bayi ah iya bayi ia tak salah mendengar

(anjir gini loh aku gak tau suara bayi jadi mon maaf ya 🙈🙏🙏 di skip dulu heheh kalau ada yang tau boleh komen ko heheh)

Takk lama akhirnya luke bisa masuk kedalam istri nya sungguh sangat takjub dengan istrinya yang mempertahankan nyawa nya dan nyawa anak nya.

Luke mengaku istri nya sangat kuat bahkan ia tak mungkin bisa melakukan seperti istrinya itu walaupun ia adalah seorang raja yang terkenal kuat dalam bela diri.

"Tak semua perempuan itu lemah
Bahkan jika di bandingkan perempuan dengan laki-laki perempuan lah yang kuat"

         
Luke

Luke menatap sang istri yang masih berbaring lemah, luke duduk di pinggir istri nya lalu meraih tangan nya mengecup tangannya dengan penuh cinta (aww akuu jugaa maoo).

"aku sangat bersyukur bertemu dengan mu sayang, bahkan kau melahirkan anak yang sangat indah dengan wajah mu. Ucap luke terus menatap istrinya yang masih berbaring.

"pasti itu sangat menyakitkan? Maafkan aku hanya bisa melihat mu seperti itu. Lanjut luke terus menatap istrinya dengan mata berkaca kaca, sebelum kekamar sang istri ia sempat melihat putrinya ah dia sangat mirip dengan nadin bahkan wajah nya mirip dengan nadin iya.

Luke iri tapi ia lebih kepada sang istri yang bisa bertahan sekuat ini, luke sangat mencintai keluarga baru nya ia sangat bersyukur di pertemukan dengam seorang nadin.

Tak lama nadin membuka matanya ia melihat sang suami sedang menciumi punggung tangannya bahkan luke tak menyadari istrinya itu udah sadar.

"ka-kau menangis luke. Ucap nadin pelan ia merasa sangat sakit untuk berbicara mungkin karena ia berteriak-teriak tadi.

Luke yang mendengarkan ucapan sang istrinya pun melihat sang istri yang tersenyum mengejeknya karena nangis, oh ia sangat gemes saking gemes nya ingin membunuh istrinya itu bersyandaaa ya gess yaa.

Luke menangis ia kira tak akan lagi melihat istrinya ia sangat takut karena ibu nya dulu meninggal dunia saat akan melahirkan adiknya.

KaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang