what happened?

83 11 2
                                    

Seungcheol panik hendak pergi mencari kekasihnya yang hilang di tengah malam itu sangat kaget saat melihat Lia berdiri didepannya dalam keadaan basah kuyup bahkan tanpa alas kaki.

Ia yang masih kaget,bingung dan tak percaya dengan apa yang dilihatnya sempat menoleh ke arah pintu kamar Lia yang masih tertutup lalu kembali menoleh pada Lia di depannya.

"Li—"

Gadis itu oleng dan Seungcheol langsung bergerak cepat menangkap tubuhnya. Sangat dingin dan berantakan. Darimana Lia sehingga bisa datang dalam keadaan seperti itu?

Seungcheol langsung mengangkat tubuh Lia ke lantai atas dan membaringkannya di sofa. Dengan cepat ia segera mengambil baju ganti untuk Lia dan membantu kekasihnya berganti pakaian. Sungguh. Itu adalah malam paling menegangkan baginya. Lia yang mendadak datang dalam keadaan kacau ditambah lagi ini pertama kalinya ia harus melihat kekasihnya naked di depan matanya.

Tapi mau bagaimana lagi. Jika ia tak mengganti pakaian Lia, kemungkinan besar gadis itu akan mengalami hipotermia. Bahkan dalam keadaan tak sadarkan diri, Lia sudah mulai menggigil dan Seungcheol pun segera memindahkannya kedalam kamar. Setelah memastikan pintu toko sudah kembali terkunci, Seungcheol langsung kembali ke kamar Lia. Berbaring berdua di dalam selimut dan memeluk erat tubuh kekasihnya supaya hangat tubuhnya bisa mengimbangi dinginnya tubuh Lia.

"Dari mana kamu, sayang? Dan bagaimana kamu bisa mengambil kunci lantai bawah tanpa aku ketahui?" Gumamnya sambil terus mengusap punggung Lia. Dia tentu bingung pasalnya dia adalah tipe manusia yang sensitif terhadap suara meskipun saat tidur sekalipun. Namun bagaimana Lia bisa masuk dan mengambil kunci di laci side table kamarnya tanpa membuat suara?

"K-kak..." Lirih Lia masih dalam keadaan terpejam membuat Seungcheol merasa sedih melihatnya.

"Iya sayang... Aku disini..." Bisiknya sambil mengecup kening Lia.

"T-takut... Di-dingin..." Lirih Lia lagi entah sadar atau tidak ia mengucapkannya.

"Iya sayang. Maafkan aku yang tak bisa menjagamu. Maaf. Tolong jangan seperti ini lagi. Maafkan aku..." Ucapnya sembari mengeratkan pelukannya.

Mungkin Lia mulai merasakan lebih hangat hingga matanya mulai terbuka meskipun tubuhnya masih agak menggigil.

"K-kak..."

"Iya sayang? Masih dingin?"

Lia mengangguk pelan lalu Seungcheol menangkup wajahnya dan menyatukan bibir mereka. Membuat pergerakan disana berharap tubuh mereka bisa memanas supaya Lia bisa berhenti menggigil.

"Maafkan aku...."










































Bahu gadis itu ditepuk pelan membuatnya sedikit menarik senyumnya. Lia yakin, kekasihnya pasti tak mungkin meninggalkannya begitu saja disana. Segera ia menutupi senyumnya dan berbalik.

Namun perasaan senang itu berubah kaget dan panik seketika saat melihat orang lain dan tak diharapkan berada di depannya.

"Sudah saya katakan, kalian tak akan bertahan lama..." Ucap pria paruh baya yang Lia sesali pernah harapkan sebagai calon mertuanya.

Lia tak menjawab. Karena baginya menjawab pun percuma. Dia sudah hafal betul sifat pria dihadapannya itu. Pria keras kepala yang lebih peduli pada warisan dan pangkat dibanding kebahagiaan keluarganya.

Pria yang memaksanya untuk terus meminta Seungcheol kembali pada keluarganya dan kembali mengurus perusahaan yang mulai diambil alih oleh dua sepupunya, keturunan keluarga Choi yang lain.

"Anda sudah mendapatkan apa yang anda mau..."

Pria itu tersenyum miring membenarkan ucapan Lia. Namun dia tentu belum puas dengan itu semua. Ia menebak, sebelum Lia pergi dari hidup Seungcheol, putranya itu pasti tak akan mau kembali. Dan untuk saat ini ia tahu kalau putranya itu tak sungguh-sungguh menyetujui perpisahan mereka. Seungcheol hanya pergi supaya keributannya tak makin memancing emosinya saja.

"Kau benar. Tapi maaf. Selagi kau masih hidup, putraku tak akan pernah sadar dari kesalahannya..."

Alis Lia berkerut bingung mendengar apa yang pria itu katakan. Namun belum juga sempat ia memahaminya, tubuhnya sudah lebih dulu di dorong oleh tuan Choi hingga ia berteriak dan terjatuh ke sungai berarus deras di belakangnya. Hal yang ia ingat terakhir adalah senyum penuh kemenangan dari pria itu dan sumpah yang mendadak terucap dalam hatinya.

"Akan aku pastikan hal yang kau perbuat padaku akan menjadi pintu kehancuran terbesarmu tuan Choi!"




























Seungcheol yang sudah merasa lebih baik setelah menghabiskan segelas kopi hendak kembali ke tempat dimana ia meninggalkan kekasihnya tadi. Namun baru juga hendak keluar dari cafe itu, langkahnya terhenti saat mendengar gosip dari beberapa remaja yang masuk kedalam toko.

"Iya! Gadis itu masih terlihat sangat muda. Kasihan sekali nasibnya..."

"Tapi bagaimana dia bisa terjatuh ke sungai sederas itu? Apa dia mencoba bunuh diri?"

"Entahlah. Tapi bisa saja. Tekanan pendidikan jaman sekarang kan menyeramkan. Belum lagi lingkungannya. Hah...aku harap nyawa anak itu bisa diselamatkan..."

Jantung Seungcheol tak bisa tak berdetak kencang mendengarnya. Gadis jatuh ke sungai? Sungguh pikirannya langsung tertuju pada Lia. Segera saja ia berlari menuju sungai tempat ia meninggalkan Lia tadi dan perasaannya makin kacau saat tak menemukan Lia disana padahal ia hanya pergi kurang dari 5 menit.

"Lia...!! Lia, sayang! Dimana kamu, Li?" Panggilnya sembari menyusuri sungai itu hingga ia bertemu dengan beberapa orang yang berkerumun sambil menunjuk ke arah sungai.

"Permisi, pak,Bu..." Panggilnya yang membuat orang-orang itu menoleh padanya.

"Maaf... Kalau boleh saya bertanya. Apa kalian melihat gadis ini disekitar sini?" Tanyanya sambil menunjukkan foto wallpaper ponselnya. Wajah orang-orang disana nampak kaget, melihat ke arahnya dan foto Lia secara bergantian.

"Gadis ini tadi saya temukan tersangkut di pinggir sana. Sekarang dia sudah dilarikan ke rumah sakit oleh salah satu orang yang mengaku dokter dan mengenalnya..." Ucap seorang bapak yang membuat kaki Seungcheol terasa lemas seketika.

"Gak... Lia gak mungkin melompat ke sungai. Itu gak mungkin...!"
















.
.
.







Hhhuaaa....!!

Makasih yg udh komen ngasi semangat. Author jadi pengen cepet nyelesaiin cerita ini dan bikin cerita lain lagi soalnya ada yg req juga.

Di tunggu ya ❤️

UntukMu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang