KENYATAAN YANG DITERIMA #2

163 100 106
                                    

Mimpi nya hanya lah mimpi

Keysha terbangun dari tidurnya yang amat nyenyak, mimpi barusan mampu membuat gadis itu tampak seperti orang gila.

"AWWWW....".

"KEYSHA LIHAT KUCING GEMOY INI!!".

Keysha menoleh ke arah gadis yang berujar seperti itu ke arah diri nya, tatapan Keysha seakan muak dengan wajah yang pernah membuat hidung nya berdarah itu.

"Ya Vani, Ava memang sangat lucu..". Keysha berujar sembari mengambil kucing itu dari Vani.

Vani tak ada respon, ia seakan pasrah dengan kelakuan Keysha, tepukan tangan dan teriakan dari guru drama membuat semua murid mengakhiri sesi latihan drama nya untuk hari ini.

Vani berjalan mendahului Keysha yang tampak sibuk menatap diri nya.

"Vani tunggu!!",

"Hmm??, kenapa Keysha?".

Keysha menelan ludah nya dengan kasar, ia menatap ke arah Vani dengan tatapan dalam seakan memohon sesuatu.

"Ayo kita bertengkar lagi seperti dulu, tapi kita ubah pertengkaran itu menjadi pertempuran".

Keysha berujar sembari mengenggam dengan erat tangan Vani, mata nya tersirat rasa emosi yang tak stabil sama sekali.

"Keysha ngak apa apa kan?, Keysha perlu istirahat deh kek nya..".

"Aku ngak perlu istirahat, sepulang sekolah aku bakal nungguin kamu di belakang lapangan hijau dekat sini, pakai jalan pintas aja ke sana".

Sesudah berujar seperti itu, Keysha berlalu begitu saja, namun tidak dengan Vani, ia berlari ke arah Keysha dan memeluk Keysha dari belakang.

"Kita bisa bicarakan baik baik Keysha, jangan gini bentar bentar nyakitin diri". Ujar Vani sembari mempererat pelukan nya.

Keysha yang sudah gelap mata itu langsung melepaskan pelukan Vani dengan kasar, dengan emosi yang meluap luap ia menampar Vani dengan kuat.

PLAAKK!!

"Keysha jahat!!!".

Vani menangis sembari menyentuh pipi nya yang memerah.

"Kamu lebih jahat Vani!!!".

"Gara gara kamu aku di cap orang jahat sama orang lain!!!".

"Kamu enak di bela, lah aku tiap hari nya di cela, aku selalu yang di salahkan!!".

Nada bicara Keysha semakin meninggi membuat gadis di depan nya itu menangis sejadi jadi nya.

"Maaf..".

Ucapan lirih yang tiba tiba dari Keysha itu membuat tangisan milik Vani mereda, Keysha tampak mengelus kepala Vani sembari menangis juga.

"Sekarang kembali ke dalam kelas mu Vani, aku tunggu kamu di tempat yang sudah ku bilang".

Keysha berlalu begitu saja meninggal kan Vani seorang diri.

My Circle My DosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang