Chenle

1.5K 88 5
                                    

Setelah pulang dari mengantar Jisung dan jaemin,Jeno beralih mengantar Chenle untuk pulang.

Tapi ditengah perjalanan pulang Jeno memberhentikan mobilnya dan menepi.

"Pindah samping gue. Dikira gue sopir lu apa?" alasan klasik, Chenle hanya menatap malas Jeno.

Memilih mengalah dan keluar dari kursi penumpang kemudian beralih ke depan disamping Jeno.

Chenle sudah duduk,Jeno langsung melajukan mobilnya menembus jalanan kota yang dibilang agak sepi tanpa ada bumbu macet.

"Mampir Jen? mumpung rumah sepi."

Jeno terlihat mempertimbangkan ajakan Chenle, lagipula tidak ada salahnya mampir. Siapa tahu ada makanan gratis dan apapun itu asalkan gratis Jeno tidak akan menolak.

•••

Mereka di sini sekarang,berdua di sofa ruang tamu dirumah chenle,terlihat berantakan karena Chenle sudah mengobrak-abrik sofa yang tadinya rapi itu.

Aroma feromone menguar ke sepanjang sudut ruangan dirumah itu,bergitu besar sampai bisa memenuhi rumah dengan bau nya.

Bukan hanya Chenle yang berada di rumah itu,ada Jeno yang tadi hanya mampir malah menjadi korban amukan dari Chenle yang terkena rut nya.

Chenle tidak berhenti berteriak dan mengamuk, Jeno jadi takut karenanya maka dari itu sebelum mendapat amukan dari Chenle dia pergi untuk bersembunyi di kamar tamu dan menelepon kekasih manisnya.

" Luna" teriakan Chenle memelan tapi suara nya begitu berat dan juga nafasnya yang begitu memburu.

(Yk what? Idk what i write rn..so happy reading)

Jeno hampir tidak percaya jika rut dapat membuat Chenle menjadi ganas seperti itu.

Tapi anehnya Chenle selalu memanggil nama Luna dengan akhirnya jie, contohnya seperti Luna...jie, kurang lebih seperti itu. Jeno tak yakin jika 'jie' yang dipanggil Chenle adalah Jisung adik Jaemin. Namun,tidak ada salahnya mencari tahukan? Daripada kecolongan.

.

.

.

"Kak? Ini rumah siapa?"

"Kenapa kita kesini?"

"Kak?"

Jaemin tidak menggubris perkataan penuh pertanyaan dari Jisung, setelah ditelepon Jeno dia segera pergi ke alamat yang diberikan Jeno.

Jaemin juga takut,tapi kalau memang benar apa yang dikatakan Jeno,dia tidak boleh menyembunyikan Jisung dari Chenle kan?

"Jie,kamu sayang kakak kan?"

Jisung merasa aneh dengan atmosfer yang dia rasakan kali ini.

Dirinya merasa takut apa yang akan diberikan kakaknya untuknya,pasalnya setelah menerima telephon dia langsung menyeret Jisung untuk pergi ke rumah yang entah siapa pemiliknya.

Jisung akhirnya mengangguk. Mereka akhirnya melangkah untuk memencet bel rumah tersebut, dengan hati yang tak tenang Jisung menautkan telapak tangan nya dengan Jaemin.

"tenang jie.."

Dibuka nya secara kasar pintu besar itu yang menampilkan Chenle yang sudah acak-acakan dari atas ke bawah, Jisung meneguk ludahnya kasar karena aroma feromone yang menguar begitu cepat,nafas nya tercekat ketika mata datar Chenle menatapnya tepat di kornea mata hamster miliknya.

Sedangkan Jaemin kebingungan karena keheningan yang menyapu ketiga anak Adam ini.

...

"Aman ga ya? " dengan langkah mengendap endap,Jeno pergi keluar untuk mengecek keadaan.

Alpha with Alpha🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang