Jaemin

795 39 0
                                    

Kalian tau apa? Ini rekor gua bikin book lebih dari 2 chap. Semua draft Gua isinya cerita kurbih 2-3 chap.TSKR THANKYOU ALL.

🐹🐬

Malam dimana Chenle mengklaim Jisung,dimalam itu juga ada kejadian dimana Jaemin kehilangan posisi Beta nya pasalnya Jeno selalu menggigit leher nya dari 1 bulan yang lalu.

Awalnya Jaemin bingung dan hanya menganggap itu sebagai gigitan sayang atau hanya sekedar memberi tanda karena Jeno orang nya posesif.

Tapi ternyata ada hal yang ia tidak ketahui,Beta yang digigit oleh alpha akan kehilangan posisi nya. Tau artinya? Yap Jaemin berubah menjadi omega.

Jaemin benar-benar kebingungan ingin bereaksi seperti apa ingin kecewa tapi hal ini yang ia idamkan,mau bersedih tapi untuk apa?

Untung nya dia memiliki Jeno yang saat ini mengerti keadaan Jaemin,Jeno menyesal tapi hal itu yang bisa Jeno lakukan untuk mewujudkan keinginan yang di dambakan oleh Jaemin. Menjadi omega nya.

"Aku tau ini sulit bagimu,tapi sayang..." Jaemin terdiam mendengar kan suara Jeno yang berada di belakang nya.

Posisi mereka tengah duduk dipinggir kasur dengan Jaemin yang berada di pangkuan nya sedang membaca artikel yang tengah ia cari.

Artikel tentang Alpha yang mengigit Beta nya.

Jeno sebenarnya khawatir akan kelakuan nya yang dilakukan secara sepihak tanpa meminta saran dulu dari Jaemin,niat hati ingin memberikan kejutan tapi tidak sangka jika akhirnya seperti ini. Jaemin bungkam tentang dirinya.

"Nana bisa cium feromone sama heat?" celetukan Jaemin membuat Jeno menghela nafas lega.

Jeno mengangguk dan kembali membawa tubuh seputih dan serapuh berlian itu kedalam pelukannya. Dibaringkannya tubuh Jaemin di kasur yang ditempati mereka saat ini, Jeno tidak akan melakukan hal itu dia hanya akan tidur dengan nyenyak bersama kekasihnya.

Berpelukan di dinginnya malam walau di lain tempat sedang berbagi panas. Di mana lagi kalau di kamar Chenle si tuan muda.









































Pagi di kediaman Zhong sudah diributkan karena Jeno dan juga Chenle yang berebut roti isi yang dibuat Jaemin. Padahal di piring itu tidak hanya satu roti isi melainkan 4 roti isi yang pas untuk mereka makan bersama satu satu.

Tapi ya mau bagaimana lagi Jeno si serakah jadi dia ingin roti isi milik Chenle yang terlihat lebih enak dibanding miliknya yang sudah masuk ke dalam perut.

Keempatnya izin tidak berangkat secara bersamaan yang mana membuat Mark,Haechan dan juga renjun kebingungan. Tidak biasanya keempat nya kompak tidak berangkat apalagi Jaemin anak rajin.

Tapi tiba tiba izin tidak enak badan, bukan hanya Jaemin tapi keempat nya izin dengan alasan yang sama.

"Mark telepon." ucap Jeno yang mengunyah roti chenle.

Jaemin geram dan akhirnya membelah dua roti milik Chenle,siempu menatap nanar roti nya Untung Jaemin baik dia mendapat bagian yang lebih banyak ketimbang Jeno.

"Ya halo Mark, kenapa?"

"GAK BIASA NYA ELO BEREMPAT KOMPAK GA BERANGKAT?!"

itu suara Renjun, dengan cepat Jeno menjauhkan telepon genggamnya dari telinga dan menaruh nya di meja makan dan memencet tombol speaker.

"Sabar injunie~" kali ini Jaemin membalas ucapan Renjun.

"SERLOK SEKARANG GW SAMA DUO BUCIN INI KESANA!!" semua yang berada di ruang makan menjadi tegang.

Hanya Jeno dan juga Chenle,masalah yang mereka hadapi bukan Renjun tapi Mark.

Hey Mark masih bersaudara dengan mereka,jika Jeno ataupun Chenle melakukan kesalahan yang menghukum bukan orang tua mereka tapi tanggung jawab hukum menghukum Chenle dan Jeno sudah di titipkan pada si sulung Mark.

"Siap-siap Jen." Kecamnya.

Telepon mati.

Jeno menarik Chenle menjauh dari Jaemin dan juga Jisung.

"Mark kenapa bisa tau?! Emang sepeka apa dia?" Jeno hanya menggeleng tidak tau.

Jeno juga tidak tau kenapa kakak nya begitu peka hanya dengan mendengar suara telepon.

Oh tidak!

Suara Jaemin muncul dimenit saat Renjun marah marah.
































🐬🐹

Pendek aja dulu.

TBC.

Alpha with Alpha🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang