Tidak ada yang tau tentang takdir.
Tidak ada yang tau kapan ajal tiba.
Umur tidak menentukan kapan ajal itu tiba.
Semuanya sudah ditentukan oleh takdir.
Semuanya sudah berakhir.
Perjalanan menuju puncak telah usai.
Saatnya menutup kisah ini.
"Mamah!"
Seorang paruh baya yang sedang menulis surat menoleh kearah gadis kecil yang berumur 16 tahun memanggilnya dengan sebutan mamah.
"Iya sayang? Kenapa?"
"Dipanggil ayah ke bawah"
"Loh? Tumben? Ada apa emang?"
"Katanya ada sesuatu yang ayah mau katakan sama mamah"
"Oh gitu, bentar ya. Mamah rapiin dulu buku buku mamah"
"Emang mamah tulis apa sih di buku itu?"
"Kepo kamu"
"Ih mamah"
"Ashel, sayang. Aku udah daritadi tungguin kamu loh"
Ya, wanita paruh baya itu adalah ashel atau dengan nama panjang Adzana shalihah yang sudah menikah dengan seorang pria bernama Aldo Barreto.
Kini, mereka memiliki seorang anak bernama senja putri Barreto shalihah. Yang ini berumur 16 tahun dan menjadi gadis SMA yang cantik dan memiliki wajah ganteng.
"Maaf, aku lagi nulis tadi"
"Yee kamu mah, terlalu fokus sampe aku lama tungguin kamu"
Ashel cuman ketawa kecil.
"Mamah malah ketawa"
"Hahaha, iya maaf sayang. Sekarang kita pergi ke suatu tempat yuk"
"Kemana?"
"Ayahmu pasti tau"
Aldo melirik kearah ashel.
Ashel mengkodenya, dan hal itu membuat aldo paham maksud kode ashel.
.
.
.
.
.
.
.
"Kita sudah sampai"
Senja bingung kenapa mereka harus tempat pemakaman umum? Siapa yang habis meninggal? Pikir nya.
"Mah, kok kita kesini?"
"Mamah mau berkunjung ke makam seseorang"
"Siapa?"
"Adel"
****
Ending ya guys, maaf gantung. Ceritanya akan di lanjut di season berikutnya. Harap pantau ya.
Terimakasih sudah baca dan vote.
Sampai jumpa di season selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSAHABATAN BERUJUNG PERPISAHAN ||DELSHEL✔️
Fanfiction"jangan pergi, gue ga mau kesepian disini" -Adel-