"kasitau gue?! Ada apa dengan adel?!"
"Ashel, tenang dulu"
"Ga, gue butuh penjelasan"
"Shel, tenang! Ini rumah sakit"
Ashel tidak bisa tenang saat ini. Walau sudah di tegur oleh gracia.
Ashel butuh penjelasan, apa yang terjadi pada adel. Kenapa adel seperti ini? Adel kenapa?.
"Ashel, kamu pengen tau apa yang terjadi dengan adel?"
"Katakan"
"Lebih baik lo jangan tau apa yang terjadi dengan adel saat ini. Gue takut lo syok berat mendengar apa yang terjadi dengan adel sampai masuk rumah sakit" ucap marsha.
"Ashel, daripada lo tantrum kek gini di rumah sakit. Mending lo main tebak tebakkan jokes dengan gue aja" ucap oniel.
"Ga mksih" Nolak ashel.
"Dalam situasi kek gini, lu malah tawarin ashel ngejokes"
"Emang nih satu bapak bapak, suka ngejokes, biar suasana lagi ga bagus"
Oniel cuman cengir.
"Cengir terus sampai gigi lo kering"
Dokter pun keluar dari ruangan adel.
Para member JKT48 segera mendekati dokter itu dan menanyakan keadaan adel.
"Dok, gimana keadaan teman sya?"
"Maaf, penyakit langka ini sangat susah di sembuhkan, jadi kami butuh beberapa waktu untuk menyembuhkannya"
"Penyakit langka?"
"Ashel?"
"Jadi, ini yg kalian sembunyikan dari aku?"
"Shel, maaf"
"Gpp, tapi hatiku jadi sakit dengar kalau adel punya penyakit langka yang ga bisa di sembuhkan"
"Apa karena aku?"
"Shel, ini bukan salah kamu"
"Plis, jangan gini"
"Maaf"
Setelah membungkukkan badannya, dia langsung berlari keluar dari rumah sakit. Dia berlari dengan perasaan sakit.
"Ashel...."
.
.
.
.
.
.
.
.
"Jahat!"
"Kenapa sih adel? Harus sembunyikan penyakitnya dari aku? Kenapa? Apa karena kamu ga mau aku sakit hati gitu? Hikss, adel! Jahat! Jahat!"
"Kenapa lu? Teriak teriak jahat jahat, kek orang tantrum aja lu"
"Marsha?"
Ya, itu adalah Marsha yang melihat ashel berteriak seperti orang tantrum.
Marsha berjalan mendekati ashel yang menatapnya.
Marsha berdiri tepat di hadapan ashel.
Dan menatapnya.
"Adel sengaja ga kasitau ini ke kamu, gue aja terpaksa sembunyikan ini dari lo, Adzana shalihah" ucap marsha yang menyebut nama panjang ashel.
"Kenapa harus adel?"
"Adel ga mau lo sedih"
"Tapi aku udah buat adel sedih karena aku"
Marsha menepuk pundak ashel pelan.
"Takdir tidak ada yang tau, seseorang akan merasakan sedih atau mati"
Ashel tidak mengerti maksud dari Marsha. Dia ngomong apa? Dia aja ga ngerti.
"Ngomong apa sih kamu? Aku ga paham, Marsha"
"Suatu saat setelah lo tinggalin dunia JKT48, lo bakal paham apa yang gue maksud tadi"
Setelah itu, marsha meninggalkan ashel yang masih bingung dengan ucapannya.
Ashel hendak memanggil nama marsha, tapi pemilik nama itu sudah menghilang dari pandangannya.
Kemana dia pergi?.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSAHABATAN BERUJUNG PERPISAHAN ||DELSHEL✔️
Fanfic"jangan pergi, gue ga mau kesepian disini" -Adel-