Sudah tiga bulan berlalu sejak notifikasi instagram dari Mayor Rendy muncul di ponsel (Namakamu).
(Namakamu) tidak pernah tau, kebaikan apa yang pernah dia lakukan sebelumnya sehingga dia merasa beruntung saat ini.
Mulai dari ternotice hingga saat ini masih menjalin hubungan baik melalui dm instagram.
Memang hanya pesan biasa, bahkan tidak terlalu banyak seperti chat teman pada umumnya karena (Namakamu) tau, bahwa seorang Mayor Rendy itu orang yang sangat sibuk.
Bahkan (Namakamu) sudah tidak canggung untuk memanggilnya "Mas Rendy" >.<
Namun yang paling penting, tidak pernah terpikirkan oleh (Namakamu) bahwa Mayor Rendy akan sesekali menyempatkan waktu yang senggang untuk bisa pergi bersamanya.
Terhitung sudah tiga kali mereka pergi bersama walau hanya sekedar berjalan kaki di perkomplekkan rumah Pak Prabu.
Bahkan beberapa ajudan dan aspri pun tahu bahwa Mayor Rendy dan dirinya kini sedang dekat, melihat dari cara bicara dan perlakuan Mayor Rendy yang santai dan berbeda pada (Namakamu).
Jadi, apakah boleh (Namakamu) berharap saat ini?
Siang ini panasnya terik mentari ditambah asap kendaraan yang menyesakkan tak menyurutkan semangat kerja.
Dengan berjalan kaki, akhirnya (Namakamu) tiba di cafe tempatnya bekerja. Hingga matanya tidak sengaja menangkap pemandangan yang menyesakkan hatinya.
"Loh Mas Rendy?" suaranya kecil, hanya dirinya yang mendengar.
Dia melihat Mayor Rendy bersama seorang wanita berambut panjang yang terlihat cantik dan berkelas. Mereka sedang duduk berhadapan, berbincang diselingi canda tawa. Pemandangan yang membuat cemburu itu terlihat oleh (Namakamu) meski hanya di depan pintu cafe.
Sejujurnya tidak seharusnya (Namakamu) merasakan sakit hati. Toh dia dan Mayor Rendy tidak memiliki hubungan apa-apa. Namun dirinya juga manusia, entah kenapa dia tidak bisa menahan perasaan sakitnya ini.
Ketika wanita tersebut mulai memegang tangan Mayor Rendy yang terletak di atas meja, (Namakamu) berbalik dan terburu-buru meninggalkan area cafe. (Namakamu) kemudian menghubungi Naya untuk meminta izin perihal absen.
"Hallo Mbak Naya.."
"Halo (Namakamu), kamu udah sampe?" terdengar suara Mbak Naya diujung sana
"Mbak Naya, (Namakamu) minta maaf. Hari ini aku ga enak badan, aku izin ga masuk boleh?" ucap (Namakamu) sedikit ragu.
"Oh yaudah kalo gitu, nanti diganti shift saja sama yang bisa." jawab Naya
"Baik Mbak Naya, makasih banget ya Mbak."
Kemudian sambungan terputus.
Saat ini (Namakamu) bingung, apakah dia pulang saja?
Dia ingin bercerita kepada Namira, namun dia ingat saat ini Namira sedang masa ujian, dan tidak ingin merepotkannya.Jadi dengan rasa sesak dia pulang berjalan kaki, dia merasa beruntung teman kerjanya belum melihat dia datang. Tidak mungkin dia beralasan sakit hati untuk tidak masuk kerja.
Sementara Mayor Rendy yang saat ini sedang bertemu temannya di Cafe daerah Jakarta Selatan itu kini tengah berbincang dan bercanda.
Hingga ketika tiba-tiba wanita tersebut mencoba menggenggam tangannya, dia tersentak.
"Ren, aku suka sama kamu. Mau sampai kapan kamu menutup hati kamu? Apa aku ga bisa menggantikan mantanmu dihati kamu?" ucap wanita tersebut.
Dengan perlahan Mayor Rendy melepaskan tangannya dari wanita tersebut, "Ga bisa Sher, maaf aku belum memikirkan untuk memiliki pasangan lagi saat ini"
Mendengar hal tersebut, wanita bernama Sherly itu hanya dapat menahan raut sedih di wajahnya. Sejujurnya mengenal lama walau hanya sesekali berkabar tidak pernah menyurutkan rasa sukanya pada sosok Mayor tersebut.
Akan tetapi penolakkannya kali ini terasa sangat menyakiti hati Sherly.
Mayor Rendy pun sebenarnya tidak sepenuhnya berbohong, memang benar dia belum memikirkan untuk memiliki pasangan kembali. Namun ingatan indah tentang dia dan gadis yang baru-baru ini dekat dengannya sedikit demi sedikit menumpukkan perasaan yang berbeda.
Dan pemikiran itu selalu hatinya tujukan pada (Namakamu). Namun kini dirinya ragu, kesibukkannya membuat dia takut itu akan mengganggu hubungannya. Bahkan diapun tidak tahu apakah (Namakamu) menyukainya dalam artian cinta?
Ngomong-ngomong tentang gadis itu, dia sempat melihat sekilas bayangan mirip dengan (Namakamu) di dekat pintu. Dengan langkah besar dia mencoba berjalan kearah pintu untuk melihat dengan jelas. Namun tidak ada siapapun, hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang.
Tepukkan di pundak menyadarkan Rendy,
"Kenapa? kamu mau pergi?"
Itu Sherly, masih dengan raut yang terluka namun memaksakan senyuman.
"Sher, aku ada keperluan lain. Aku pergi duluan ya, kamu hati-hati dijalan" dengan menepuk pelan bahu Sherly, Mayor Rendy perlahan mulai berjalan untuk meninggalkan cafe tersebut.
-----
Keesokkannya Mayor Rendy hanya ingin melepas penat setelah bekerja, saat itu muncul pikiran untuk mengajak (Namakamu) jalan bersama jika bisa.
Akan tetapi, pesan yang semalam sempat ia kirimkan bahkan belum dibaca oleh (Namakamu). Sembari menyandarkan tubuhnya di sofa, dirinya kembali mengirimkan dm pada (Namakamu).
Ditempat yang berbeda, terdengar helaan nafas muncul di kosan sepi ini. Dengan hanya berbaring di kasurnya, (Namakamu) kini melihat video tiktok yang memperlihatkan Mayor Rendy bersama wanita itu.
Sudah berhari-hari video tersebut selalu fyp diakun tiktoknya, saat itu rupanya ada seseorang yang bertemu mereka dicafe dan memotretnya diam-diam lalu menyebarkannya di sosmed.
Seperti biasa banyak komentar yang merasa sedih, patah hati namun tak sedikit pula yang mendukung apabila Mayor Rendy bersama wanita tersebut.
"Kalo saingannya kek gini gw mah ngalah aja"
"Ini pacarnya mayren? cakep bgt, semoga langgeng"
"Serius hati aku potek, tapi mereka cocok gmna dongg"
"Cocok, yang cowo mayor yang cewe cantik dan berkelas"
Komentar terakhir itu serasa menusuk hati (Namakamu), membuat dirinya tersadar mengapa dengan beraninya dia sakit hati dan cemburu.
Sejak awal mereka tidak memiliki hubungan apapun, ditambah jika dipasangkan Mayor Rendy dengan wanita itu memang sangatlah cocok. Pantas jika Mayor Rendy menyukai wanita itu.
Mengapa dirinya yang hanya seorang pegawai cafe, tidak memiliki siapapun dan tidak ada apa-apanya berharap untuk bisa memiliki hubungan lebih dengan Mayor Rendy.
Apakah ini rasanya mencintai seseorang dengan tulus dari hati?
Sejujurnya ini pertama kalinya (Namakamu) merasakan cinta, namun sangat disayangkan perasaan itu harus segera (Namakamu) hilangkan tanpa tersisa.
Dari tiktok kini dia beralih ke instagram, melihat kembali dm dari Mayor Rendy yang belum dibuka sejak beberapa hari yang lalu. Banyak pesan yang dikirimkan, namun dia tak ingin membukanya.
Dengan perasaan ragu, kemudian dia mulai mengunfollow dan memblock akun instagram Mayor Rendy. Bukan hanya itu, akun Pak Raja serta Pak Daniel pun juga.
Dia ingin melupakan Mayor Rendy, dia ingin menghilang seolah kebersamaan mereka kemarin tidak pernah ada. Beruntung dia tidak pernah memberitahu tempat kerja serta nomor handphonenya kepada Mayor Rendy selama ini.
Menyesalkah dia saat ini?
'Itu lebih baik, dari pada merasakan sakit hati dari harapan yang tak akan pernah nyata' gumam (Namakamu)
...Tamat.
.
.
.
Hai guys!! semoga suka ya part kali ini.Mohon maaf kalo ada salah kata, ejaan dan sebagainya. Jangan lupa vote dan komen ya!!
Salam sayang,
Yaya❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Love
FanfictionDi kehidupan ini apa yang kita inginkan hanya sekian persen bisa menjadi kenyataan. Dan keinginan yang tidak bisa terwujud itu dapat kita tuangkan dalam sebuah cerita. Alternative Universe by dearmywish