Lima

888 40 0
                                    

Seorang gadis sedang merebahkan tubuhnya dikasur kesayanganya dengan melihat atap kamarnya. Karena hari libur jadilah dia tidak ada kegiatan cuma membantu bunda panti bersih-bersih bersama anak-anak panti.

"Huaa Aca bosen banget". Ucapnya seraya menendang-nendangkan kakinya keudara.

"Kangen bunda ika huhu." Monolognya sendiri.

"Mm.. Aca izin aja kali ya sama bunda Lily." ucapnya seraya bangkit dari rebahannya, bunda Lily aka bunda panti.

Aca melangkahkan kakinya keluar kamar lalu mencari bupan untuk meminta izin ingin main ke rumah sahabatnya.

Ketika diruang tamu dia melihat bunda Lily  sedang duduk sambil membaca koran lalu menghampirinya.

"Bunda." Panggil Aca sambil mendudukan diri di samping bunda Lily.

"Eh Aca kenapa hm." Jawab bunda Lily sambil mengalihkan pandangannya pada Aca.

"Mm bunda Aca mau main ke rumah Kay boleh ndak." Ucap Aca tanpa jeda.

"Kamu ngomong apa sayang, coba ulangi." Perintah bunda Lily.

"Aca mau main ke rumah Kay boleh ya." Ucap ulang Aca dengan tangan memohon dan mengedip-ngedipkan kedua matanya. Agar iizinkan oleh sang bunda, dan yap itu berhasil.

"Ya sudah boleh tapi jangan sampai malem ya" ucap bunda sambil mengusap rambut Aca.

"Okay okay siap bunda." Seru Aca dengan tangan diangkat seperti hormat pada bunda.

"Eh bentar sayang udah ngabarin nak Kay nya emang?" Tanya bunda.

"Omo Aca lupa bunda." Sambil menepuk jidatnya.

"Ya udah Aca ngabarin Kay dulu deh bun. Aca ke kamar ya bun." Ucap Aca dan diangguki oleh bunda.

Aca kembali ke kamarnya untuk mengabari Kay bahwa dia mau ke sana. Setelah samoai di kamar Aca mengambil hpnya yang terletak dikasur, menyalakan hp lalu membuka aplikasi berwarna hijau.

KaKay🤏🩷
Online

Me

Kayy👉👈

KaKay🤏🩷

Iy bcil knpa?

Me

Aca bosan mau main kesana boleh yaa😃👉👈

KaKay🤏🩷

Bleh bentar biar gue sama bang Bara yang  jemput ya cil

Me

Mm ya udah Aca tunggu tiatii yaa😊

KaKay🤏🩷

Otw

Tanpa menjawab Aca mematikan hpnya kemudian siap-siap. Setelah selesai dia keluar kamarnya untuk menunggu Kay dan abangnya menjemput. Jarak rumah Kay dan panti tidak terlalu jauh.

Beberapa menit Kay dan Bara abangnya Kay sampai di panti dengan menggunakan mobil.

Kay dan abangnya turun kemudian masuk kedalam panti. Aca yang melijat itu berlari kecil ke arah Bara.

"Abang!" Teriak aca sambil memeluk erat Bar.

"Duh adek abang kangen banget" Ucap bara sambil membalas pelukan Aca. Bara sudah menganggap Aca adeknya begitupun Kay bahkan kedua orangtuanya menganggap Aca anaknya.

"Aca kangen banyak-banyak abang." Ucal Aca sambil melepaskan pelukannya.

"Ututu kaciannya." Ucap bara dengan mengelus rambut Aca.

"Khmm" dehem Kay menyadarkan mereka.

"Eh Kay." Ucap Aca menatap Kay yang ada di belakang Bara.

"Ya udah ayo pamitan ke bunda biar langsung berangkat." Ucap Kay lalu diangguki Bara dan Aca.

Setelah berpamitan mereka menuju ke mobil dengan Bara sebagai supir Kay duduk di samping abangnya sedangkan Aca duduk di tengan kursi belangkang.

Bara mulai menyalakan mesin mobilnya lalu menjalankannya. Perjalanan itu diiringi dengan obrolan mereka bertiga.

Beberap menit kemudian sampailah dirumah Kay, mereka bertiga turun dari mobil. Kay dan Aca langsung masuk meninggalkan abangnya yang mau menyimmpan mobilnya ke garasi.

"Hola hola bunda.. yuhuu Aca datang mana black karpetnya nih!" Teriak Aca ketika membuka pintu.

"Jangan teriak Ca, nanti sakit tenggorokannya." Peringat Kay.

"Hehe maaf Kay" Ucap aca dengan menunjukan dua jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Red karpet gak seh dek" Sahut orang dibelakang mereka siapa lagi kalau bukan Bara.

"Berbeda itu indah abang" Ucap Aca sambil berlalu masuk kedalam, Kay yang melihat itu hanya menggelangkan kelalanya.

Mereka berdua menyusul Aca yang duluan masuk.

"Huaa bunda Aca kangen" Ucap Aca sambil memeluk bunda Ika dengan erat dibalas tak kalah erat oleh bunda Ika.

"Kesayangan bunda kenapa baru kesini hm bunda kangen tau" Ucap bunda Ika sambil mengeratkan pelukannya.

Kay dan Bara baru datang langsung disuguhi pemandangan dua orang yang sedang berpelukanpun hanya menggelengkan kepalanya.

"Khmm" Dehem seseorang.

Bunda Ika dan Aca melepaskan pelukannya ketika mendengar suara itu.

"Gak kangen ayah nih" Ucap seseorang itu tak lain dan tak bukan adalah Alan ayah dari Bara dan Kay. Aca berlari kepelukan ke arah Alan.

"Hua Aca juga kangen ayah kok." Ucap Aca.

"Seberapa banyak nih kangennya" sambil melepaskan pelukannya.

"Sedikit🤏 hihi." Canda Aca

"Oh jadi gitu." Jawab ayah sambil melihat Kay dan Bara dengan pandangan yang hanya mereka yang tau artinya.

Kay dan Bara saling pandang kemudian mengagguk kearah sang ayah kemudian mereka menggelitiki Aca.

"Haha..haha..ha ber ha hentii hah Kay haha abang...huaa ayah ber he henti.. bun da help Acaa haha." Ucap Aca sambil tertawa karena kegelian.

"Udah-udah kesian Aca mas, sayang" Ucap bunda Ika memperingati mereka karena kasian pada Aca mukanya sampai merah.Mereka menghentikan menggelitik Aca.

"Huh huhh huh" Aca terengah-engah.

Jangan lupa vote sama commen ya..
Typo bertebarann..
















I'M ACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang