🌙 Bai Bo

134 21 2
                                    

.

.

.

Dingin.

Gelap sekali, aku dimana?

Seorang pemuda meringkuk dalam kegelapan, kulitnya yang nampak terlihat begitu putih pucat mengintip dari balik hanfu berwarna putih merah yang ia kenakan. Kelopak matanya senantiasa tertutup, pemuda itu sepertinya sedang tertidur. Alisnya sedikit bergerak tanda ia sedang terganggu, jemari putih bak porselen miliknya terlihat sedikit bergerak.

... A Yue, A Yue, Apa kau bisa mendengar suaraku?
... A Yue buka matamu.

Siapa...? Aku seperti mengenali suara itu... Tapi siapa?

... A Yue, lihatlah dirimu sekarang, kau terlihat begitu kurus kulitmu semakin pucat, tangan ini ...kau sudah memiliki tanda kegelapan di sini. Apa yang kau lakukan?

Berisik sekali sebenarnya ini suara milik siapa? kenapa suaranya terus saja menggangguku! aku benar-benar mengantuk dan ingin tidur.

Bulir-bulir cahaya keemasan yang tadinya hanya berputar-putar di sekitar pemuda yang tenang meringkuk itu kini semakin banyak dan terang.

... A Yue, aku sudah sangat lama tidak melihatmu, tapi sekarang aku harus melihatmu seperti ini.

Cahaya benar-benar keemasan itu perlahan membelah diri semakin banyak hingga kegelapan di sekitar Pemuda bertelinga putih itu pun semakin terang.

Seolah bulir bulir cahaya itu memeluk pemuda yang tengah meringkuk itu.

Hangat aku tidak kedinginan lagi.

... Dasar rubah nakal, kalau sudah begini bagaimana kau bisa membangunkanku nanti..?

Dengan manik yang sama sekali tidak bergeming rubah itu terus berpikir dalam hati, Membangunkan apa.

Kau siapa?

.

.

.

.

.

"Wah, akhirnya bersih juga!!"

"Aaaduh pinggangku! terasa mau patah," ujar Pemuda berkulit pucat yang tengah memegang sebuah kain kotor. Ia menyeka peluhnya dengan wajah yang terlihat begitu bangga, "ini aneh, Bagaimana bisa kuil sebesar ini memiliki lapangan yang bersih tapi kuilnya berdebu? Apakah tidak ada penjaga kuil yang tinggal di sini?" Tanya pemuda itu seraya menggosok beberapa bagian kuil yang masih berdebu.

Beberapa jam yang lalu ia memanggil-manggil penjaga kuil yang mungkin saja berjaga di sini namun penjaga itu tidak kunjung muncul. Artinya Kuil ini dari awal memanglah sudah kosong. Karena itu Bai Bo berinisiatif mengambil sehelai baju miliknya yang paling jelek lalu ia bergegas mencari sumur yang selalu ada di samping kuil.

Dan benar saja ia menemukan sumur, bahkan ia cukup takjub dengan sumur tua ini, airnya begitu bersih dan jernih.
Dengan cepat ia mengambil ember yang terbuat dari kayu disamping sumur dan memakai kaosnya tersebut untuk membersihkan salah satu ruangan untuk ia jadikan kamar.

Jangan bertanya butuh berapa lama untuk membersihkan dan membereskan seluruh puing-puing dan debu-debu yang ada di ruangan ini. Pekerjaan ini sangat memakan waktu. Jika ia tiba saat bulan masih mulai menunjukkan wujudnya maka kini ia bekerja di waktu bulan sudah ingin kembali menghilang.

Bukan pekerjaannya yang membuatnya lelah, tapi hal lain. Sudah semenjak tadi pemuda itu mendengar suara-suara aneh yang berasal dari dalam kuil ataupun dari luar bangunan. Ia juga merasakan beberapa kali bulu kuduknya merinding begitu saja.

🌙 MOON FOX - Love is Sacrifice [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang