🌙 Era Baru

95 19 3
                                    

.

.

.

"Aku menginginkan hati manusia yang sedang bahagia dan .... tentu saja hati yang masih segar" Ujar sang rubah seraya menjilati bibirnya. "Hatinya pasti akan terasa sangat manis," ujarnya lagi.

Dengan manik kemerahan dan rasa yang tidak sabaran rubah itu kemudian dengan terburu-buru menyerang Bai Bo. Namun, jelas saja sang adik segera menahan sang kakak yang terlihat seperti rubah kelaparan ini.

"Kau kenapa sih? kenapa seperti hantu kelaparan?!"

"Apa itu 'sih' "? Tanya rubah itu dengan bingung.

Sang gagak ini mulai depresi menghadapi sang kakak karena perbedaan zaman yang cukup jauh, membawa perubahan bahasa dan hal itu membuat komunikasi keduanya agak sedikit sulit terjalin.

"Aku lapar! Aku menginginkan hatinya, jika kau tidak mau menangkapnya untukku. Maka, aku akan menangkapnya sendiri!"

"Tunngg一 heeii!"

Gagak itu kini tidak bisa bergerak karena Yue Liang telah mengunci dirinya dengan dua buah ekor miliknya. Dengan begitu sang rubah bebas untuk menangkap Bai Bo. Namun hal yang tidak diprediksi terjadi. Saat kuku tajam rubah kelaparan itu hampir menancap di leher Bai Bo sebuah cahaya keemasan muncul.
"Ukh!"
Karena cahaya se-dahsyat itu membuat Yue Liang kehilangan kekuatannya dan berubah menjadi seekor rubah kecil.

Brukkkk.

Mendengar ada suara benda jatuh membuat Bai Bo terkejut, ia kemudian segera melihat lantai koridornya dan benar saja, seekor rumah yang sedang lemas. "Hey, rubah kecil! Sejak kapan kau berada di sini."

Rubah kecil itu tampak terpejam dan lemas, tak sampai hati Bai Bo pun menggendong rubah itu dan meletakkan rubah itu di ruangan miliknya. "Sepertinya kau sangat lapar, ya?" ujar Bai Bo. Pemuda itu kemudian mengeluarkan beberapa snack untuk kucing yang tidak sengaja ia bawa di dalam jaketnya. "Untung saja aku tidak sengaja membawa ini."

"Hai, baobei.. ini aku punya sedikit snack untukmu, Come On Baobei."
**Baobei : in chinese means like Honey, sweetheart; sayang.

Dengan lemas rubah itu kemudian memakan snack yang diberikan oleh Bai Bo, meskipun sedikit belepotan Bai Bo dengan telaten menggendong rubah itu ke pangkuannya. Ia kemudian menyuapi rubah itu dengan sangat perlahan. "Pelan-pelan baobei, nanti kau tersedak."

Melihat itu Tian Gou yang tadinya takut sang kakak kembali melukai manusia kini malah dibuat menepuk kening. Bagaimana tidak Yue Liang tadinya ingin membunuh Bai Bo malah berakhir di dalam pelukan targetnya sendiri.
Tidak hanya itu bahkan Yue Liang si siluman ekor 9 dengan kekuatan paling kuat di antara seluruh siluman berakhir dengan cemilan snack untuk kucing.
'Apakah aku berdosa jika menertawakan ini? Rubah pemakan hati manusia harus memakan snack kucing?'

'Manusia kurang ajar tunggu saat energiku pulih aku akan memakanmu,' monoton sang rubah sembari memakan snack yang diberikan Bai Bo dengan lahap.

Setelah mandi Bai Bo kemudian berencana untuk beristirahat, Ia kemudian mencoba tidur. Hanya saja angin malam ini terlalu kuat, tak lama hujan yang begitu deras pun turun. Beberapa bagian kuil ternyata telah rusak bahkan bocor.

"Astaga, kuilnya bocor!!" ujar Bai Bo.

'Ya, karena kuil ini bocor, kau harus pergi dari sini! pergi sana jangan tinggal di sini!' Ujar Rubah yang tengah tidur seraya melingkarkan tubuhnya agar tetap hangat. Sesungguhnya Ia sedang mencoba mengumpulkan kekuatan  untuk menerkam manusia ini.

'Lihat saja, manusia ini akan menjadi makananku,' pikirnya dalam hati.

CTARRR.

CTARRR.

🌙 MOON FOX - Love is Sacrifice [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang