🌙 Lahir kembali🌙

121 12 3
                                    

.
.
.
.
"KAKAK/RUBAH!!!"

Baik Bai Bo ataupun Tian Gou terpekik kencang saat Yue Liang terhempas ke tanah. Pandangan keduanya tertutup oleh debu dan pasir yang berterbangan.

"Kelabang sialan! aku akan membuatmu menjadi debu sekarang!" Desis Tian Gou seraya menghujam Kelabang besar itu dengan berbagai serangan.

Namun, semuanya percuma tidak ada satupun serangan yang mengenai kelabang itu barang sedikitpun. Meski bertubuh besar kelabang itu begitu lincah dan gesit saat menghindari serangan sang gagak.

Sampai...

Szaaash.

Sebuah serangan Tian Gou berhasil membuat salah satu sungut panjang dikepalanya terpotong.

"Chh! Boleh jug一Aaarg!!" Kelabang itu menggeliat dan berteriak tiba-tiba saat Da Tian Gou menghujamkan 3 buah Pisau yang terbuat dari angin. Satu pisau tepat mengenai salah satu mata kelabang itu. Hal itu terang saja membuat aura semakin menggelap. Tanpa babibu ia mengeluarkan liur kental dan membuangnya tepat kearah Da Tian Gou dan Bai Bo secara bersamaan.

"Mati kalian...!!" ujar Kelabang itu memicing dan menyeringai puas.

Gagak itu berusaha menghindar...
SPLASH.

Detik kemudian manik sang kelabang terbuka lebar -karena liurnya ternyata sama sekali tidak mengenai Sang Gagak ataupun Bai Bo, melainkan sesuatu yang bergerak menggeliat disana.

Sebuah lilitan dari sesuatu yang berbulu tengah melindungi kedua pemuda itu dari serangan sang kelabang. Membuat Gagak terperangah dengan ukuran benda berbulu putih yang memeluknya.

"Gagak payah, Setelah ini aku akan memanggangmu!" Ujar sang pemilik benda berbulu yang ternyata adalah Ekor Rubah.

"KAKAK!"

Semua manik terpaku disetai dengan mulut menganga, Yue Liang yang tadinya terkapar ditanah ntah sejak kapan kini berubah menjadi sosok rubah berekor sembilan dengan ukuran yang amat besar. Ia memiliki cakar yang cukup panjang dan gigi taring yang begitu besar.

Manik kemerahan rubah itu meruncing saat ia melihat 2 buah ekor miliknya sedikit gosong karena melindungi Bai Bo dan sang Adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manik kemerahan rubah itu meruncing saat ia melihat 2 buah ekor miliknya sedikit gosong karena melindungi Bai Bo dan sang Adik. Ia mendesis, "Ekorku jadi jelek."

Srkkk.
"Eh, apa ini?!" Ujar Bai Bo panik saat ekor Yue Liang yang tadi melindunginya kini justru malah melilitnya lebih erat, begitu juga Tian Gou. "Akan merepotkan jika si brengsek itu menargetkan kalian, kalian hanya akan menjadi beban."

"Hyy~ geliii~" ujar Bai Bo seraya bergidik karena dililit oleh ekor rubah yang begitu besar. Tapi, tidak ia pungkiri bahwa ia juga merasa nyaman. Kini baik Bai Bo maupun Sang Adik sudah aman dalam gulungan ekor miliknya. Yue Liang lantas menatap garang ke arah kelabang lancang yang sudah mengobrak-abrik kuil bulan milik Yue Shen.

Ia kemudian bergerak, berpindah dan menghilang dengan cepat, bahkan Siluman kelabang itu tidak menyadari bahwa Yue Liang sudah melewatinya dan berada tepat diekor miliknya. Rubah itu mengangkat tinggi lengannya dan melayangkan cakarnya yang besar ke bagian ekor kelabang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

🌙 MOON FOX - Love is Sacrifice [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang