.
.
.
"Jadi, apa yang membuat kalian jadi seperti ini?" Tanya seorang pemuda dengan wajah suram menatap dua siluman yang babak belur di hadapannya. "Aku sudah lama sekali tidak melihat kalian berdua, dan sekarang aku harus melihat kalian berdua babak belur?"
Pemuda tampan tanpa leher itu memiliki benjolan dikeningnya, "Tian Gou, kau harus mendengarkan kami."
"Bicaralah," ujar gagak itu dengan tidak peduli sembari menyesap teh yang masih mengepulkan asapnya.
Pemuda itu menggaruk alisnya, "Uhm, Sebenarnya seminggu yang lalu, Kuil Dewa Bulan telah didatangi oleh seorang pemuda yang kami tidak tahu dari mana asalnya."
"Lalu?" Tanyanya lagi, Maniknya tidak lepas dari televisi yang tengah ia tonton. Gagak itu sedang menonton acara pengetahuan alam. Sesekali ia bahkan mengganti channelnya untuk mencari acara lain.
"... Lalu .. awalnya kami hanya ingin membiarkan pemuda itu, kami hanya mengira pemuda itu ingin berteduh atau menginap satu malam. Ternyata... pemuda itu bahkan menganggap kuil itu tempat tinggal barunya."
Manik Tian Gou menajam menatap kedua siluman yang tak lain Wu Tou dan Hou Fa, "Apa kalian tidak mampu mengusirnya?"
"Kami sudah melakukannya, Hou Fa bahkan sudah mencoba merayunya tapi, itu tidak berhasil, ia seperti sama sekali tidak melihat gangguan-gangguan dari kami."
"Bagaimana bisa ada manusia yang tahan dengan godaan kalian, apalagi godaan Hou Fa.. Siapa dia?"
"Namanya Bai Bo, dia pemuda miskin yang ditinggal orang tuanya sendirian, karena itu ia pergi ke Kuil Dewa Bulan," jawab Hou Fa dengan rambut acak-acakan.
"Kalian bahkan tidak mampu untuk mengusir pengemis?" Desis Tian Gou seraya melemparkan tatapan sinis. "Bukan tidak mampu, tapi tidak bisa," pekik Hou Fa yang tidak terima, hampir saja rambutnya membara karena emosi.
"Kau lihat, wajah kami seperti ini? ini karena tubuhnya tiba-tiba mengeluarkan cahaya, cahaya yang hanya dimiliki oleh para Dewa!! kamu tidak bisa menyentuhnya!!" Sambung Hou Fa lagi.
"Huweeeee, lihat rambutku sekarang berantakan dan jelek!" ujar Hou Fa lagi seraya menangis karena kondisi rambutnya yang benar-benar sangat jelek.
"Tidak mungkin ada manusia yang memiliki Aura seorang Dewa! kalian jangan mengada-ngada!"
"Kami serius, Aura itu melindunginya! kami terpental begitu jauh. Lihat kepalaku benjol!" Ujar Wu Tou menunjuk kepalanya.
'...Apa dia reinkarnasi Su Mei?'
"Ayo, kita pergi! Aku ingin tahu siapa dia."
"... Hot News Siang ini, para peneliti telah menemukan bahwa Batu Pembunuh yang ada di atas lereng gunung tiba-tiba terpecah dan terbelah. Batu dengan berat kisaran 2,5 ton itu pecah tanpa ada sebab yang pasti. Menurut penyelidikan batu itu meledak tiba-tiba karena efek kimia yang terjadi dalam proses alamiah. Hanya saja, meskipun pecahan batu dari Batu Pembunuh bertebaran, tidak ditemukan adanya bahan peledak di lokasi kejadian. Kendati demikian, tidak ada korban di dalam insiden meledaknya Batu Pembunuh ini. Hanya saja, sangat disayangkan karena Situs Batu Pembunuh adalah salah satu peninggalan era zaman terdahulu, diharapkan pemerintah mampu memperbaiki aset peninggalan sejarah tersebut. Demikian Hot News Siang ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
🌙 MOON FOX - Love is Sacrifice [BibleBuild]
FanfictionBible yang diusir dari rumah karena terjerat hutang harus rela tinggal di sebuah bangunan kuil tua. Bible harus berusaha menyambung hidup dengan bekerja di sebuah Klinik Hewan, namun keanehan terjadi. Setiap malam Bible menerima gangguan-gangguan da...