🍭 A N O Z 00 🍭

128 6 0
                                    

Ku tenggelam kan malam dalam kelam
Kujadikan alam sebagai lembar tuk bermalam
-Azzah Noz


AMON POV IN 1000 Last year ...

Kalender kekaisaran 190-27-10

Hari ini, aku mendapat kabar yang mengejutkan. Zxyvan akan datang ke kota ini, untuk menghadiri pesta ulang tahun raja. Aku tidak tahu harus merasa senang atau takut. Aku sudah lama tidak bertemu dengannya, sejak dia pergi meninggalkanku di desa.

Aku tidak bisa tidur semalaman. Aku terus memikirkan Zxyvan, apakah dia masih ingat aku, apakah dia masih mencintaiku, apakah dia sudah menemukan orang lain. Aku merasa cemas dan gelisah. Aku ingin melihatnya, tapi aku juga takut melihatnya.

Aku memutuskan untuk pergi ke kota, untuk mencari tahu di mana Zxyvan menginap. Aku berpakaian sederhana, agar tidak menarik perhatian. Aku berjalan di antara kerumunan orang, mencari wajah yang aku kenal. Aku berharap bisa bertemu dengannya, meskipun hanya sebentar.

Aku menemukannya. Aku melihatnya keluar dari sebuah penginapan mewah, bersama seorang wanita cantik yang menggantung di lengannya. Aku terkejut dan sakit hati. Aku tidak percaya bahwa dia sudah memiliki pasangan baru. Aku merasa seperti ditusuk oleh pisau.

Aku bersembunyi di balik sebuah gerobak, menahan tangisku. Aku melihat mereka berjalan menuju kereta kuda yang menunggu di depan. Aku mendengar suara Zxyvan yang lembut, "Ayo, kita pergi ke istana. Kita tidak boleh terlambat."

Aku mendengar suara wanita itu yang manja, "Baiklah, sayang. Aku tidak sabar untuk bertemu dengan raja dan ratu. Mereka pasti akan terkesan dengan kita."

Aku mendengar suara kereta kuda yang bergerak, menjauh dari tempatku. Aku merasa hancur. Aku tidak tahan lagi. Aku menangis sejadi-jadinya, tanpa peduli dengan pandangan orang-orang di sekitarku.

Aku mencintaimu, Zxyvan ... Aku mencintaimu lebih dari apapun ... Tapi kau tidak mencintaiku lagi ... Kau sudah melupakanku ... Kau sudah menggantikanku ...

Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku masih mencintaimu, tapi kau sudah tidak peduli lagi. Kau sudah meninggalkanku untuk wanita lain, yang kau anggap lebih baik daripada aku. Kau sudah mengkhianati janji-janji kita, yang kau ucapkan dengan manis.

Aku tidak bisa melupakanmu, tapi kau sudah melupakanku. Kau sudah menghapus semua kenangan kita, yang kau simpan dengan hati-hati. Kau sudah mengganti semua foto kita, yang kau pajang dengan bangga.

Aku tidak bisa memaafkanmu, tapi kau sudah tidak minta maaf lagi. Kau sudah tidak merasa bersalah, yang kau tunjukkan dengan sombong. Kau sudah tidak peduli dengan perasaanku, yang kau hancurkan dengan kejam.

Aku tidak bisa melepaskanmu, tapi kau sudah tidak membutuhkanku lagi. Kau sudah memiliki kehidupan baru, yang kau nikmati dengan bahagia. Kau sudah memiliki cinta baru, yang kau sayangi dengan tulus.

Aku tidak bisa hidup tanpamu, tapi kau sudah tidak ingat lagi. Kau sudah melupakan namaku, yang kau panggil dengan sayang. Kau sudah melupakan wajahku, yang kau cium dengan lembut.

Aku tidak bisa mati karenamu, tapi kau sudah tidak peduli lagi. Kau sudah tidak tahu bahwa aku masih hidup, yang kau anggap sudah mati. Kau sudah tidak tahu bahwa aku masih mencintaimu, yang kau anggap sudah benci.

Aku tidak bisa apa-apa, tapi kau sudah bisa segalanya. Kau sudah bisa melupakan, mengganti, mengkhianati, dan menyakiti. Kau sudah bisa bahagia, bersama, mencintai, dan disayangi.

Aku tidak bisa ... Aku tidak bisa ... Aku tidak bisa ...

Tapi aku harus ... Aku harus ... Aku harus ...

[BL] Bjirlah || Sedang berlangsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang