*22*

413 19 3
                                    

Di mansion Nevil, Nevil marah besar lepas dapat tahukah hilang dari pengawasan nya. Terutamanya lagi rantai yang di pakai Kai juga sudah tidak aktif.

Bawahannya hanya menghela nafas mereka berat, tidak tau harus melakukan apa lagi untuk menenangkan boss mereka.

Sekarang ini Nevil di dalam mobil, sedang memandu untuk mencari keberadaan. Tiba-tiba sahaja satu pesan masuk dan langsung Nevil membuka ponselnya dan membaca pesan itu

Ketemu di restaurant, ini pasal Kai.

Selepas membaca pesan itu langsung mobil Nevil menuju ke restaurant, tanpa di bilang udah tau restaurant mana.

Sampainya di depan restaurant, Nevil dengan cepat masuk ke sana. Menghiraukan sahaja menjadi pusat prihatin.

Tiba-tiba sahaja ada seorang pria yang mengangkat tangannya lalu melambai ke arah Nevil

Nevil langsung ke meja itu dan di situ ada 3 pria muda dan seorang pria tua tapi masih tampan.

"Silakan duduk"ucap Pria tua itu datar.

Nevil sedikit bingung, kenapa Keluarga Dharmendra mau bertemu dengannya?

Nevil duduk di kerusi lalu menatap keluarga itu.

"Ada apa tuan Dharmendra mau ketemu sama saya?"tanya Nevil dingin

Brian memutarkan matanya, acah dingin pula ni mafia sialan.

"Saya ingin bertemu dengan kamu karena ini tentang Kai, anak bongsu saya"ucap Dharmendra to the point sahaja.

Nevil melebarkan matanya besar, apa? Apa maksudnya?

"Apa maksud tuan? Kai bungsu keluarga Dharmendra?"tanya Nevil kembali dengan raut wajah datarnya.

"Anda pasti bingung kan tuan Nevil, tapi faktanya Kai memang anak kandung saya, putra bongsu saya yang sudah lama menghilang sejak lahir atas kelalaian saya"ucap Dharmendra tersenyum pahit mengingat peristiwa dahulu.

Nevil diam tapi dalam hatinya sudah berpikir macam-macam.

"To the point saja dad, jangan lama-lama sama mafia sialan ini"ucap Brian menatap Nevil sinis.

Nevil menatap Brian tajam, berani sekali mafia rendahnya itu mengupat nya.

"Sudah boy, kita datang bukan nak berperang"ucap Dharmendra menggeleng kepalanya melihat tingkah putra sulungnya.

Brian melemparkan wajahnya, males mau berbual sama pria sialan yang berada di depannya.

"Saya cakap to the point saja, putra bungsu saya di culik dan di bawah entah kemana. Jadi saya mau tanya sama tuan Nevil, apa tuan Nevil memiliki musuh yang sangat membenci tuan sampe putra saya di culik?"tanya Dharmendra dingin.

Nevil menghela nafasnya berat

"Memang ada tapi musuh saya tidak ada di sini"ucap Nevil

Sedangkan Kelvin hanya menatap wajah Nevil, Kelvin menaikkan alisnya. Kayaknya ada yang aneh, kenapa muka Nevil sangat mirip dengan pria yang berkomunikasi dengan Kai semalam?

"Lo.."ucap Kelvin membuka suaranya

Langsung semua tatapan menuju ke arah nya.

"Muka lo mirip yang menyulik adek gw.. apa lo punya adek atau abang?" Tanya Kelvin

"Ada"ucap Nevil

Mafia X Student Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang