*11*

596 25 0
                                    

Kai sekarang sedang membaca buku novel, disebabkan terlalu bosen dan ponselnya di sita, jadi Kai meminta abangnya membawa beberapa buku novel dan buku komik itu di baca di dalam sini

Sekarang udah pukul 11 malam tapi Kai masih belum tidur, dia terlalu asik membaca buku novelnya

"Hah.. gw ngak sabar keluar dari sini.. takut gw tinggal di hospital.. mana lagi ada hantu nanti gimana, kan gw sendiri yang takut.."ucap Kai melirih sekeliling nya yang sunyi

Benar-benar sepi cok, ngak ada orang langsung, Kai kembali membaca bukunya, tidak sempat Kai membaca bukunya tiba-tiba semua lampu di dalam bilik Kai terpadam

"Anjirr! Kaget gw.." kaget Kai menatap sekeliling bilik yang gelap itu

Buku yang di pegang Kai tadi tiba-tiba sahaja di ambil oleh seseorang

Kai menghela nafasnya berat, sudah tau siapa yang datang jadi dia ngak takut

"Kenapa belum tidur lagi sayang? Hmm"ucap Nevil mengelus lembut rambut Kai

"Ngak ngantuk"ucap Kai merasa nyaman di kepalanya

Nevil mengangkat tubuh Kai duduk di pangkuan pahanya

"Kenapa ngak makan obat sayang? Kalo sakit lagi gimana?"tanya Nevil menahan kedua tangan Kai ke belakang

"Fiks gw tau apa yang mau dilakukan dia"batin Kai merasa kedua tangannya ditahan ke belakang

"Ngak suka obat, mana obatnya rasa pahit gila"ucap Kai membenamkan kepalanya di dada bidang Nevil

"Emang itu lah namanya obat sayang, emang ada obat yang enak?"

"Ada.. obat batuk.."ucap Kai pelan

Nevil terkekeh pelan mendengar itu, dia mengeluarkan obat demam dari laci meja di dekat samping nya dengan tangan kanannya

Nevil memasukkan air obat itu ke dalam mulutnya dan mengangkat dagu Kai supaya menatapnya

"Minum"ucap Nevil melumat bibir Kai lembut

Kai walaupun dia akan menurut setiap perintah Nevil tapi kali ni tidak, Kai sudah menganggap obat itu adalah musuh utamanya

Kai menggeleng kepalanya lemah dan mencuba melepaskan tangannya dari di tahan

Nevil dengan terpaksanya mengenggam kuat tangan Kai di belakang badan Kai membuatkan Kai meringis sedikit sakit

Nevil menolak kasar kepala Kai supaya Kai tidak memberontak dan ciuman itu menjadi dalam

Kai dengan terpaksanya menelan obat yang pahit itu sehingga habis, Nevil melepaskan ciuman itu dan mengelus pipi Kai lembut

"Kenapa sayang susah banget minum obat? Kan hanya rasanya sebentar doang"ucap Nevil membelai pipi Kai lembut

Kai hanya diam dan memeluk leher Nevil, Kai boleh rasa badan Nevil sangat besar

"Gw penasaran sama wajah asli lo Elvis dan"ucap Kai memegang pelan wajah Nevil

"Gimana.. kalo orang yang sayang tahu sebenarnya ada di dekat sekitar sayang dan sudah merasa tubuh sayang terlebih dahulu, Apa sayang akan menerima nya?"tanya Nevil lembut

"Hmm iya"ucap Kai

"Bahkan lelaki juga?"tanya Nevil untuk mendapatkan kepastian

Kai diam sebentar"gw gay? Haduihhh.. pusing gw"batin Kai

"I-iya.."jawab Kai walaupun tidak pasti

Nevil mendengar itu langsung melumat lembut bibir Kai dan membaringkan tubuh Kai di atas Kasur

Mafia X Student Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang